Share

37. Mangsa Kita Tidak Bisa Kabur

last update Last Updated: 2025-02-04 13:33:39

‘Sialan! Kenapa dia muncul di sini?!’ Matthias membatin penuh umpatan.

Bodyguard Baraheon di hadapannya menjulurkan wajah, berusaha melihat siapa saja yang ada di dalam mobil. Namun, Matthias langsung menghadangnya, bahkan mendorong dada lelaki tersebut.

“Aish, sial! Kenapa kau repot sekali?!” tukas Matthias merapatkan alisnya. “Aku hanya datang meminta uang pada kakakku. Sekarang aku mau pergi minum bersama teman-temanku. Kau puas?!”

“Tapi kenapa Anda membawa mobil ke depan rumah kaca, Tuan?” Bodyguard tadi terus menyidik.

Matthias yang geram seketika merengkuh kerah bodyguard tersebut dan mencengkeramnya erat.

Dengan sorot mata tajamnya, pemuda itu pun mengancam. “Kalau kau terus menghalangiku, aku bisa memukulmu, sialan!”

Belum sampai sang bodyguard menjawab, seorang teman Matthias membuka jendela mobil dan menjulurkan kepalanya keluar.

“Oi, kacung kolot! Cepat menyingkir! Kenapa kau mau tahu urusan anak muda, hah?!” pekiknya amat geram.

Bodyguard tadi memicing ke arah teman
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Huhuhu stay tune sampai Ariella bisa bangkit Kak ༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Huhu kuat-kuat ya kak, kasihan nih Ariella nanti sendirian ༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ
goodnovel comment avatar
Elis Sulistianty
g tega bacanya dr awal smp hari ini menderita mlulu hadeehh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   38. Aku Suka Permainan yang Lembut

    WARNING: Chapter ini mengandung adegan dewasa!“Kau sudah bangun, Sayang?” tutur Pemuda yang masih sibuk mengikat tangan Ariella ke atas ranjang.Dia pun mundur usai memastikan ikatannya kuat. Tangannya bertumpu di sebelah kepala Ariella, hingga posisinya mengungkung wanita itu.“Hah!”Ariella melebarkan irisnya begitu melihat topeng kelinci putih dengan mulut berdarah yang menyeramkan. Bahkan pemuda tersebut hanya memakai celana jeans, hingga membuat dada bidangnya terpampang.“Apa kau sudah siap? Kita akan bersenang-senang.” Pemuda bertopeng kelinci itu berujar.Suara asingnya, sungguh membuat sensasi tegang merayapi tubuh Ariella.Wanita itu bergidik ngeri, seraya berkata dengan terbata. “Mi-minggir, tolong pergi dariku!”Dia hendak bangun, tapi sialnya kedua tangan wanita itu terikat ke atas ranjang dengan tali.‘Hah! Ti-tidak, aku harus bagaimana?’ batin Ariella panik dalam hati.Dirinya semakin buncah saat menyadari bahwa seragam pelayan hitam putihnya, kini berubah menjadi lin

    Last Updated : 2025-02-04
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   39. Puaskan Aku Sebelum yang Lainnya Datang!

    “Brengsek! Apa yang terjadi?!” Matthias memaki geram.Temannya yang berambut pirang melepas topeng kelincinya, lalu menimpali, “apa mungkin ada masalah dengan listriknya?”Dia dan pemuda yang memiliki tindik di bawah bibir itu saling berpandangan. Padahal seingat mereka sudah memastikan listriknya baik-baik saja.“Aish, sialan! Apa karena ini gedung tua, jadi listriknya sering terganggu?” desis si pirang mematikan kameranya.Ya, sebab percuma terus merekam karena ruangan ini jadi gelap. Meski ada jajaran lilin ganja, tapi cahaya yang dihasilkan tidak maksimal.“Harusnya kau pastikan semuanya dengan benar. Kau terlalu ceroboh, jadi semuanya kacau seperti ini!” tukas pemuda bertindik tadi.“Cih, sialan! Kenapa kau malah menyalahkanku, bajingan?! Kau sendiri, apa yang kau kerjakan?!” Teman

    Last Updated : 2025-02-05
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   40. Jangan Salahkan Aku Jika Kasar Padamu

    “Kau mau kabur?!” Matthias berkata tajam seiring langkahnya yang memicu Ariella mundur.“Aku sudah susah-susah membawamu ke sini. Mana bisa kau pergi begitu saja!”Pemuda itu langsung melayangkan gamparan tangannya ke wajah Areilla, sampai-sampai wanita tersungkur ke lantai.“Hah ….” Ariella memegangi pipinya yang berdenyut panas.Belum sempat berpaling, tiba-tiba saja Matthias merengkuh rambutnya yang terurai dan lantas menyeret Ariella menuju ranjang.“Ahh … le-lepaskan saya, Tuan Muda!” Wanita itu mengerang kesakitan.Namun, Matthias sama sekali tak menggubrisnya. Dia memicing ke arah temannya yang baru memunguti lilin.Bahkan dengan emosi, Matthias mendengus geram. “Kenapa kau tidak becus menjaga jalang lemah ini, hah?! Kau mau dia kabur dan mengacaukan segalanya?!”“Tapi kau berhasil menangkapnya, ‘kan? Lagi pula dia tidak akan bisa kabur juga,” sahut temannya yang memicu emosi Matthias membengkak.“Brengsek! Kalau dia tidak bisa kabur, kenapa talinya sampai lepas? Apa yang kau l

    Last Updated : 2025-02-06
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   41. Aku Akan Menghabisimu

    “Lihat! Wanita itu di sana!” Teman Matthias yang bertindik menyeru keras. Dia menunjuk Ariella yang tertegun di depan mobil beberapa meter di sana. “Jangan berani kabur, jalang sialan!” Ya, beruntung mobil tadi berhenti tepat sebelum menabrak Ariella. Namun, karena terkejut dan berpikir akan tertabrak, Ariella masih membeku di posisinya. Dan sial, tanpa sempat kabur, kedua teman Matthias sudah lebih dulu mencekalnya. “Tertangkap juga kau, dasar pelacur!” cecar pemuda berambut pirang begitu merengkuh lengan Ariella. Wanita itu menoleh buncah seraya berusaha menampik cengkeraman itu. “Hah! Ti-tidak, tolong lepaskan. Jangan bawa saya!” Ariella memberontak hebat, tapi pemuda yang lain langsung menahan sebelah tangannya. Mereka berusaha keras menyeret Ariella menuju gedung tua tadi, tanpa peduli kaki Ariella yang terluka. “Tolong! Si-siapapun tolong saya!” Ariella berteriak keras sambil menoleh ke arah mobil tadi. Dia berharap siapapun orang itu, bisa membantu dirinya. Atau setidakny

    Last Updated : 2025-02-07
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   42. Tolong Jangan Tinggalkan Saya

    “Bagun!” Lucas memerintah dengan tatapan dinginnya. Namun, Ariella yang masih tak percaya pria itu muncul di sini, hanya mengerjap bingung. Dia mendongak, menatap sang suami yang berdiri penuh wibawa. “Kau tuli? Atau kau mau tetap di sini?!” Lucas kembali mendecak tanpa ekspresi. Saat itulah Ariella menyadari, bahwa pria itu memanglah suaminya. Dengan manik berkaca-kaca, wanita tersebut berkata, “Tu-tuan Muda, bagaimana Anda bisa ada di sini?”“Aku tidak mengulangi ucapanku untuk kedua kali, jadi tinggallah di sini!” tukas Lucas yang lantas berniat pergi. Tapi belum sampai pria itu melangkah, Ariella lebih dulu merengkuh kakinya. Bahkan dia mencekalnya kuat seolah tak ingin ditinggalkan sendiri. “Tidak! Mo-mohon bawa saya bersama Anda, Tuan Muda!” tutur wanita itu penuh harap. “Tolong, saya tidak mau kembali ke tempat itu bersama mereka. Tolong jangan tinggalkan saya.”Manik hazelnya berkaca-kaca, bahkan dadanya bergemuruh buncah, sungguh takut jika Lucas pergi tanpanya. Detik

    Last Updated : 2025-02-07
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   43. Hanya Pecundang yang Menyerang Wanita Lemah

    ‘Aku baru tahu,’ batin Lucas memperhatikan tahi lalat kecil di bawah mata kanan Ariella. Ya, itu sangat mirip dengan Giselle. Hanya saja tahi lalat mantan tunangan Lucas itu ada di bawah manik kirinya. Jelas saja Lucas yang selama ini memandang Ariella layaknya serangga tak mengetahui itu. Dan ini mengingatkan Lucas dengan sesuatu. Pria tersebut sempat tenggelam dalam pikirannya beberapa saat, tapi dia segera menampik fakta. ‘Tidak mungin. Pasti hanya kebetulan!’ batin Lucas dengan rahang mengeras. Dia mulai menyeka bekas luka di sudut bibir Ariella. Area itu sangat lebam, jelas sekali seseorang telah memukulnya dengan kasar. Dan itu memicu alis Lucas berkedut. Benar, meski Lucas amat membenci Ariella, tapi dia tak pernah memukul wanita itu. Dalam kamusnya, hanya pecundang yang menyerang wanita lemah.‘Aku jadi penasaran. Siapa berandal yang berani merusak mainanku?!’ geming pria tersebut.Usai beberapa saat, Lucas beralih ke luka di perut Ariella. Dia menyingkap lingerie wanita i

    Last Updated : 2025-02-08
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   44. Jangan Biarkan Siapapun Melihatnya Lagi!

    “Siapa yang menyebarkan ini?!” Lucas bertanya dengan rahang mengeras.Alis tebalnya merapat begitu melihat video tak senonoh Ariella yang merangkak tanpa busana. Ya, itu adalah rekaman yang diambil Matthias pagi tadi di mansion Baratheon. Rupanya pemuda itu benar-benar mengunggahnya ke internet.“Saya sudah melacak alamat IP perangkat yang pertama kali menyebarkannya. Video ini diunggah melalui ponsel Tuan Muda Matthias, tepatnya dari area gedung pinggiran Linberg, Tuan Muda!” ujar Peter disertai tatapan serius.Kening Lucas mengernyit seiring pikirannya yang mengingat tempat dia bertemu Ariella tadi.Belum sampai pria itu menimpali, sang asisten kembali berkata, “saya juga menyelidiki teman-teman Tuan Matthias. Ternyata mereka termasuk dua pemuda yang mengejar Ariella di jalan tadi, Tuan Muda. Jadi kemunginan besar, Tuan Matthias yang melakukan itu pada Ariella.”“Bajingan kecil itu! Semua orang bawaan Beatrice memang tidak ada yang benar!” tutur Lucas pelan, tapi penuh tekanan.Ya,

    Last Updated : 2025-02-09
  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   45. Aku Bukan Orang yang Suka Berbagi!

    “Ah? Se-sejak kapan Kak Lucas di sini?” Chelsea bertanya begitu menoleh ke belakang.Dia mengerjap tegang saat menilik ekspresi dingin Lucas dan sang asisten di sebelahnya. Bahkan tatapan penuh curiga pria itu semakin membuat Chelsea was-was. “Kenapa Kak Lucas muncul dari sana? Apa selamam Kakak tidak tidur di mansion?” Chelsea berupaya menggali topik untuk mengalihkan perhatian.Namun, Lucas yang tak terpengaruh hanya menarik seringai tipisnya. “Jadi itu kau?” katanya yang memicu Chelsea mengerjap bingung. “Apa maksud Kak Lucas? Chelsea tidak mengerti,” sahut wanita itu mengerutkan keningnya. Dirinya yang lihai bersandiwara, tentu tidak pasrah begitu saja. “Sepertinya Kak Lucas habis lembur, ya? Wajah Kakak terlihat lelah. Apa Kak Lucas menginginkan sesuatu? Chelsea bisa meminta Pelayan membawakan makanan atau teh untuk Kakak.” Wanita itu melanjutkan katanya sambil merengkuh lengan Lucas. Sang pria mengedutkan alisnya. Dia sungguh risih karena setiap ada kesempatan, wanita ini

    Last Updated : 2025-02-11

Latest chapter

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   155. Tinggalkan Istriku, Sebelum Aku Melenyapkanmu!

    “Sial! Hanya karena mabuk, kau jadi meracau?!” Damien mendecak sinis. Dirinya yang tinggal bersama Ariella selama lima tahun, sangat tau bahwa Lucas tidak ada dalam sejarah hidup wanita itu. Sangat konyol jika tiba-tiba Lucas mengakui Ariella sebagai istrinya, padahal punya Giselle sebagai tunangan! Damien melangkah dengan sorot tajam. Meski dadanya kebas akibat tendangan Lucas tadi, tapi dia tak ragu meraih tangan Ariella dari pria itu. “Kemarilah, Ariella!” dengusnya. Namun, Lucas yang malah menahan pinggang wanita itu disertai tatapan berang. Dan saat bersamaan, Damien langsung mengacungkan senjata apinya tepat ke dahi Lucas. “Menyingkir dari Ariella, sebelum peluru ini melubangi kepalamu!” tukas Damien penuh ancaman. Alih-alih menyahut dengan ucapan, Lucas justru menepis tangan Damien dengan gerakan kilat, sengaja membuat pistol yang dipegang jatuh. Dan saat itulah, tangan Lucas menadahi dari bawah, hingga berhasil menangkap senjata tersebut. ‘Hah, sialan!’ Damien mem

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   154. Lepaskan Wanitaku!

    “Apa yang kau lakukan pada Ariella, dasar sialan!” Damien mendengus berang setelah melayangkan pukulan.Benar, Damien Rudwick mengikuti Ariella setelah mendengar wanita itu menyalakan mobilnya. Dia yang mengamati dari balkon atas, terserang curiga sebab Ariella keluar diam-diam. Itu pun di jam semalam ini. Apalagi ponsel Ariella mati saat Damien coba menghubunginya.Hingga tanpa ragu, Damien langsung turun dan membuntuti Ariella yang menuju apartemen pinggiran Linberg.Seketika, amukan Damien meledak saat mengetahui Lucas Baratheon ada di sana. Terlebih pria itu berani menyentuh Ariella!Damien mengepal dan hendak memukul lagi. Tapi Lucas dengan sigap mengangkat kakinya dan menendang dada lelaki itu. Gerakannya yang kasar, membuat Damien terhuyung. Saat itulah, Lucas bergegas bangkit dan langsung menghajar balik sebelah wajah Damien.Gelenyar merah pun mengalir dari sudut mulut Damien.“Aish, sial!” desisnya.Belum sampai Damien waspada, Lucas kembali meninju, hingga membuatnya menatap

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan    153. Panggil Aku Lucas! Kau Tau Namaku!

    “Sepertinya Anda mabuk!” Ariella mengernyit saat mencium alkohol menyengat dari Lucas.Tapi sial, pria itu tak menggubris dan malah menghimpitnya.Sebelah tangan Lucas mengungkung Ariella, lantas mendecak, “kau harus tau akibat membohongiku!”Dia sudah terbakar amukan sejak Ariella menutup telepon tadi. Bahkan dadanya kian meradang saat menyelidiki lokasi wanita itu.“Berapa gelas yang Anda minum? Sayang sekali, padahal saya membawakan wine untuk—”“Ariella!” dengus Lucas menyambar berang. “Kenapa kau ada di vila Damien? Jangan bilang kau tinggal di sana?!”Sang wanita mengerjap tegang, lalu berkata, “apa urusannya dengan—”“Ah!”Belum tuntas ucapan Ariella, tiba-tiba Lucas membungkam mulutnya dengan ciuman. Tanpa memberi kesempatan menolak, Lucas langsung melumat bibir wanita itu dengan kasar. Pagutannya kian panas selaras dengan tangan kiri yang merengkuh pinggul Ariella agar rapat padanya.‘Lucas Baratheon, kau yang mulai lebih dulu. Jadi aku akan melakukannya tanpa rasa bersalah!’

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   152. Aku Harus Melakukannya Malam Ini!

    “Kau … mendengar semuanya?” Ariella bertanya dengan tatapan berangsur tegang.Melihat perubahan iras muka wanita itu, Damien yakin ada sesuatu.“Katakan! Apa seseorang mengancammu?” tukas pria tersebut menyidik.Ariela yang semula berat bicara, kini jadi bernapas lega. Artinya Damien tidak menyadari semua ucapannya pada Lucas.Dirinya tersenyum tipis, lalu berkata, “bukan, Damien. Hanya saja, ada kesalahpahaman di pihak Emerauld mengenai kerja sama dengan yayasan.”“Emerauld?” Damien mengernyitkan kening. “Jika kau butuh bantuan mengenai Yayasan, aku bisa—”“Tidak, kau sudah sibuk dengan proyek pengembangan rumah kuno mereka. Aku akan menemui pihak Emerauld agar bisa diskusi dengan nyaman,” sahut Ariella berdalih.Walau merasa bersalah, dirinya lebih tak ingin pria itu mengetahui masa lalunya bersama Lucas.“Baiklah, kau bisa memberitahuku kapan saja jika perlu bantuan,” tutur Damien yang lantas mendapat anggukan wanita tersebut.Alih-alih langsung mangkir, pria itu malah menatap lebih

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   151. Kau Langsung Mengenali Suaraku!

    “Tuan Lucas?” Nada seorang wanita terdengar dari seberang.Dan itu seketika memicu sebelah bibir Lucas menyeringai tipis.“Menarik! Kau langsung mengenali suaraku!” tukas pria tersebut meletakkan kaleng birnya.“Dari mana Anda mendapat nomor ponsel saya? Lalu kenapa Anda menelepon saya? Itu pun di malam hari!” Ariella menyambar dengan intonasi sengal.Benar, orang yang dihubungi Lucas dengan ponsel khusus itu memang Ariella Edelred.Bukannya langsung menjawab, Lucas malah kian tersenyum miring. Entah mengapa, dia sangat senang mendengar wanita itu marah.“Anda tidak akan bicara? Kalau begitu saya akan menutup teleponnya!” Ariella berujar lagi.Tapi belum sampai panggilan itu diputus, Lucas lantas berkata, “bukankah kau bilang ingin bantuanku?!”“Pergilah ke alamat yang aku kirimkan melalui pesan. Aku—”“Kenapa saya harus?!” Ariella buru-buru menyambar tegas. “Kita sudah sepakat bertemu di PeterSoul akhir pekan!”Alis Lucas mengernyit. Setelah menghilang lima tahun, rupanya wanita ini l

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   150. Aku harus bicara pada berandal itu!

    “Wah! Apa ini benar?” Ava berlari menghampiri Jane saking antusiasnya.Ariella tersenyum dan lantas berujar, “hati-hati, Ava. Kau bisa jatuh.”Akan tetapi sang putri tak mendengarnya. Ava hanya terpaku pada kucing putih menggemaskan yang dibawa Jane untuknya.“Bibi! Berikan kucingnya padaku, ayo berikan!” tutur anak perempuan itu melompat girang.Ya, sudah lama Ava ingin memelihara kucing. Dia bahkan merayu Ariella dengan bermacam cara.Tapi saat itu Ariella malah berkata, “apa Ava yakin bisa memelihara kucingnya? Jika Ava memutuskan memelihara kucing, Ava harus memberinya makan dan minum setiap hari. Ava harus menyiapkan tempat tidur yang nyaman. Dan Ava harus bisa menjaganya dengan baik.”Benar, Ariella telah menanamkan tanggung jawab sedari putrinya kecil.Walau Ava menjawab sanggup, tapi Ariella pikir saat itu usia putrinya masih terlalu muda. Jadi dia berjanji akan memberi ijin merawat kucing setelah Ava lulus taman kanak-kanak.Namun, hari ini Jane membawakan kucing putih yang ca

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   149. Apa Dia Anak Lucas?

    “Ada apa, Pimpinan?” tutur sang Bodyguard bertanya.Alih-alih menjawab, Richard malah menatap Ariella dengan ekspresi sulit diterka. Selama wanita itu jadi menantunya, Richard memang tak pernah menyapa. Tapi dia tidak mungkin lupa, bahwa Lucas menikahi Ariella setelah ketahuan tidur bersama.Lirikan Richard turun pada Ava. Tanpa basa-basi dia pun bertanya, “apa dia anak Lucas?!”Sungguh, lidah Ariella langsung kelu, mulutnya pun membeku dan sangat berat bicara.‘Sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya?!’ batin Ariella amat geram.Genggamannya pada tangan sang putri kian erat, saat dia melanjutkan. ‘Tidak! Aku tidak akan membiarkan keluarga Baratheon mengambil Ava dariku. Ava hanya putriku!’“Kau tidak menjawab, apa artinya itu benar? Anak ini cucuku?!” Richard berujar dengan nada lebih menekan.Wajahnya yang berang, memicu Ava mundur, berlindung di belakang sang ibu.Meski terkejut, anak tersebut malah berkata, “Mommy, kenapa Kakek ini tiba-tiba marah pada kita?”Saat itulah Ariella t

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   148. Ava Tidak Akan Sakit Lagi

    “Lihatlah, Kak!” tukas Josh sambil menyerahkan tab pada Damien.Di layar benda pipih itu terpampang berita menghebohkan dari Casta News. Ya, sebuah sedan hitam ditemukan meledak di dasar jurang. Agaknya mobil itu melaju kencang tanpa kendali, lalu menabrak pembatas jalan hingga terjun melewati tebing pinggiran La Fosa.Daerah tersebut cukup sepi dan jarang ada patroli. Tak heran pihak polisi terlambat menemukan korban kecelakaan sebab tak ada laporan.Josh tidak mungkin menyodorkan warta tanpa alasan.Damien yang telah memberinya titah pun bertanya, “jangan bilang, orang yang mengemudi ini ….”“Benar, Kak!” Josh menyahut tanpa ragu. “Aku melacak setiap jalur yang dilewati mobil dengan plat nomor yang kakak berikan. Mobil itulah yang meledak di dasar jurang!”Josh sangat ahli meretas. Semalaman dia begadang, memeriksa setiap titik CCTV yang dilalui mobil lelaki misterius yang mengejar Ariella.“Bagaimana dengan pengemudinya?!” Damien bertanya dengan amukan tertahan.“Belum ditemukan!” s

  • Hasrat Tuan Muda: Dari Pelayan Jadi Istri Dadakan   147. Kami Tidak Pernah Bercerai!

    “Dia masih istri saya, karena kami tidak pernah bercerai!” Lucas berkata tegas.Ucapan tersebut seketika memicu kening Belatia mengernyit. Nyaris saja dia tak percaya, tapi iras muka pria itu tak seperti bercanda.“Lucas!” Belatia menjeda ujarnya.Jelas sekali dia kecewa karena sampai menyebut pria itu dengan panggilan berbeda.“Bibi pikir perasaanmu pada Giselle tidak pernah berubah. Sejak remaja kalian sudah bersama. Bibi dan mendiang ibumu—”“Bibi sangat tau, satu-satunya orang yang saya cintai tidak akan bisa kembali!” sahut Lucas yang akhirnya menoleh ke lawan bincang. “Saya mengerti Bibi memiliki janji dengan mendiang Ibu, tapi perasaan saya bukan urusan Bibi!”Pria itu pun bangkit.Belum sampai melangkah pergi, Belatia lantas mendecak, “lalu apa y

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status