Share

49. Bekas Luka (1)

Sophia melepaskan diri dari pelukan Albert dan lelaki itu sama sekali tidak menahannya, lalu Sophia bangun dan duduk membelakangi Albert. Albert juga melakukan hal yang sama, menatap punggung Sophia penuh penasaran.

Sementara itu, Sophia merasa sangat gugup dan takut. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya pelan, memantapkan diri. Mereka memang sudah berbicara, tapi hubungan mereka belum terlalu jauh.

Albert harus tahu sekarang, karena masih ada waktu untuk mundur.

Sophia pun meyakinkan diri, membuka sisa kancing baju tidurnya secara perlahan. Dia tidak sadar jemarinya bergetar ketika melakukan itu.

“Sophie…?” panggil Albert dengan mata membelalak lebar, menyadari apa yang hendak Sophia lakukan.

Setelah semua kancing dibuka, Sophia menurunkan pakaian tidurnya. Kain lembut itu menuruni bahu Sophia, memperlihatkan garis-garis tidak beraturan dari bekas lukanya, lalu turun semakin ke bawah sampai Sophia yakin semua yang dia punya telah terlihat.

Selama melakukan itu, Sophia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status