Share

BAB 65 Hembusan angin malam

Malam itu, di dalam kamarnya yang sunyi, Venina mencoba memejamkan mata dan melupakan semua rasa sakit. Namun, bayangan masa lalu terus menghantuinya, membuatnya terjaga dalam penderitaan yang tak berkesudahan. 

"Cukup, Nina. Cukup," bisiknya pada diri sendiri dengan getir, mencoba mengumpulkan kekuatan di tengah badai emosinya. Dia menghela napas panjang dan menghembuskannya perlahan, seakan berharap semua beban yang menghimpit dadanya ikut terlepas bersama hembusan itu.

"Terimalah nasibmu, Nina. Rasa sakit ini adalah harga yang harus kamu bayar karena kebodohanmu," gumamnya lagi, suaranya terdengar getir dan penuh penyesalan. Dia merebahkan diri di atas ranjang, berusaha memejamkan mata dan mengistirahatkan tubuh serta pikirannya yang terus berkecamuk.

Namun, bayangan Erlangga dan Nathalia terus menghantui be

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status