Share

7 ~ Lembut dan Hangat

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-18 23:50:06
"Irene?"

"Hmm?" Irene bergumam sebagai jawaban, tangisannya mulai mereda menyisakan malu pada Gerald.

Bagaimana bisa ia menangis selepas itu, bahkan di dalam pelukan Gerald.

"Hah... Ini benar-benar memalukan..." gumamnya dalam hati sembari menutup mata.

Gerald mengusap surai hitamnya beberapa kali, seolah memberikan ketenangan untuknya. Dan hal itu benar-benar bekerja, ia merasa jauh lebih baik.

“Pasti dia bingung melihatku seperti ini…”

Cup! Irene seketika merasa tubuhnya membeku saat mendapatkan kecupan di pipinya.

Kecupan yang lembut dan hangat.

Irene menutup mata dan mengepalkan tangannya, berusaha melepaskan pelukan Gerald, ia tertunduk dan berkata pelan, “Maaf dan terimakasih.”

“Syukurlah, kamu sudah jauh lebih tenang.”

Saat itu juga Irene mengangkat wajahnya, melihat ke arah Gerald, membuat pandangan mereka saling bertemu.

“Kamu tetap terlihat menawan,” ucap Gerald sembari mengusap bawah matanya yang sembab dengan lembut.

“Ge-gerald…” Irene meremas selimut, ia tidak ingin kem
MAMAZAN

Astagaa Gerald sejak kapan jadi anak manis gini sih >,< Oh iya visual Irene sudah ada di 1SG ya @ma2.zan

| 18
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Han Han
semoga geral baik untuk selamanya
goodnovel comment avatar
thea&jared
hahahaha... sementara bang Gerald jadi anak baik.........gak tau klo besok ya
goodnovel comment avatar
Rna 1122
gerald udah mendadak berubah kayak austin ckkkkkkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   8 ~ Penipuan?

    “Tangan Gerald seketika berhenti, melayang di udara. Namun, ia segera kembali tenang, “Kamu tidak perlu memikirkan hal itu.”“Yah, aku hanya penasaran,” jawab Irene, merasa sedikit canggung.Gerald menaikkan satu alisnya, “Tunggu, bukannya kamu menyetujui untuk auction itu? Bagaimana bisa kau tidak tahu prosedurnya?”Deg! Gerald terdiam, tidak melanjutkan pertanyaan yang hendak ia layangkan, melihat raut wajah Irene yang berubah. Ia segera meletakkan piring di atas kasur dan memegang lengan Irene. “Jangan bilang, kau dipaksa untuk melakukan hal ini, Irene?”Pertanyaan Gerald benar-benar membuat Irene terpukul. “Jadi, Gerald berpikir jika aku dengan sukarela menjual diri?” batinnya menatap Gerald dengan tatapan sinis.Irene mengepalkan tangannya, berusaha tersenyum. “Ti-tidak mungkin, tentu saja ini atas persetujuanku.”Gerald menaikkan satu alisnya, tidak percaya dengan perkataan Irene, seolah ada yang wanita ini tutupi darinya. “Irene? Jujur padaku?”“Iya, aku melakukannya dengan suk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   9 ~ Ciuman Yang Menuntut

    Satu jam lewat ia berada di dalam ruangan kerjanya, Gerald berdiri dan berjalan menuju kamar utama, di mana Irene berada. Dengan masih berbalut kimono, ia membuka pintu dan betapa terkejutnya mendapati Irene duduk di lantai dengan tenggelam di lututnya yang tertekuk.“Irene?” Gerald memanggil dengan suara lembut, namun Irene tak kunjung menjawab.Pria bertubuh atletis itu melangkah cepat dan berlutut, mensejajarkan posisi mereka, “Irene?”Tapi Irene tak kunjung menjawab, “Hah... Bagaimana bisa ia tertidur seperti ini?”Gerald meraih tubuh Irene dan mengangkat wanita cantik itu ala bridal, dengan perlahan ia merebahkan Irene di atas tempat tidur.Deg! Jantungnya berdegup saat melihat tubuh Irene yang terpampang begitu indah dengan balutan gaun malam yang dipakainya.Gerald meneguk kasar salivanya, kulit putih Irene terlihat kontras dengan warna gaun dan rambutnya yang hitam pekat. “Dia sangat menawan...” tangannya naik membelai wajah cantik Irene.“Apa dia menungguku?” Gerald menggigit

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-19
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   10 ~ Milikmu

    Bab 10“Uhm...” Irene membuka matanya perlahan, matanya berusaha membiasakan cahaya yang menyilaukan.Tangannya mengusap kasur yang terasa begitu hangat, “Ah... Ini sangat nyaman...” gumamnya pelan yang semakin erat memeluk bantal yang ada di dalam pelukannya.Baru kali ini ia mendapatkan kualitas tidur yang baik, membuatnya enggan untuk terjaga.“Apa rasanya sangat nyaman?”Suara berat yang membuat Irene terlonjak kaget, ia mengangkat wajahnya, “Oh my!” serunya panik melihat posisinya yang sangat memalukan, bahkan ia bangun dengan terburu-buru.Grep! “Hati-hati!” Gerald segera menangkap tubuh Irene yang hampir saja jatuh dari tempat tidur.“Ge-gerald?” gugup Irene melihat wajah Gerald yang tepat berada di depannya. Jantungnya berdegup begitu cepat.“Apa kamu selalu ceroboh seperti ini?”Irene menggigit bibir bawahnya, “Ma-maaf.”Cup! Gerald mengecup bibir Irene dan berbisik, “Cium aku.”Deg! “Tapi—”“Euhm...” Irene tidak menunggu. Ia mulai menyesapkan lidahnya ke dalam mulut Irene sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-20
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   11 ~ Lagi-lagi Menyihirku

    “Kata siapa?”Irene seketika menoleh, “Ka-kata suamiku.”Hati Gerald memanas, “Suamiku?” batinya kesal. Menggertakkan gerahamnya.“Hem, lebih baik kamu siap-siap dan kita sarapan di bawah.” Gerald memutuskan tidak membahas hal ini lebih lanjut. Sebelum moodnya berantakan. Ia ingin menikmati waktunya bersama Irene.“Iya.”Gerald pun berjalan menuju pintu, tapi sebelum benar-benar keluar kamar, ia berbalik, “Irene?”“Iya?”“Hah!” Gerald menghela napas, “Tidak perlu terburu-buru, aku akan menunggu di bawah.”Irene mengangguk, “Terimakasih.”Kemudian Gerald menutup pintu meninggalkan Irene. Ia pun masuk ke kamar yang berada tepat di samping kamar utama.Sedangkan Irene sendiri memandangi lemari pakaian yang ada di depannya. “Kenapa dia menyiapkan sebanyak ini?” gumamnya pelan sembari membuka salah satu pintu lemari pakaian.Dan benar saja, masih ada label di setiap pakaian yang tergantung. Ia meraih sebuah dress selutut, lalu beralih ke drawer untuk mencari pakaian dalam. Tapi di semua dr

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   12 ~ Call My Name (21+)

    “Tidak… Selama bersamaku, aku tidak ingin kamu memakainya.”Irene membelalak, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. “Ya… Euhmp…”Gerald lagi-lagi menciumi bibirnya, melumatnya dengan begitu… lembut?“Uhm…” Irene menaikkan tangannya, meremas kemeja milik Gerald.Dengan sekali hentakan, Gerald memindahkan posisi Irene ke atas meja makan yang terbuat dari marmer itu sembari menyesap bibir Irene dan melesakkan lidahnya.Mereka berciuman cukup lama, dan Irene mulai mengimbangi ciuman Gerald yang semakin menuntut.Ia melepaskan ciumannya dan tersenyum tipis, mengusap bibir Irene yang kemerahan, “Aku suka kamu membalas ciumanku dengan baik.”Nafas Irene tersengal-sengal, ia dapat merasakan pipinya memanas. Ciuman Gerald sungguh menggebu-gebu dan menggairahkan. Apa boleh ia merasa seperti ini dari pria lain?Bahkan kedua tangannya kini sudah melingkar di belakang leher Gerald.“Cium aku, Irene.” Gerald berbicara tepat di depan bibir Irene.Wanita cantik itu dengan pandangan berkabut

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-23
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   13 ~ Ekspektasi (21+)

    Bab 13“Ah Gerald…” Irene mendesah saat tubuhnya tengah di jamah oleh Gerald.Begitu masuk ke dalam kamar tadi, Gerald langsung melucuti dress pink yang Irene pakai. Mengagumi tubuh Irene yang begitu indah dan proporsional.Cahaya matahari pagi menyorot kulit putih Irene, membuat tubuh wanita cantik itu semakin berkilau terkena paparannya.Gerald tak henti-henatinya memuji kemolekan tubuh Irene, ia membelai, mengecup dan menghirup aroma tubuh Irene.“Damn! Kamu sangat cantik, Irene!” Gerald menghirup dalam-dalam aroma tubuh Irene dan menjilati tengkuk leher wanita cantik itu. Sedangkan tangannya memainkan payudara Irene dengan memberikan remasan yang lembut.Irene menutup mata, menggigit bibir bawahnya, berusaha menahan suaranya agar tidak keluar.“Kenapa rasanya sungguh aneh… Tubuhku sangat sensitive…” Irene bermonolog dalam hatinya, ia tidak menyangka Gerald memperlakukannya dengan begitu—lembut?“Ah!” Irene membekap mulutnya saat lidah dan mulut Gerald memanjakan kedua payudaranya s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-24
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   14 ~ Pikiranku Kosong! Tubuhku Aneh (21+)

    Bab 14“Tahan Irene… Ini belum semuanya…” bisikan Gerald yang membuat tubuh Irene merinding.Hingga kedua tangan Irene meremas kuat lengan kokoh Gerald, bahkan tubuhnya sedikit menukik saat Gerald menghujam lebih dalam, membuat miliknya terbenam sempurna di dalam liang kewanitaan Irene.“Oh Irene! Kamu menerimanya dengan baik.” Gerald menggeram, ia menahan pinggul Irene. Membiarkan miliknya yang berkedut karena hisapan kewanitaan Irene. Menikmati setiap gelanyar yang membuatnya hampir tidak bisa menahan diri.Ia naik menciumi bibir Irene, mereka berciuman begitu lembut, “Luar biasa, Irene.” Bisiknya parau dengan suara yang sarat akan gairah tepat di depan bibir Irene.Nafas Irene terdengar berat, ia dapat merasakan perutnya terasa penuh tapi inti kewanitaannya tidak perih sama sekali, hanya ada perasaan aneh yang menggelitik tubuhnya saat milik mereka bergesekan.Gerald tersenyum tipis, membelai rambut Irene, kembali menciumi wanita cantik itu, “Cantik…” sembari ia mulai menggerakkan p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   15 ~ (21+) Mandi Bersama

    “Gerald… Tu-tunggu… Kamu mau apa?” Irene panik melihat Gerald yang berdiri di sisi ranjang, membungkuk dan ingin mengangkat tubuhnya.“Mandi,” jawab Gerald tegas, matanya tidak berpaling dari wajah Irene.“Aku bisa sendiri,” Irene menahan tangan Gerald, berusaha menunjukkan bahwa ia tidak ingin merepotkannya.Namun, Gerald mengabaikan protesnya. Dengan kekuatan yang lembut namun pasti, ia tetap mengangkat tubuh Irene ala bridal.Irene otomatis mengalungkan tangannya di leher Gerald, merasakan detak jantungnya yang cepat. Ia malu dengan keadaannya yang sekarang begitu polos, hanya dibalut selimut tipis yang hampir tidak menutupi apapun.Kulit mereka bersentuhan tanpa penghalang, menciptakan aliran listrik yang membuat Irene merinding. “Gerald… Aku…” suara Irene terhenti, tidak tahu harus melanjutkan apa.Cup! Bukannya jawaban yang ia dapatkan, Gerald mengecup kening Irene dengan lembut. “Diam saja,” bisiknya, nada suaranya membuat hati Irene bergetar.Pria tampan itu berjalan maju, memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29

Bab terbaru

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   54 ~ Austin Harold & Bella

    Bab 54"Apa kau cari mati?" suara berat itu membuat semua orang terdiam sejenak. Gerald seketika menaikkan kedua tangannya ke atas, "Aku hanya bercanda bro!"Irene? Tentu saja dia terkejut, karena tubuh Gerald mundur secara paksa. Ia melihat seorang pria tampan bermata biru. Terlihat begitu berkharisma. Matanya yang indah tidak bisa tidak memandang pria itu lebih lama."Apa dia mengganggumu sayang?" Irene memperhatikan pria itu hanya fokus apa yang ada di hadapannya, begitu Irene mengikuti sorot mata emerald blue itu. Terlihat wanita yang sangat cantik itu sedang tersenyum merekah. Wanita itu bukan lain adalah Bella, yang tadi menyapa Gerald dengan ceria."Tidak hubby," jawab Bella yang tak pernah melepaskan senyuman di wajahnya.Austin berdiri tepat di depan istrinya dan mendorong Gerald kembali, membuat pria itu terpaksa benar-benar mengambil langkah mundur, "Ah sial! Dasar posesif!" gerutunya kesal."Sudah-sudah! Kalian berdua membuat wanita cantik di sana pasti kebingungan," sela B

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   53 ~ Cemburu

    Bab 53"Aku gak perlu ikut, Gerald!" Irene kembali menyelimuti dirinya dengan selimut berwarna putih, mencoba menghindari ajakan Gerald untuk makan malam bersama. Namun, matanya yang masih terlihat lelah dan wajahnya yang masih memerah setelah aktivitas mereka sebelumnya, membuat Gerald tidak bisa tidak tersenyum.Gerald memijit keningnya, karena percuma saja rasanya ia turun jika tidak ada Irene. Sudah pasti dua manusia di bawah sana akan terus mencecarnya kembali, "Ck! Suami istri sama saja!" decaknya dalam hati, mengingat bagaimana Austin dan Bella kalau sudah Bersatu menggodanya.Ia melihat Irene yang hilang di balik selimut, ia terkekeh pelan, "Hanya makan malam saja, hmm?" Suaranya lembut, namun penuh dengan godaan yang membuat Irene tidak bisa tidak merasa tergoda."Aku tidak lapar." Irene mencoba menolak, namun Gerald tidak mau menyerah."Yakin? Setelah berjam-jam kita melakukannya, kamu tidak lapar?" tanya Gerald menggoda wanitanya itu, membuat Irene merasa semakin terjebak da

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   52 ~ Ajari Aku (21+)

    Bab 52Gerald segera menyusul Irene masuk ke dalam lift yang nyaris tertutup itu, ia menahan pintu lift dengan kakinya agar pintu kembali terbuka, "Apa aku ada salah?" tanyanya sebelum masuk ke dalam, matanya menatap Irene dengan penasaran."Tidak ada." Jawab Irene singkat tanpa membalas tatapan Gerald, wajahnya masih terlihat kesal.Gerald menghela napas, melangkah masuk. Begitu pintu lift tertutup, Gerald langsung mendorong lembut Irene di dinding kaca lift. "Ge-gerald?" Irene terkejut, tidak siap dengan Gerakan tiba-tiba Gerald.Pria tampan itu meraup bibir Irene dengan tergesa-gesa, lumatan yang begitu liar dan panas, "Uhm...." Irene terlena dalam ciuman tersebut, namun tidak bisa menikmatinya lama.Ting! Suara pintu lift menghentikan aktifitas Gerald. Melihat kesempatan, Irene melesat meninggalkan Gerald, berjalan cepat menuju kamar. Namun, ia berdecih kesal. Ia lupa jika ia tidak memiliki keycard pintu kamar ini. Membuatnya saat ini harus berdiri di depan pintu dan menunggu pria

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   51 ~ Mendaftarkan Pernikahan Kita

    Bab 51"Sekarang bagaimana Bertha? Apa kau tidak ada surat dari rumah mansion ini?" tanya Owen mendesak, wajahnya terlihat cemas karena kehilangan kontrol atas situasi. Ia harus memastikan bahwa ia bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan rumah tersebut, terutama jika Tuan Gerald yang akan membelinya.Bertha berdecak kesal, "Kalau aku punya, sudah lama aku menjual mansion ini dan memilih tinggal di rumah yang sesuai seleraku!" Ia menggelengkan kepalanya, seolah menyesali keputusan masa lalunya tidak memaksa Caruso. "Tapi, kita bisa membuat surat palsu, kan?" tambahnya dengan senyum licik."Hah!" Owen menghela napas, terlihat frustrasi. "Dalam waktu tiga hari, bagaimana kita bisa membuat akta jual beli rumah ini? Ini adalah peluang yang besar jika Tuan Gerald membelinya!" Ia berpikir cepat, mencoba mencari solusi untuk masalah ini.Bertha berjalan mendekat ke arah Owen, menarik kerah pria muda itu, "Bukan aku yang harus memikirkan itu, itu tugasmu Owen! Kau bahkan bisa memalsukan pemi

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   50 ~ Aku Ingin Bercerai

    Bab 50“Dan kau Owen! Aku ingin kita bercerai!” tegas Irene tak berkedip sedikitpun, suaranya jelas dan penuh keyakinan. Matanya tidak meninggalkan Owen, seolah menantangnya untuk membantah.Owen terkejut, "Irene!" teriak pria itu. Ia tidak menyangka Irene akan berani mengucapkan kalimat itu di depan umum, apalagi di depan Gerald."Aku ingin kita bercerai!" ulang Irene memperkuat keinginannya saat ini, suaranya tidak bergetar sedikit pun. Ia telah memutuskan, dan tidak ada yang bisa mengubah keputusannya."Tidak... Tidak...!" Owen menolak dengan tegas, wajahnya memerah karena emosi. "Aku tidak menyetujuinya. Apa salahku padamu, Irene? Ayo kita bicarakan baik-baik... Ya?" Ia berusaha mendekati Irene, namun langkahnya terhenti karena Gerald yang berdiri di antara mereka."Aku tidak peduli, Owen!" kemudian Irene menoleh ke Gerald, "Ayo?" Wanita cantik itu enggan untuk mengatakan jika ia telah melihat suaminya sendiri tidur bersama wanita yang berstatus ibu tirinya itu.Karena rasanya aka

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   49 ~ Ketegangan

    Bab 49“Tidak perlu, katakan padanya kalau dia bisa menjualnya kapan pun!” Irene bersuara penuh percaya diri, menatap Owen dengan tatapan yang tajam. Ia tidak akan membiarkan pria itu kembali membodohinya.Ekspresi wajah Owen saat ini jelas menunjukkan kebingungan dan kemarahan. “Kenapa?” tantang Irene, tidak memberi kesempatan untuk mundur pada pria yang masih berstatus suaminya itu.Gerald berdiri di sampingnya, jujur ia ingin sekali memuji wanitanya itu. “Damn! Wanitaku memang luar biasa!” gumamnya dalam hati, merasa bangga dengan keberanian Irene. Ia tidak menyangka Irene akan bertindak seberani ini. Jika Irene diam, dialah yang akan bertindak.“Irene, kamu tidak bercanda kan? Aku tahu rumah ini sangat penting buatmu,” kata Owen, berusaha mengambil alih situasi.Irene berdiri tegap, menegaskan posisinya. "Ya. Jadi panggil wanita itu.""Siapa yang kau panggil wanita itu, Irene? Aku Ibumu!" suara Bertha terdengar keras, baru saja keluar dari rumah. Ia terkejut mendengar keributan dar

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   48 ~ Mengancam

    "Hah sial! Thank you bro!" Begitu memutuskan panggilan telponnya bersama Austin. Gerald segera berlari tanpa memperhatikan apapun lagi. Victor yang sedari tadi hanya mengikutinya dari belakang segera berlari lebih cepat menuju mobil yang masih terparkir di depan pintu utama Hotel. "Silahkan Tuan." Victor membuka pintu mobil, Gerald pun masuk dengan tergesa-gesa. Ia menggeser layar ponsel dan membuka aplikasi yang Finley kirimkan. Dan luar biasanya, ia bisa tahu di mana keberadaan Irene saat ini. Titik-titik berwarna merah terlihat terus bergerak secara realtime di layar ponselnya. "Thank's Fin!" gumamnya bermonolog. Ia bersyukur langsung meminta Victor intuk langsung menginstal software peretas ini di ponsel Irene. Seandainya tidak, ia pasti akan sangat menyesalinya. Apalagi jika sampai terjadi sesuatu kepada wanitanya itu. Ia yakin akan menghabisi pria berengsek itu tanpa sisa. "Sepertinya mereka ke arah rumah itu." Tebak Gerald saat melihat arah tujuan di layar p

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   47 ~ Irene Di Bawa Pergi

    Bab 47Gerald dan Irene baru saja tiba di depan pelataran lobby Hotel. Namun langkah Irene segera terhenti saat melihat, sosok pria yang ada di depannya saat ini tengah menghadang jalan.Tanpa sadar, ia segera berjalan mundur, berdiri tepat di belakang Gerald. Ia masih belum siap untuk bertemu secara langsung seperti ini dengan Owen, di mana ia baru saja melihat kejadian menjijikan pagi ini.Tentu saja Gerald, langsung memasang tubuhnya untuk melindungi Irene. Ia tidak sangka jika pria ini sudah berada di Hotel. Kalau tahu ia akan meminta keamanan untuk melarang pria berengsek untuk menginjakkan kaki ke dalam Hotel.He can? Of course.Pemilik Hotel ini adalah sahabatnya bahkan dapat dikatakan saudara laki-lakinya. Dengan permintaannya, ia bisa melakukan hal tersebut.“Tuan Gerald, apa kabar hari ini?” Owen menyapa Gerald dengan ramah, kemudian pandangannya beralih menatap Irene, dengan wajah tersenyum miring.“Hai sayang. Kamu terlihat semakin cantik.”Gerald langsung memasang badan,

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   46 ~ Kunci

    Bab 46“Apa benar disini?” tanya Gerald memastikan tujuan mereka sudah tepat dengan yang ia instruksikan.“Benar Tuan, ini sudah sesuai dengan alamat yang Tuan berikan.”Gerald mengangguk, ia melirik ke arah Irene yang semenjak tadi lebih banyak diam di perjalanan.“Kita sudah tiba,” ucapan Gerald membuyarkan lamunan Irene.“Ah iya.” Irene menatap keluar. Terlihat sebuah rumah bergaya American style dengan aksesn ukiran klasik.“Ayo?”Irene turun dari mobil begitu Gerald mengulurkan tangan, di sambutnya tangan itu. Kemudian mereka berjalan masuk ke dalam rumah tersebut.Terlihat pria paruh baya berdiri di teras rumah, seperti memang sedang menunggu kedatangan mereka.Hanya berjarak lebih dari satu meter, Gerald dan Irene berhenti tepat di depan pria paruh baya tersebut, “Tuan Ryan Thompson?” ujar Gerald sembari mengulurkan tangannya.Suaranya yang berat dan beribawa tentu saja membuat Gerald adalah seorang pengusaha yang di segani.Ryan memandangi Gerald dan Irene bergantian, “Ya benar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status