Beranda / Rumah Tangga / Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir / 14 ~ Pikiranku Kosong! Tubuhku Aneh (21+)

Share

14 ~ Pikiranku Kosong! Tubuhku Aneh (21+)

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-26 18:40:59
Bab 14

“Tahan Irene… Ini belum semuanya…” bisikan Gerald yang membuat tubuh Irene merinding.

Hingga kedua tangan Irene meremas kuat lengan kokoh Gerald, bahkan tubuhnya sedikit menukik saat Gerald menghujam lebih dalam, membuat miliknya terbenam sempurna di dalam liang kewanitaan Irene.

“Oh Irene! Kamu menerimanya dengan baik.” Gerald menggeram, ia menahan pinggul Irene. Membiarkan miliknya yang berkedut karena hisapan kewanitaan Irene. Menikmati setiap gelanyar yang membuatnya hampir tidak bisa menahan diri.

Ia naik menciumi bibir Irene, mereka berciuman begitu lembut, “Luar biasa, Irene.” Bisiknya parau dengan suara yang sarat akan gairah tepat di depan bibir Irene.

Nafas Irene terdengar berat, ia dapat merasakan perutnya terasa penuh tapi inti kewanitaannya tidak perih sama sekali, hanya ada perasaan aneh yang menggelitik tubuhnya saat milik mereka bergesekan.

Gerald tersenyum tipis, membelai rambut Irene, kembali menciumi wanita cantik itu, “Cantik…” sembari ia mulai menggerakkan p
MAMAZAN

Oh no! Gerald... Kamu benar-benar lapar >,<

| 30
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Roroh Siti Rochmah
deg2an bacany ikut tegang. haaaa
goodnovel comment avatar
Marsinah Rusman
kapan update nya thor
goodnovel comment avatar
Rheia
kapan thor ini update lg ? aubell udh tamat bingung mau baca apa lg
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   15 ~ (21+) Mandi Bersama

    “Gerald… Tu-tunggu… Kamu mau apa?” Irene panik melihat Gerald yang berdiri di sisi ranjang, membungkuk dan ingin mengangkat tubuhnya.“Mandi,” jawab Gerald tegas, matanya tidak berpaling dari wajah Irene.“Aku bisa sendiri,” Irene menahan tangan Gerald, berusaha menunjukkan bahwa ia tidak ingin merepotkannya.Namun, Gerald mengabaikan protesnya. Dengan kekuatan yang lembut namun pasti, ia tetap mengangkat tubuh Irene ala bridal.Irene otomatis mengalungkan tangannya di leher Gerald, merasakan detak jantungnya yang cepat. Ia malu dengan keadaannya yang sekarang begitu polos, hanya dibalut selimut tipis yang hampir tidak menutupi apapun.Kulit mereka bersentuhan tanpa penghalang, menciptakan aliran listrik yang membuat Irene merinding. “Gerald… Aku…” suara Irene terhenti, tidak tahu harus melanjutkan apa.Cup! Bukannya jawaban yang ia dapatkan, Gerald mengecup kening Irene dengan lembut. “Diam saja,” bisiknya, nada suaranya membuat hati Irene bergetar.Pria tampan itu berjalan maju, memb

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-29
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   16 ~ Aku Sudah Melihat Semuanya

    Bab 16Apa yang dikatakan Gerald tadi, ia aminkan. Selama beberapa jam, ia dan Irene saling bercumbu dan menyalurkan hasrat mereka. Dari kamar mandi, mereka berpindah ke kamar, kemudian ke sofa, ruangan walk in closet, dan bahkan ruang tamu.Gerald yang ingin menghubungi asistennya untuk membatalkan semua jadwalnya, akhirnya membawa semuanya kembali ke kamar. Mereka terus bercinta, terhanyut dalam gelombang cinta dan gairah.Saat ini, Irene tertidur pulas, begitu juga Gerald. Mereka saling berpelukan, dengan tubuh polos yang hanya tertutup oleh selimut.Irene pertama membuka matanya, sedikit kesulitan bergerak. Ia sadar bahwa saat ini ia dipeluk erat oleh Gerald, bahkan bibir pria itu tepat berada di keningnya.Irene menggigit bibir bawahnya, "Dia masih tidur kan?" pikirnya sambil perlahan memindahkan tangan Gerald. Ia ingin bangkit, namun merasa ragu.Kemudian, ia memundurkan kepalanya, “Huft!” Ia menarik napas lega saat berhasil lepas dari pelukan Gerald. Dengan hati-hati, ia berusah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   17 ~ Tidak Ada Yang Tidak Bisa Aku Lakukan

    Bab 17Irene menggigit bibir bawahnya, dengan wajah merona ia membuka kedua pahanya. Memperlihatkan area kewanitaannya kepada Gerald."Damn!" Gerald mengumpat, matanya terfokus pada area yang terbuka.Irene kaget dan kembali merapatkan pahanya, "Biar aku saja.""Tahan!" Gerald segera mengangkat tangan, mencegah Irene menutup dirinya lagi.Gerald membuka wadah obat pereda nyeri tersebut dan mengusap dengan hati-hati di area kemerahan, "Maaf." Ucapanya sedikit berbisik, suaranya penuh empati.Perasaan Irene kembali terombang-ambing, baru beberapa jam ia bersama Gerald, tetapi sikap Gerald selalu membuatnya membandingkan dengan suaminya sendiri yang tidak pernah peduli kepada dirinya. Bahkan di saat ia merasa sakit, suaminya itu tidak peduli selama hasratnya terpuaskan.Berbeda dengan pria yang saat ini tanpa ragu mengobati dirinya. Irene merasa sebuah ketulusan dan kehangatan, namun berusaha menyembunyikan perasaannya."Sssss..." Irene mendesis pelan saat jari-jemari Gerald terus menyent

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-02
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   18 ~ Terbuai

    Bab 18“Teflon itu yang mana?” tanya Gerald dengan ekspresi datarnya, seolah itu bukanlah sesuatu yang aneh.Irene memejamkan mata dan menghela nafas, ia mengambil teflon yang sudah dipakai Gerald, "Ini." ujarnya singkat, berharap Gerald bisa mengerti."Oh, ok!" jawab Gerald acuh kemudian membuka lemari dapur satu persatu, hingga akhirnya dia mendapatkan sesuatu yang berbeda tetapi mirip, "Ini saja?"Irene menoleh, lagi-lagi ia dibuat kehabisan kata-kata oleh Gerald, "Itu bukan teflon tapi wok pan.""Ini saja, lagi pula ini lebih bagus karena jauh lebih besar." Gerald menaruhnya langsung di atas kompor."Look? More better!" ujarnya puas, seolah semua masalah telah teratasi."Hah! Terserah kamu saja!" Irene menyerah dan melanjutkan untuk memanggang daging. Ia memberikan bumbu yang ada di atas meja dapur, meraciknya sedikit kemudian memanggangnya.Cisssss! Suara daging yang mulai matang membuat aroma menggoda memenuhi dapur."Hati-hati...!" Gerald memeluk Irene dari belakang dan mengangk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-03
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   19 ~ Kerjasama?

    Bab 19“Maaf.” Irene mengalihkan pandangannya, membuka kedua pahanya, menyerahkan diri pada kehendak Gerald. Baru saja ia mengalihkan pandangannya, ia kembali dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan Gerald. Jari-jari lembutnya menyentuh area paling intimnya, membuat Irene terlonjak."Ah! Ge-gerald... A-pa yang kamu lakuin?" suara Irene tertahan dengan desakan geli di inti tubuhnya. Matanya terbuka lebar, mencoba memahami tindakan Gerald.Gerald mengangkat wajahnya dan menatap Irene dengan pandangan yang sulit Irene tebak, "Tentu saja mengobatimu... Slurp!" Suara Gerald yang rendah dan berat membuat Irene merasa geli dan malu pada saat yang sama."Oh... Gerald... Stop! Ah! Bukannya ada bekas obat di sana?" Irene mencoba menahan Gerald, tangannya mencengkeram udara, mencari sesuatu untuk dipegang."It's lickable!" jawab Gerald asal, kembali melanjutkan aktifitasnya tanpa peduli dengan protes Irene. Lidahnya melintasi setiap inci kulit Irene, membuatnya semakin tergelitik."Hah! Pria in

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   20 ~ Sikap Gerald

    Bab 20“Kamu sudah bangun?” Gerald menghampiri Irene yang saat ini tengah duduk di sofa sambil menonton drama di layer televisi 100 inch.Irene yang mendengar suara Gerald langsung menoleh, “Iya, dari tiga puluh menit yang lalu.”Gerald tersenyum, menunduk dan mengecup kening Irene, “Hmm, maaf. Aku tadi ada sedikit keperluan di luar.”Irene cukup terkejut, apa yang dilakukan Gerald saat ini terlihat begitu alami.“Y-ya. Tidak masalah.”“Sudah makan?”Irene menggeleng pelan, “Belum lapar.” Ia memang melihat makanan tersaji di meja makan. Tapi ia merasa sungkan untuk langsung menyantapnya.Gerald menghela nafas, ia melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, “Hah! Ayo temani, aku sudah lapar.” Ujar Gerald santai sembari membuka jasnya, meletakkannya di atas sofa, lalu menarik lembut tangan Irene.Usai menghabiskan pagi panas mereka, Irene kembali tertidur. Dan di saat itulah Gerald menyempatkan diri untuk menyelesaikan beberapa keperluannya. Tidak lupa meminta pelaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   21 ~ Layani Aku

    "Aku tidak ingin kamu kembali. Tinggallah denganku, Irene." Suara Gerald terdengar begitu serius, membuat Irene tercenung.Irene diam, mencerna apa yang baru saja ia dengar, "Aku akan pura-pura tidak mendengarnya." Ia berusaha untuk menghindari topik tersebut, namun Gerald tidak mungkin menyerah begitu saja."Irene, please." Gerald mendekat, matanya memandang Irene dengan intensitas yang meningkat, suaranya penuh harapan.Mata Irene sayu, "Aku mohon, jangan membuatku berada di posisi yang sulit, Gerald. Saat ini aku hanya menjalankan pekerjaanku." Ia berusaha untuk menjelaskan, namun Gerald tampaknya tidak terpengaruh."Tapi aku tidak berpikir demikian, Irene." Gerald mengambil langkah lebih dekat, suaranya rendah dan penuh emosi.Irene tersenyum sangat tipis bahkan terkesan hambar, "Aku sudah menikah, suamiku menungguku di rumah." Ia mengeluarkan senjata terakhir, berharap itu akan membuat Gerald mundur.Gerald menurunkan tangannya, rahangnya mengeras, dadanya terbakar. Ia mengepalkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   22 ~ Ingat Setiap Moment Ini (21+)

    Bab 22Gerald mengaminkan apa yang ia katakan, semalam ia benar-benar memakan Irene dengan lahap, di setiap inchi tubuh Irene tidak ia lewatkan barang sejengkal.Bahkan untuk malam mereka pun, Gerald meminta pelayan yang menyiapkannya saat Irene tertidur.Namun setelah menyantap makan malam, Gerald kembali melahap Irene di atas meja makan seperti saat ini.“Ah Gerald… Apa kau ingin melakukannya lagi?” Irene kembali di buat mendesah dengan kaki yang terbuka lebar di atas meja makan berbahan marmer itu.Melihat Gerald yang melahap miliknya di bawah sana tiada henti, bahkan ia sudah mendapatkan orgasme pertamanya tapi Gerald tak kunjung berhenti menjilati dan melumat liang kewanitaannya.“Oh! Stop! Stop!” Irene kembali menjerit, mengunci tubuhnya, bahkan kuku-kuku jarinya terlipat ke dalam saat serangan Gerald semakin intens.Desakan dalam perutnya kembali siap meledak, “Ge-gerald…! Ah!”“Hah… Hah… Hah…!” Nafas Irene tersengah-sengal, tubuhnya kembali bergetar hebat.Gerald meraih tangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08

Bab terbaru

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   64 ~ Membawanya

    Bab 64“Dimana dia sekarang berada?” tanya Gerald pada Victor begitu masuk ke dalam mobil setelah Irene. Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang santai.“Di apartment Tuan,” jawab Victor sembari menutup pintu mobil. Kemudian mengitari badan mobil, mengambil tempat di posisi pengemudi.Begitu Victor duduk, Gerald berkata, "Langsung ke sana saja.""Baik Tuan Gerald." Victor memulai mesin mobil dan mulai melaju ke tujuan.Irene mengerutkan keningnya, kemudian menoleh ke Gerald, "Kita mau kemana Gerald?" Ia bertanya dengan nada penasaran, matanya berkilau dengan rasa ingin tahu.Gerald tersenyum tipis, "Tentu saja menyelesaikan semuanya hari ini sayang." Suaranya terdengar lembut, namun dengan nada yang tegas."Ya?" Irene kembali bingung, kemudian sadar kemana arah Gerald, "Maksud kamu menemui Owen?" Ia bertanya dengan nada yang sedikit ragu, matanya terlihat khawatir."Iya sayang, aku tidak ingin menundanya barang sedetik pun," ucap Gerald lugas. Lalu menatap wajah cantik wanita

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   63 ~ Surat Gugatan

    Bab 63Gerald pun menceritakan siapa Evan sebenarnya, di mana Evan adalah seorang Kepala di bagian pemerintahan, dan Evan adalah sepupu dari Austin Harold. Suaranya terdengar santai, namun dengan nada yang serius. "Evan adalah salah satu orang terpercaya di pemerintahan ini, dan ia juga sepupu dari Austin Harold."Irene cukup terkejut dan akhirnya paham kenapa Gerald terlihat akrab dengan Evan. Mengingat bagaimana Gerald dan pria bernama Austin saat malam itu layaknya saudara. "Hmm ok Gerald." jawab Irene mengerti, ia tersenyum lembut. Matanya berkilau dengan rasa penasaran, namun juga terlihat lega karena sudah memahami hubungan antara Gerald dan Evan yang terlihat begitu dekat.Beberapa menit pun berlalu hingga pintu kembali terbuka, terlihat Evan berjalan masuk dengan dua map kulit berwarna coklat dan biru di tangannya. Perhatian Gerald dan Irene pun teralihkan, pandangan mereka terfokus pada Evan yang berjalan mendekat.Evan meletakkan map berwarna biru terlebih dahulu di atas mej

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   62 ~ Siap Mengakhiri

    Bab 62Gerald dan Irene duduk di sofa yang nyaman dengan seorang pria dengan jas yang terlihat begitu rapi. Ruangan ini terlihat mewah, dengan dekorasi yang elegan dan jendela besar yang membiaskan cahaya alami ke dalam ruangan. Pria tersebut, yang kemudian Gerald sebut sebagai Evan, menatap Gerald dengan wajah menyunggingkan senyum tipis."So, apa yang aku bisa bantu Tuan Gerald?" Evan bertanya, matanya berkilau dengan rasa penasaran. Ia tidak bisa tidak memperhatikan Irene, yang duduk di samping Gerald dengan postur yang sedikit tegang.Gerald menghela napas pelan, "Evan... Aku mau kamu mengurus dokumen-dokumen Irene dan regalisir semuanya." Suaranya terdengar tegas, namun dengan nada yang lembut ketika ia menatap Irene.Evan yang tadi tersenyum seketika terkekeh pelan, "Hah, aku merasa pernah mengalami ini," gumamnya pelan. Ia memandang Gerald dengan mata yang berkilau, seolah-olah mengingat kenangan lama pada kakak sepupunya—Austin Harold."Ok, ok, sebelum itu ceritakan apa yang s

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   61 ~ Menyelesaikan

    Bab 61Wajah Irene kembali memanas, “Hem, Gerald. Aku—”“Aku tidak menuntutmu untuk menjawabku sekarang, tapi aku tidak menunggu untuk di tolak.”Ucapan Gerald layaknya sebuah ultimatum pada Irene dan seolah memastikan agar ia tidak akan bisa lepas dari pria ini.Ia menarik napas lembut, “Beri aku waktu.”Gerald tersenyum, mengecup puncak kepala Irene. Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi.Setelah itu keduanya kembali focus di layar depan mereka. Gerald memberikan penjelasan singkat kepada Irene tentang rencananya dan para sahabatnya yang telah membantunya tadi.“Tapi yang pasti aku tidak mau kamu ikut mengawasi,” tegas Gerald kepada wanitanya itu.“Gerald, please. Aku ingin sedikit berkontribusi dalam hal ini, lagi pula ini adalah permasalahanku. Aku dan kedua orang tuaku.”“Semua yang berhubungan denganmu akan menjadi tanggung jawabku. Jadi, semua masalah yang kamu hadapi saat ini, biarkan aku yang menanganinya. Karena siapapun yang sudah menyakitimu, tidak akan kumaafkan.” Gerald men

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   60 ~ Bertemu Saudara

    Bab 60“Cukup berada disisiku dan terima cintaku.”Irene bergeming, pandangan mereka bertemu, hingga akhirnya Irene menyerah dan menundukkan wajahnya. “Nanti…” jawabnya dengan suara nyaris berbisik.Gerald tersenyum lembut, mengecup puncak kepala Irene, “Hmm, ayo?”Irene mengangguk, membiarkan Gerald membawanya menuju ruang kerja yang terdengar cukup—berisik?Sebenarnya tadi setelah berganti pakaian, ia langsung menghampiri ruang kerja Gerald, namun ia mengurungkan niatnya saat mendengar suara-suara yang begitu ramai. Hingga akhirnya, ia memutuskan masuk kembali ke dalam kamar.Ceklek!Suara pintu Gerald dorong ke dalam, terlihat tiga pria menoleh dengan kompak. Tentu saja sorot mata ketiga pria itu membuat Irene sedikit kikuk.Namun, lagi dan lagi Gerald langsung meraih pingganya, membuat jarak mereka semakin tipis, berjalan menuju sofa yang kosong.“Hai Irene…” sapa ketiga pria itu dengan kompak.Membuat Gerald membuang napas kasar, “Hah! Kalian ini!”Ia kemudian menoleh ke arah Ire

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   59 ~ Balas Budi

    Bab 59“Eh??? Berengsek! Malah ditutup pintunya!” umpat Ethan kesal saat melihat Gerald menutup pintu, bahkan jika tadi ia tidak refleks mundur, sudah pasti wajahnya terkena ciuman telak dari daun pintu.“Pffttt….” Dua pria yang berdiri tepat di belakangnya menahan tawa.Hingga suara ceklekan pintu kembali terdengar, “Mau apa kalian kesini?”Ethan mendengus kesal bukannya menjawab pertanyaan Gerald, ia menoleh ke belakang, “Langsung saja?” bertanya pada Kenan dan Finley.“Hem boleh saja.”Kemudian terlihat beberapa orang pria mengangkat beberapa dos besar yang tidak lain adalah layar monitor. Membuat Gerald semakin mengerutkan keningnya.“Berhentilah bertanya, dan katakan di mana ruangan kerjamu?” ujar Ethan yang kini kembali focus pada Gerald.Gerald membuang napas kasar, ia tertawa kecil, “Setidaknya beri kabar kalau kalian mau kesini!” celutuknya sembari membuka lebar pintu, membiarkan para tamunya itu masuk.Ethan lebih dulu masuk, menyusul Finley dan Kenan beserta para bawahann

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   58 ~ Fakta Baru

    Bab 58"Ayahmu dibunuh oleh seseorang." Kalimat itu terdengar seperti petir di tengah hari yang cerah, membuat kaki Irene tiba-tiba melemah. Jika Gerald tidak cepat menangkapnya, mungkin wanita cantik itu sudah terjatuh. "Ge-gerald apa yang baru saja kamu katakan?" suara Irene terdengar bergetar.Gerald yang melihat itu membuang napas kasar, tanpa ragu ia langsung memboyong tubuh Irene naik ke dalam gendongannya. Pria tampan itu melangkah menuju ruang tamu, begitu tiba di depan sofa yang nyaman, ia mendudukkan Irene, kemudian duduk tepat di sisi Irene."Gerald, jawab aku!" Irene memandang Gerald dengan mata yang berkaca-kaca, suaranya terdengar bergetar dan penuh harap."Calmdown, hmm??" Gerald menangkup wajah mungil wanita itu, menatapnya dalam. "Take a breath." Ia berusaha menenangkan Irene, tapi wanita cantik itu terus mendesak."Katakan Gerald!" desaknya dengan mata yang semakin berkaca-kaca. "Setahuku Ayah sakit, bahkan dokter..." Irene tidak sanggup melanjutkan, air matanya luruh

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   57 ~ Dibunuh

    Bab 57"Selamat pagi sayang," bisik Gerald tersenyum tipis menatap wajah manis wanitanya itu.Irene tersipu, "Hmm... Pagi," jawabnya singkat, suaranya masih terdengar lembut karena baru saja bangun tidur. Gerald meraih tubuh Irene, mendekap tubuh mungilnya, dikecupnya puncak kepala Irene. Sentuhan lembut itu membuat Irene merasa nyaman, seperti sedang berada di tempat yang paling aman di dunia.Tidak ada banyak kata yang terucap di pagi ini, semalam Gerald sudah merasa cukup, ia tahu jika saat ini Irene sudah mulai membuka hatinya, meski mungkin masih lingkaran kecil di hatinya. Tapi ia yakin, ia akan membuat Irene mencintai dirinya sepenuhnya, karena ia sendiri sepertinya akan benar-benar gila jika tidak ada Irene di sisinya.~~Gerald duduk di balik meja kerjanya, memandang layar laptopnya dengan ekspresi serius. Sedangkan Irene saat ini sedang menata sarapan pagi mereka di meja,meninggalkan Gerald untuk menangani urusannya.Tiba-tiba, notifikasi pesan masuk dari Finley, Gerald sege

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   56 ~ (21+) Ingin Menikmati

    “Uhm, Gerald. Ahh... Ahh... Tu-tunggu...” Irene menjerit, tertahan. Tubuhnya bergetar, seperti sebuah gitar yang ditarik senarnya terlalu keras.Gerald semakin cepat menghujam wanitanya itu, ia memeluk erat tubuh Irene yang sangat basah. Suara desahan nafas keduanya memenuhi kamar, seperti sebuah simfoni yang memuncak.Panas tubuh mereka saling membakar, "Oh Irene." Gerald menggeram, memutar tubuh Irene kembali, kemudian ia berlutut, membuka kaki Irene, kembali memasukkan kepalanya diantara kedua paha Irene. Ia kembali menjilati dan menyesap milik wanitanya itu.Irene membelalakkan mata, "Oh oh! Gerald!"Rasanya sangat aneh! Lidah Gerald seperti sihir, membuat klitorisnya bergetar dengan tidak terkendali.Irene mencengkeram seprai, tubuhnya bergetar, "Gerald, aku... aku tidak tahu apa yang kamu lakukan, tapi aku suka!"Gerald tersenyum, bahkan kata-kata Irene tadi kembali membakar gairahnya, lidahnya terus memainkan klitoris Irene, membuat wanita cantik itu mengerang dengan tidak terk

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status