Share

18 ~ Terbuai

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-03 22:33:05
Bab 18

“Teflon itu yang mana?” tanya Gerald dengan ekspresi datarnya, seolah itu bukanlah sesuatu yang aneh.

Irene memejamkan mata dan menghela nafas, ia mengambil teflon yang sudah dipakai Gerald, "Ini." ujarnya singkat, berharap Gerald bisa mengerti.

"Oh, ok!" jawab Gerald acuh kemudian membuka lemari dapur satu persatu, hingga akhirnya dia mendapatkan sesuatu yang berbeda tetapi mirip, "Ini saja?"

Irene menoleh, lagi-lagi ia dibuat kehabisan kata-kata oleh Gerald, "Itu bukan teflon tapi wok pan."

"Ini saja, lagi pula ini lebih bagus karena jauh lebih besar." Gerald menaruhnya langsung di atas kompor.

"Look? More better!" ujarnya puas, seolah semua masalah telah teratasi.

"Hah! Terserah kamu saja!" Irene menyerah dan melanjutkan untuk memanggang daging. Ia memberikan bumbu yang ada di atas meja dapur, meraciknya sedikit kemudian memanggangnya.

Cisssss! Suara daging yang mulai matang membuat aroma menggoda memenuhi dapur.

"Hati-hati...!" Gerald memeluk Irene dari belakang dan mengangk
MAMAZAN

Ah! Gerald ih!

| 15
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Delima Mutiara
ya tuhan gerald baru juga isi tenaga haha
goodnovel comment avatar
paris_22
next MamaZan.....love love
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   19 ~ Kerjasama?

    Bab 19“Maaf.” Irene mengalihkan pandangannya, membuka kedua pahanya, menyerahkan diri pada kehendak Gerald. Baru saja ia mengalihkan pandangannya, ia kembali dibuat terkejut dengan apa yang dilakukan Gerald. Jari-jari lembutnya menyentuh area paling intimnya, membuat Irene terlonjak."Ah! Ge-gerald... A-pa yang kamu lakuin?" suara Irene tertahan dengan desakan geli di inti tubuhnya. Matanya terbuka lebar, mencoba memahami tindakan Gerald.Gerald mengangkat wajahnya dan menatap Irene dengan pandangan yang sulit Irene tebak, "Tentu saja mengobatimu... Slurp!" Suara Gerald yang rendah dan berat membuat Irene merasa geli dan malu pada saat yang sama."Oh... Gerald... Stop! Ah! Bukannya ada bekas obat di sana?" Irene mencoba menahan Gerald, tangannya mencengkeram udara, mencari sesuatu untuk dipegang."It's lickable!" jawab Gerald asal, kembali melanjutkan aktifitasnya tanpa peduli dengan protes Irene. Lidahnya melintasi setiap inci kulit Irene, membuatnya semakin tergelitik."Hah! Pria in

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-04
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   20 ~ Sikap Gerald

    Bab 20“Kamu sudah bangun?” Gerald menghampiri Irene yang saat ini tengah duduk di sofa sambil menonton drama di layer televisi 100 inch.Irene yang mendengar suara Gerald langsung menoleh, “Iya, dari tiga puluh menit yang lalu.”Gerald tersenyum, menunduk dan mengecup kening Irene, “Hmm, maaf. Aku tadi ada sedikit keperluan di luar.”Irene cukup terkejut, apa yang dilakukan Gerald saat ini terlihat begitu alami.“Y-ya. Tidak masalah.”“Sudah makan?”Irene menggeleng pelan, “Belum lapar.” Ia memang melihat makanan tersaji di meja makan. Tapi ia merasa sungkan untuk langsung menyantapnya.Gerald menghela nafas, ia melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore, “Hah! Ayo temani, aku sudah lapar.” Ujar Gerald santai sembari membuka jasnya, meletakkannya di atas sofa, lalu menarik lembut tangan Irene.Usai menghabiskan pagi panas mereka, Irene kembali tertidur. Dan di saat itulah Gerald menyempatkan diri untuk menyelesaikan beberapa keperluannya. Tidak lupa meminta pelaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-05
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   21 ~ Layani Aku

    "Aku tidak ingin kamu kembali. Tinggallah denganku, Irene." Suara Gerald terdengar begitu serius, membuat Irene tercenung.Irene diam, mencerna apa yang baru saja ia dengar, "Aku akan pura-pura tidak mendengarnya." Ia berusaha untuk menghindari topik tersebut, namun Gerald tidak mungkin menyerah begitu saja."Irene, please." Gerald mendekat, matanya memandang Irene dengan intensitas yang meningkat, suaranya penuh harapan.Mata Irene sayu, "Aku mohon, jangan membuatku berada di posisi yang sulit, Gerald. Saat ini aku hanya menjalankan pekerjaanku." Ia berusaha untuk menjelaskan, namun Gerald tampaknya tidak terpengaruh."Tapi aku tidak berpikir demikian, Irene." Gerald mengambil langkah lebih dekat, suaranya rendah dan penuh emosi.Irene tersenyum sangat tipis bahkan terkesan hambar, "Aku sudah menikah, suamiku menungguku di rumah." Ia mengeluarkan senjata terakhir, berharap itu akan membuat Gerald mundur.Gerald menurunkan tangannya, rahangnya mengeras, dadanya terbakar. Ia mengepalkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   22 ~ Ingat Setiap Moment Ini (21+)

    Bab 22Gerald mengaminkan apa yang ia katakan, semalam ia benar-benar memakan Irene dengan lahap, di setiap inchi tubuh Irene tidak ia lewatkan barang sejengkal.Bahkan untuk malam mereka pun, Gerald meminta pelayan yang menyiapkannya saat Irene tertidur.Namun setelah menyantap makan malam, Gerald kembali melahap Irene di atas meja makan seperti saat ini.“Ah Gerald… Apa kau ingin melakukannya lagi?” Irene kembali di buat mendesah dengan kaki yang terbuka lebar di atas meja makan berbahan marmer itu.Melihat Gerald yang melahap miliknya di bawah sana tiada henti, bahkan ia sudah mendapatkan orgasme pertamanya tapi Gerald tak kunjung berhenti menjilati dan melumat liang kewanitaannya.“Oh! Stop! Stop!” Irene kembali menjerit, mengunci tubuhnya, bahkan kuku-kuku jarinya terlipat ke dalam saat serangan Gerald semakin intens.Desakan dalam perutnya kembali siap meledak, “Ge-gerald…! Ah!”“Hah… Hah… Hah…!” Nafas Irene tersengah-sengal, tubuhnya kembali bergetar hebat.Gerald meraih tangan

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   23 ~ Kembali Ke Malam Itu

    Bab 23Berbalut dress berwarna hitam dari salah satu brand mewah, Irene terlihat sungguh mempesona. Rambut hitamnya terurai dengan indah, kulit putihnya terlihat semakin bercahaya, membuatnya tampak seperti seorang putri malam.Gerald terpesona untuk kesekian kalinya, matanya tidak bisa berpaling dari kecantikan Irene. Pria itu menghampiri Irene, berdiri tepat di depan Irene. "Cantik." dengan suara rendah ia melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping Irene."Terimakasih. Aku menerimanya karena tidak ada pilihan lain, maaf." Irene merasa tidak enak hati harus menerima pakaian senilai ribuan dollar itu.Gerald tersenyum tipis, mengusap lembut punggung Irene, "Semua yang di dalam sana adalah milikmu." Suaranya lembut, namun tetap memiliki nada yang dominant."Tetap saja..." Irene masih merasa tidak nyaman dengan kemewahan yang diberikan kepada dirinya."Ssssttt..." Gerald membisikkan, membuat Irene terdiam. Jarak mereka yang begitu dekat membuat jantung Irene berdegup dengan cepat.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-09
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   24 ~ Aku Bukan Pria Jahat

    Bab 24Diperjalanan Irene hanya menatap keluar kaca mobil.Hingga mereka tiba di sebuah Gedung tinggi, area apartment tempat Irene tinggal. Irene menoleh kea rah Gerald, ia memberikan senyuman tipis, “Terimakasih atas tumpangannya.”Wanita cantik itu memainkan jemarinya, dengan suara pelan ia berkata, “Aku… Aku menganggap pertemuan kita kali ini adalah sebuah kesengajaan yang tak perlu di ingat, Gerald. Terimakasih untuk pakaian ini. Dan maaf sudah menyusahkanmu, membuatmu terlibat sampai akhir.”Irene tak berani mengangkat wajahnya, ia sadar jika saat ini Gerald tengah menatapnya dengan intens.“Irene…”“Hmm?”Gerald yang memang menggenggam tangan Irene, menaikkan tangannya, memberikan kecupan lembut di punggung tangan wanita cantik itu, “Look at me.”Seperti kata-kata hipnotis, Irene menoleh saat Gerald memintanya, entah dia yang gila atau alam bawah sadarnya yang sudah terbiasa akan hal itu.Gerald tersenyum tipis, senang Irene tak membantah, ia membelai wajah cantik Irene, “Apa tig

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   25 ~ Kelemahan Irene

    Bab 25“Kamu bisa pulang, aku akan melanjutkannya dengan istriku!” tukas Owen santai, mengabaikan Irene.Wanita yang di suruh Owen pun berdiri dengan wajah cemberut, mengenakan kembali pakaiannya. Setelah itu menghampiri Owen, memberikan kecupan ke pipi pria itu, “Telpon aku bos kalau kamu kesepian lagi.” Bisiknya, tak memedulikan perasaan Irene. Bahkan ia sempat melempar senyuman sinis ke arah Irene.“Hmm.”Setelah pintu tertutup, Owen meraih tangan Irene yang tentu saja langsung di hempas oleh Irene.“Ada apa, sayang?” tanya Owen dengan wajah tanpa bersalah.Irene benar-benar tercengang, “Ada apa? Kau bertanya ada apa, Owen? Yang benar saja!”Owen membuang nafas, “Katakan kenapa kau marah-marah seperti ini?”Irene mengepalkan kedua tangannya, ekspresinya benar-benar kecewa dan terluka. “Kau sudah selingkuh dariku, Owen! Kau bersama wanita lain! Dan sekarang kau masih bertanya apa salahmu? Dan… dan… kau bahkan tidak menjemputku dari tempat itu!”“Hah! Kau masih saja membahasnya.”Mata

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-12
  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   26 ~ (21+) Kenapa Sungguh Berbeda

    Bab 26Jantung Irene berdegup tak beraturan mendengar ucapan Owen, seketika tubuhnya mengingat setiap sentuhan Gerald di tubuhnya, ia bergidik, “Kamu salah, dia bahkan terlalu baik.” Gumamnya dalam hati tanpa sadar.“Ada apa? Kenapa kamu diam?” Owen menaikkan satu alisnya.Irene menggeleng pelan, dan mengalihkan pandangannya. Namun dengan cepat Owen merengkuh wajah Irene, matanya menyorot tajam, “Apa kamu menikmatinya?”Wanita cantik itu diam, ia menatap balik Owen, “Yakin kamu berhak bertanya seperti itu?”Owen tidak lagi berkata apa-apa, ia menarik Irene, merengkuh kepala belakang wanita cantik itu, melumat bibir nya dengan kasar.Meskipun Irene berkali-kali mendorongnya, tak dapat mengelak.Bahkan saat ini, pakaiannya sudah di buka paksa oleh Owen, tubuh bagian atasnya terpampang, memperlihatkan begitu banyak kissmark yang tercetak di dada Irene, Owen menggeram, “Ternyata kamu sangat menikmatinya.” Gumamnya sembari meremas salah satu payudara Irene dengan keras.“Jadi kamu tidak bol

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-13

Bab terbaru

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   54 ~ Austin Harold & Bella

    Bab 54"Apa kau cari mati?" suara berat itu membuat semua orang terdiam sejenak. Gerald seketika menaikkan kedua tangannya ke atas, "Aku hanya bercanda bro!"Irene? Tentu saja dia terkejut, karena tubuh Gerald mundur secara paksa. Ia melihat seorang pria tampan bermata biru. Terlihat begitu berkharisma. Matanya yang indah tidak bisa tidak memandang pria itu lebih lama."Apa dia mengganggumu sayang?" Irene memperhatikan pria itu hanya fokus apa yang ada di hadapannya, begitu Irene mengikuti sorot mata emerald blue itu. Terlihat wanita yang sangat cantik itu sedang tersenyum merekah. Wanita itu bukan lain adalah Bella, yang tadi menyapa Gerald dengan ceria."Tidak hubby," jawab Bella yang tak pernah melepaskan senyuman di wajahnya.Austin berdiri tepat di depan istrinya dan mendorong Gerald kembali, membuat pria itu terpaksa benar-benar mengambil langkah mundur, "Ah sial! Dasar posesif!" gerutunya kesal."Sudah-sudah! Kalian berdua membuat wanita cantik di sana pasti kebingungan," sela B

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   53 ~ Cemburu

    Bab 53"Aku gak perlu ikut, Gerald!" Irene kembali menyelimuti dirinya dengan selimut berwarna putih, mencoba menghindari ajakan Gerald untuk makan malam bersama. Namun, matanya yang masih terlihat lelah dan wajahnya yang masih memerah setelah aktivitas mereka sebelumnya, membuat Gerald tidak bisa tidak tersenyum.Gerald memijit keningnya, karena percuma saja rasanya ia turun jika tidak ada Irene. Sudah pasti dua manusia di bawah sana akan terus mencecarnya kembali, "Ck! Suami istri sama saja!" decaknya dalam hati, mengingat bagaimana Austin dan Bella kalau sudah Bersatu menggodanya.Ia melihat Irene yang hilang di balik selimut, ia terkekeh pelan, "Hanya makan malam saja, hmm?" Suaranya lembut, namun penuh dengan godaan yang membuat Irene tidak bisa tidak merasa tergoda."Aku tidak lapar." Irene mencoba menolak, namun Gerald tidak mau menyerah."Yakin? Setelah berjam-jam kita melakukannya, kamu tidak lapar?" tanya Gerald menggoda wanitanya itu, membuat Irene merasa semakin terjebak da

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   52 ~ Ajari Aku (21+)

    Bab 52Gerald segera menyusul Irene masuk ke dalam lift yang nyaris tertutup itu, ia menahan pintu lift dengan kakinya agar pintu kembali terbuka, "Apa aku ada salah?" tanyanya sebelum masuk ke dalam, matanya menatap Irene dengan penasaran."Tidak ada." Jawab Irene singkat tanpa membalas tatapan Gerald, wajahnya masih terlihat kesal.Gerald menghela napas, melangkah masuk. Begitu pintu lift tertutup, Gerald langsung mendorong lembut Irene di dinding kaca lift. "Ge-gerald?" Irene terkejut, tidak siap dengan Gerakan tiba-tiba Gerald.Pria tampan itu meraup bibir Irene dengan tergesa-gesa, lumatan yang begitu liar dan panas, "Uhm...." Irene terlena dalam ciuman tersebut, namun tidak bisa menikmatinya lama.Ting! Suara pintu lift menghentikan aktifitas Gerald. Melihat kesempatan, Irene melesat meninggalkan Gerald, berjalan cepat menuju kamar. Namun, ia berdecih kesal. Ia lupa jika ia tidak memiliki keycard pintu kamar ini. Membuatnya saat ini harus berdiri di depan pintu dan menunggu pria

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   51 ~ Mendaftarkan Pernikahan Kita

    Bab 51"Sekarang bagaimana Bertha? Apa kau tidak ada surat dari rumah mansion ini?" tanya Owen mendesak, wajahnya terlihat cemas karena kehilangan kontrol atas situasi. Ia harus memastikan bahwa ia bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan rumah tersebut, terutama jika Tuan Gerald yang akan membelinya.Bertha berdecak kesal, "Kalau aku punya, sudah lama aku menjual mansion ini dan memilih tinggal di rumah yang sesuai seleraku!" Ia menggelengkan kepalanya, seolah menyesali keputusan masa lalunya tidak memaksa Caruso. "Tapi, kita bisa membuat surat palsu, kan?" tambahnya dengan senyum licik."Hah!" Owen menghela napas, terlihat frustrasi. "Dalam waktu tiga hari, bagaimana kita bisa membuat akta jual beli rumah ini? Ini adalah peluang yang besar jika Tuan Gerald membelinya!" Ia berpikir cepat, mencoba mencari solusi untuk masalah ini.Bertha berjalan mendekat ke arah Owen, menarik kerah pria muda itu, "Bukan aku yang harus memikirkan itu, itu tugasmu Owen! Kau bahkan bisa memalsukan pemi

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   50 ~ Aku Ingin Bercerai

    Bab 50“Dan kau Owen! Aku ingin kita bercerai!” tegas Irene tak berkedip sedikitpun, suaranya jelas dan penuh keyakinan. Matanya tidak meninggalkan Owen, seolah menantangnya untuk membantah.Owen terkejut, "Irene!" teriak pria itu. Ia tidak menyangka Irene akan berani mengucapkan kalimat itu di depan umum, apalagi di depan Gerald."Aku ingin kita bercerai!" ulang Irene memperkuat keinginannya saat ini, suaranya tidak bergetar sedikit pun. Ia telah memutuskan, dan tidak ada yang bisa mengubah keputusannya."Tidak... Tidak...!" Owen menolak dengan tegas, wajahnya memerah karena emosi. "Aku tidak menyetujuinya. Apa salahku padamu, Irene? Ayo kita bicarakan baik-baik... Ya?" Ia berusaha mendekati Irene, namun langkahnya terhenti karena Gerald yang berdiri di antara mereka."Aku tidak peduli, Owen!" kemudian Irene menoleh ke Gerald, "Ayo?" Wanita cantik itu enggan untuk mengatakan jika ia telah melihat suaminya sendiri tidur bersama wanita yang berstatus ibu tirinya itu.Karena rasanya aka

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   49 ~ Ketegangan

    Bab 49“Tidak perlu, katakan padanya kalau dia bisa menjualnya kapan pun!” Irene bersuara penuh percaya diri, menatap Owen dengan tatapan yang tajam. Ia tidak akan membiarkan pria itu kembali membodohinya.Ekspresi wajah Owen saat ini jelas menunjukkan kebingungan dan kemarahan. “Kenapa?” tantang Irene, tidak memberi kesempatan untuk mundur pada pria yang masih berstatus suaminya itu.Gerald berdiri di sampingnya, jujur ia ingin sekali memuji wanitanya itu. “Damn! Wanitaku memang luar biasa!” gumamnya dalam hati, merasa bangga dengan keberanian Irene. Ia tidak menyangka Irene akan bertindak seberani ini. Jika Irene diam, dialah yang akan bertindak.“Irene, kamu tidak bercanda kan? Aku tahu rumah ini sangat penting buatmu,” kata Owen, berusaha mengambil alih situasi.Irene berdiri tegap, menegaskan posisinya. "Ya. Jadi panggil wanita itu.""Siapa yang kau panggil wanita itu, Irene? Aku Ibumu!" suara Bertha terdengar keras, baru saja keluar dari rumah. Ia terkejut mendengar keributan dar

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   48 ~ Mengancam

    "Hah sial! Thank you bro!" Begitu memutuskan panggilan telponnya bersama Austin. Gerald segera berlari tanpa memperhatikan apapun lagi. Victor yang sedari tadi hanya mengikutinya dari belakang segera berlari lebih cepat menuju mobil yang masih terparkir di depan pintu utama Hotel. "Silahkan Tuan." Victor membuka pintu mobil, Gerald pun masuk dengan tergesa-gesa. Ia menggeser layar ponsel dan membuka aplikasi yang Finley kirimkan. Dan luar biasanya, ia bisa tahu di mana keberadaan Irene saat ini. Titik-titik berwarna merah terlihat terus bergerak secara realtime di layar ponselnya. "Thank's Fin!" gumamnya bermonolog. Ia bersyukur langsung meminta Victor intuk langsung menginstal software peretas ini di ponsel Irene. Seandainya tidak, ia pasti akan sangat menyesalinya. Apalagi jika sampai terjadi sesuatu kepada wanitanya itu. Ia yakin akan menghabisi pria berengsek itu tanpa sisa. "Sepertinya mereka ke arah rumah itu." Tebak Gerald saat melihat arah tujuan di layar p

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   47 ~ Irene Di Bawa Pergi

    Bab 47Gerald dan Irene baru saja tiba di depan pelataran lobby Hotel. Namun langkah Irene segera terhenti saat melihat, sosok pria yang ada di depannya saat ini tengah menghadang jalan.Tanpa sadar, ia segera berjalan mundur, berdiri tepat di belakang Gerald. Ia masih belum siap untuk bertemu secara langsung seperti ini dengan Owen, di mana ia baru saja melihat kejadian menjijikan pagi ini.Tentu saja Gerald, langsung memasang tubuhnya untuk melindungi Irene. Ia tidak sangka jika pria ini sudah berada di Hotel. Kalau tahu ia akan meminta keamanan untuk melarang pria berengsek untuk menginjakkan kaki ke dalam Hotel.He can? Of course.Pemilik Hotel ini adalah sahabatnya bahkan dapat dikatakan saudara laki-lakinya. Dengan permintaannya, ia bisa melakukan hal tersebut.“Tuan Gerald, apa kabar hari ini?” Owen menyapa Gerald dengan ramah, kemudian pandangannya beralih menatap Irene, dengan wajah tersenyum miring.“Hai sayang. Kamu terlihat semakin cantik.”Gerald langsung memasang badan,

  • Hasrat Terlarang : Dijual Suami Dimanja Presdir   46 ~ Kunci

    Bab 46“Apa benar disini?” tanya Gerald memastikan tujuan mereka sudah tepat dengan yang ia instruksikan.“Benar Tuan, ini sudah sesuai dengan alamat yang Tuan berikan.”Gerald mengangguk, ia melirik ke arah Irene yang semenjak tadi lebih banyak diam di perjalanan.“Kita sudah tiba,” ucapan Gerald membuyarkan lamunan Irene.“Ah iya.” Irene menatap keluar. Terlihat sebuah rumah bergaya American style dengan aksesn ukiran klasik.“Ayo?”Irene turun dari mobil begitu Gerald mengulurkan tangan, di sambutnya tangan itu. Kemudian mereka berjalan masuk ke dalam rumah tersebut.Terlihat pria paruh baya berdiri di teras rumah, seperti memang sedang menunggu kedatangan mereka.Hanya berjarak lebih dari satu meter, Gerald dan Irene berhenti tepat di depan pria paruh baya tersebut, “Tuan Ryan Thompson?” ujar Gerald sembari mengulurkan tangannya.Suaranya yang berat dan beribawa tentu saja membuat Gerald adalah seorang pengusaha yang di segani.Ryan memandangi Gerald dan Irene bergantian, “Ya benar

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status