Share

Hadiah dari wanita lain

Aku melajukan mobil dengan suasana hati yang tidak baik-baik saja.

Aku benar-benar butuh tempat yang bisa membuatku nyaman serta selalu menghargaiku, bukan tempat yang hanya menjadikanku babu juga mesin ATM berjalan.

Entah mau kemana tujuanku saat ini, yang jelas salah satu tempat terlintas begitu saja dalam pikiranku.

Apartemen Felix, mungkin di sana aku bisa sedikit lebih tenang.

Ya, sepertinya aku akan ke sana ….

*****

Beberapa saat kemudian akhirnya aku sampai di dalam lift menuju apartemen Felix, beruntung saat itu Felix memberitahu sandi apartemennya.

Flashback on.

"Apa besok kamu tidak di rumah?" tanyaku kepada Felix.

"Aku akan keluar sebentar, bertemu dengan guruku."

"Lalu bagaimana aku datang ke apartemen lebih awal?"

"Perhatian baik-baik, aku mengganti sandinya dengan nomor belakangmu.”

"Kenapa?"

"Karena nomer belakang kita sama walaupun beda di tengah," ujar Felix.

Aku mengangguk tanda mengerti ….

Tapi jujur, aku baru sadar jika nomor kita memang sama. Itu artinya Felix mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status