Share

Sosok Berbeda

Laura mengembuskan napas pelan bernada keluhan, mendengar ucapan Harper. Wanita itu memijat pelan keningnya. “Aku sakit kepala, Sayang,” ucap Laura mencari alasan. 

Harper terlihat kecewa. Namun, dia tak mengatakan apa pun. Hanya raut wajah masam yang menjadi penanda rasa tak suka, atas sikap ibunya. 

Melihat ekspresi Harper, membuat Laura merasa tak tega. Wanita cantik berambut pirang itu mengembuskan napas pelan, lalu mengarahkan perhatian pada Christian. “Baiklah. Tapi, sebentar saja,” putusnya. Meskipun tampak jelas rona keterpaksaan, tapi Laura berhasil membuat Harper kembali tersenyum. 

Begitu juga dengan Christian. Pria dengan rambut agak gondrong itu segera membalikkan badan menuju mobil, sambil tersenyum. Dia tak memiliki niat mencari perhatian lebih dari Laura karena

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status