Share

Air Mata Mairi

Author: Komalasari
last update Last Updated: 2024-03-29 22:25:58

“Aku akan mengantarmu pulang terlebih dulu,” ucap Christian, setelah menutup sambungan telepon. Dia tak terlihat tenang lagi seperti tadi.

“Ada apa? Apa ada masalah?” tanya Laura penasaran.

“Aku harus segera ke rumah sakit,” jawab Christian. Raut wajahnya tampak gelisah.

“Apa terjadi sesuatu dengan Delila?” tanya Laura lagi, kian penasaran.

Christian tak segera menjawab. Dia terus menatap lurus ke depan, seperti tak ada niat memberikan penjelasan pada Laura yang menatap penuh harap, agar diberi tahu apa yang terjadi sebenarnya.

Laura yang awalnya setengah menghadapkan tubuh pada Christian, terpaksa kembali menatap ke depan sepenuhnya. Walaupun sudah berpisah lama, tetapi dia belum lupa dengan karakter sang mantan suami. Christian tak akan bicara, jika dirinya tak berkehendak. Dia tak peduli, meskipun telah membuat orang lain begitu penasaran.

“Kita langsung ke rumah sakit saja,” ujar Laura, setelah terdiam beberapa saat.

Christian tak menyahut. Namun, pria itu sempat menoleh pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Cerita Mantan Suami-Istri

    Christian memperhatikan Laura yang masih menggendong Mairi, sambil sesekali mengusap-usap punggung serta mencium anak itu. Pengusaha tampan tersebut merasa heran karena sang putri tidak menolak, saat diperlakukan demikian oleh Laura. Biasanya Mairi selalu membatasi diri dari orang yang tidak benar-benar dekat. Terlebih, jika masih asing baginya. Sang pemilik Lynch Company tersebut tak mengalihkan tatapan sedikit pun, hingga Laura tiba-tiba menoleh dan memberi isyarat bahwa Mairi sudah tertidur lelap.“Sepertinya Mairi kelelahan. Apa dia sudah makan?” tanya Laura, sebelum memberikan anak itu pada Christian.Christian mengangguk. “Aku selalu memastikan perutnya terisi, sebelum melakukan apa pun,” jawab pria itu yakin.“Dia pasti sangat sedih. Aku bisa merasakann

    Last Updated : 2024-03-30
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Teman Baru

    “Wanita apa maksudmu?” tanya Christian pura-pura tak mengerti.“Wanita yang membuatku harus melarikan diri darimu,” jawab Laura pelan.Christian menatap lekat wanita cantik di hadapannya. Keraguan itu tampak kian jelas, dalam sepasang iris gelap pengusaha tampan tersebut. “Kau tak perlu tahu siapa wanita itu,” ucapnya.“Apakah dia terlalu berarti untukmu?”Lagi-lagi, Christian terlihat ragu. Namun, akhirnya dia mengangguk. “Dia sangat berarti. Akan tetapi, aku telah mengembalikan perasaan tersebut dan menguburnya dalam-dalam. Setelah perpisahan kita waktu itu, aku juga melepaskan segala hal yang berkaitan dengan cerita masa lalu,” jelasnya tenang.

    Last Updated : 2024-03-30
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Sopir Tampan

    “Oh, bagaimana kau bisa berpikir demikian?” Laura kembali tertawa renyah. “Bukankah itu benar, Bu?” Harper menatap Laura, dengan sorot tak dapat diartikan. Laura menghentikan tawa, lalu mencubit pipi putri kecilnya. Dia menggeleng pelan. “Aku sudah lama mengenal ayah Mairi. Namun, dia tidak menyukaiku … maksudku ini tak seperti yang kau pikirkan, Sayang,” jelasnya lemah-lembut.“Lalu, kenapa dia terus tersenyum padamu?” tanya Harper lagi.“Kau tahu dari mana bahwa dia terus tersenyum padaku?” Laura balik bertanya. “Hmm.” Harper mengetuk-ngetukkan telunjuk ke dagu, seakan-akan tengah berpikir. “Waktu di kedai es krim, paman tampan itu berkali-kali melihat ke arahmu sambil tersenyum. Kau tidak melihatnya karena sedang makan es krim, Bu.” “Oh, ya?” Kali ini, giliran Laura yang menggerakkan bola mata ke kiri dan kanan, seolah-olah tengah memikirkan sesuatu. “Aku memang tidak tahu,” ucapnya. “Kalau begitu, apa kau mau tinggal di sini, Bu?” Laura mengembuskan napas bernada keluhan, di

    Last Updated : 2024-03-31
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   London Eye

    Laura tertegun beberapa saat, tanpa melepaskan genggaman tangan dari pergelangan Harper. Pandangan ibu dan anak itu sama-sama tertuju pada seseorang, yang berdiri di dekat sedan pinggir jalan depan kediaman Keluarga Pearson. Pria dengan T-Shirt hitam berlapis jaket kulit cokelat. “Hai, Haper!” sapa gadis kecil dengan setengah berseru. Dia menyembulkan kepala lewat jendela kaca mobil. “Hai, Mairi!” balas Harper seraya melambaikan tangan. Kedua gadis kecil itu saling melempar senyum lucu yang terlihat sangat menggemaskan. “Maaf. Mairi memaksa ingin bertemu Harper,” ucap pria yang tak lain adalah Christian. “Hari ini putriku tidak berangkat ke sekolah.” Christian sedikit kikuk, saat berhadapan langsung dengan Laura. Namun, pengusaha yang makin terlihat menawan di usia empat puluh tahun itu berusaha tetap terlihat tenang serta berwibawa. Laura tersenyum kecil seraya mengangguk pelan. Perhatiannya langsung tertuju pada Mairi, yang kali ini bahkan mengeluarkan sebagian tubuh melalui

    Last Updated : 2024-03-31
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Perdebatan Konyol

    “Mengapa kau berpikir demikian?” Christian memicingkan mata seraya menoleh pada Laura, yang lebih memilih menatap ke depan. “Aku tidak bermaksud membuatmu begitu. Namun, lihatlah kebahagiaan Harper dan Mairi atas kebersamaan mereka. Kurasa putri kita cocok dan bisa berteman baik.”“Aku tidak mempermasalahkan dan justru senang melihat keakraban mereka. Akan tetapi, kau tahu kami harus kembali ke Amerika. Sementara Harper menolak ikut karena merasa nyaman di sini. Dia mengatakan senang memiliki teman baru dan berkali-kali menyebut nama Mairi. Aku hanya …..” Laura mengembuskan napas pelan karena merasa serba salah.“Putrimu anak yang cerdas. Dia pasti paham jika diberi pengertian. Aku biasa melakukan itu pada Mairi. Meskipun terkadang … ya kau tahu sendiri seperti apa karakter anak seusia mereka.

    Last Updated : 2024-04-01
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Sungai Thames di Malam Hari

    Laura baru selesai menata meja makan, ketika Emma muncul dari lantai dua. “Apa kau akan pergi?” tanya ibunda Harper tersebut, melihat penampilan saudara kembarnya yang sudah rapi. Emma mengenakan celana jeans ketat yang dipadukan T-Shirt press body berlapis jaket. Dia juga mengikat rambut panjangnya.Laura menatap heran karena Emma berpenampilan seperti itu di malam hari. “Kau mau ke mana?” tanya wanita itu lagi, berhubung saudara kembarnya tak memberikan jawaban.“Jamie mengajakku keluar.” Akhirnya Emma bicara, meskipun sambil mengunyah apel yang diambil dari keranjang buah.“Dengan baju seperti itu?” Laura menautkan alis.“Ya. Apanya yang salah?” Emma tak melanjutkan percakapan, berhubu

    Last Updated : 2024-04-01
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Penguasa Hati

    Emma menutup layar ponsel, lalu berdiri seraya berdehem pelan. “Kemarilah.” Jamie melepaskan diri dari pelukan wanita berambut cokelat tembaga itu. Dia meraih tangan Emma, sedikit menariknya agar mendekat. CEO dari SRC Company tersebut bahkan merengkuh pundak sang kekasih, lalu mengecup lembut keningnya. “Ini Emma,” ucap Jamie, memperkenalkan saudara kembar Laura tersebut. Mendapat perlakuan seperti tadi di hadapan wanita lain, membuat Emma merasa percaya diri. Wanita cantik bermata biru itu tersenyum puas. “Dia adalah Fiona Kyleigh. Kami pernah kuliah di universitas yang sama, sebelum diriku pindah ke Manchester,” ucap Jamie lagi. Wanita bernama Fiona itu tersenyum manis. “Aku sangat kehilangan saat Jamie pindah dari London. Namun, untung saja kami masih bisa berkomunikasi di dunia maya,” ujarnya seraya kembali mengarahkan perhatian pada Jamie. “Tapi, sepertinya kau sudah jarang sekali membuka sosial media.” “Aku sangat sibuk dalam beberapa waktu terakhir,” ujar Jamie, tanpa me

    Last Updated : 2024-04-01
  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Tanpa Pengaman

    [Hai, Jamie. Ini aku Fiona. Simpan nomorku.]Jamie tak segera membalas. Dia justru meletakkan kembali telepon genggam itu di meja, lalu melanjutkan makan.“Kenapa?” tanya Emma dingin.“Tidak apa-apa,” jawab Jamie enteng, tak terlalu memedulikan ekspresi sang kekasih yang mulai menegang. Bukannya tak peka, tapi dia malas harus membahas hal seperti itu.“Aku jadi penasaran akan satu hal,” ujar Emma, berlagak biasa saja. Padahal, rasa jengkel mulai kembali datang mengusiknya.Jamie berdehem pelan. Pria itu sadar dirinya tidak akan baik-baik saja. Namun, sang CEO tetap terlihat tenang. “Apa yang membuatmu penasaran?” tanyanya.

    Last Updated : 2024-04-02

Latest chapter

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Senja di Akhir Kisah yang Sempurna

    Semenjak itu, Laura memutuskan kembali menetap di Inggris. Dia membiarkan rumah peninggalan Lewis, meskipun masih sering memantau dengan menghubungi asisten kepercayaannya. Bagaimanapun juga, semua aset peninggalan Lewis merupakan amanat yang harus dijaga. Laura tak ingin mengkhianati pria yang telah begitu baik terhadapnya dan Harper. Dia akan tetap melakukan kewajiban, menjalankan bisnis yang diwariskan Lewis. Setidaknya, itu membuat rasa bersalah sedikit tertutupi karena memilih kembali pada Christian. ********** Waktu terus berlalu. Musim pun, silih berganti. Laura menjalani biduk rumah tangga yang harmonis dengan Christian. Saat ini, dia bahkan tengah mengandung. "Kuharap kau tidak kecewa karena tak jadi memiliki tiga bidadari cantik," ujar Laura, diiringi senyum lembut. Dia menatap penuh cinta pada Christian, yang tengah fokus mengemudi. "Ini sangat menggembirakan. Hidupku terasa begitu sempurna," ucap Christian. Dia tak henti tersenyum. Hasil USG yang sudah dilakukan tadi,

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Pernikahan Kejutan

    Semenjak malam itu, hubungan Laura dan Christian mulai menghangat. Christian tak sungkan berkunjung, bertemu dan berbincang dengan Grace. Begitu juga Emma dan Jamie, yang akan melangsungkan pernikahan. Hanya tinggal menghitung hari. Momen istimewa yang sudah Jamie nantikan selama bertahun-tahun akan terwujud. Pria itu sudah tak sabar menantikan dirinya dan Emma berdiri di altar, untuk mengucap janji suci pernikahan. Sementara itu, kedekatan antara Harper dan Mairi kian terjalin erat. Mairi yang mengetahui bahwa Harper belum diperbolehkan menari, selalu mengajak putri Laura tersebut melakukan banyak hal menyenangkan. “Kami sangat sibuk hari ini. Kau sudah tahu besok adalah hari pernikahan Emma dengan Jamie,” ucap Laura, saat menjawab panggilan telepon dari Christian. “Sayang sekali karena aku harus menghadiri acara penting sampai sore,” balas Christian, diiringi embusan napas berat. “Bagaimana Mairi? Kuharap dia tak merepotkanmu.” “Oh, tenang s

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Dalam Dekapan Hangat Christian

    “Christian …,” desah Laura pelan, merasakan sentuhan lembut menjalari tubuhnya. Dia membiarkan pengusaha tampan itu menurunkan tali kecil dari pundak, hingga bagian atas slip dress yang dikenakannya terbuka lebar.Christian beranjak dari tempat tidur, lalu menarik dress satin merah marun itu. Dia melemparnya sembarang ke lantai. Pria bermata gelap itu terdiam sejenak, memandangi seonggok daging putih mulus yang dulu sering dinikmati kapan saja dirinya inginkan.Perlahan, Christian mencondongkan tubuh. Dia menarik celana dalam Laura. Pelan tapi pasti, segitiga pengaman dengan pinggiran berbahan lace itu terlepas dari kaki kiri Laura dan berhenti di mata kaki sebelah kanan. Christian seperti sengaja melakukannya.“Kau masih secantik dulu,” ucap Christian pelan dan dalam, sera

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Kembalilah

    Laura tersenyum kikuk. Dia berusaha menyembunyikan rasa gugup karena ucapan Christian tadi. Laura mengalihkan semua itu pada anak-anak, yang tengah berbincang asyik. Wanita itu bergabung dengan mereka berdua.Sementara Christian hanya diam memperhatikan interaksi antara Laura dengan kedua gadis kecil itu. Laura tak membeda-bedakan Harper dengan Mairi.Christian teringat pada waktu Laura menyarankan untuk mengambil bayi Chelsea setelah dilahirkan, seakan-akan bersedia merawatnya. Padahal, saat itu dia mengira bayi dalam kandungan Chelsea merupakan darah daging Christian. Oleh karena itulah, kini Laura bersikap baik terhadap Mairi.Malam terus merayap. Jarum jam di arloji Christian telah menunjuk angka sembilan lewat beberapa menit. Setelah berbagai keseruan yang dilakukan, pengusaha tampan tersebut

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Tidak Berubah

    “Apa? Tapi, kau tahu aku sedang sibuk membantu persiapan pesta pernikahan Bibi Emma. Bukankah itu tujuan kita datang kemari?” Laura menolak ajakan itu secara halus. “Kurasa, kau bisa berkemah lain waktu atau … atau kita bisa melakukannya di sini dengan nenek dan —”“Kau tidak mengizinkanku pergi, Bu?” tanya Harper, menyela ucapan Laura. Gadis kecil itu langsung terlihat murung. Dia menundukkan wajah, kemudian berbalik. Tanpa mengatakan apa pun, Harper meninggalkan Laura dan Christian yang berdiri di ambang pintu.“Harper!” panggil Laura.Namun, gadis kecil itu tak menyahut. Dia bahkan sudah menghilang di balik dinding penyekat ruangan.“Bagus, Laura

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Hadiah Istimewa untuk Harper

    Laura tertegun sejenak, lalu menoleh pada Harper yang terbelalak tak percaya. Setelah itu, dia kembali mengalihkan perhatian pada pria tadi, untuk membubuhkan tanda tangan sebagai bukti penerimaan barang kiriman.Sepeninggal kedua pria yang sudah menyelesaikan pekerjaan mereka, Laura menatap aneh putrinya. Dia tak percaya Christian melakukan sesuatu yang dinilai sangat berlebihan. Namun, Laura tak bisa berkomentar apa-apa, melihat antusiasme Harper yang begitu takjub menghadapi setumpuk hadiah bagus.“Ibu tahu kenapa Paman Christian mengirimkan hadiah ini untukku? Apa hari ini aku berulang tahun?” tanya Harper, seraya menoleh pada Laura.“Tidak, Sayang. Ulang tahunmu masih empat bulan lagi,” jawab Laura, diiringi gelengan pelan. Dia mengalihkan pandangan pada Grace, yang memasang

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Terungkap

    "Ampuni aku, Christian," ucap Laura, di sela isak tangis pelan. Dia menundukkan wajah, tak berani melawan tatapan penasaran yang dilayangkan pria empat puluh tahun di hadapannya."Untuk apa? Kenapa aku harus mengampunimu?" tanya Christian tak mengerti."Aku ... aku sudah melakukan dosa tak termaafkan," sahut Laura, masih terisak pelan.Christian menatap lekat Laura. Pria itu memicingkan mata, mencoba menerka ke mana arah pembicaraan yang Laura maksud. Sesaat kemudian, pengusaha tampan tersebut seperti memahami sesuatu. "Apa ini ada hubungannya dengan Harper?"Laura menghentikan tangisnya, lalu mengangkat wajah. Dia membalas tatapan sang mantan suami. "Aku sangat marah dan membencimu, Christian," ucapnya lirih. "Saat itu, aku tak ingin melihat apalagi sampai bersinggungan denganmu. Tidak. Kau harus kubuang jauh. Sangat jauh. Penolakanmu membuatku terhina dan sakit. Teramat sakit," tuturnya pilu.Christian diam menyimak, tanpa mengalihkan perhatian s

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Dosa Besar

    Christian mengembuskan napas pelan. "Aku ingin memaksamu agar bersedia menerimaku lagi. Namun, entah ini jadi ide baik atau sebaliknya," ucap pria itu, tanpa mengalihkan pandangan sedikit pun dari paras cantik Laura."Jangan memaksakan kehendak lagi, Christian. Kau tahu itu tak akan berakhir baik," ucap Laura menanggapi."Apakah itu berarti kau bersedia kembali padaku dengan sukarela?"Laura tertawa pelan mendengar pertanyaan konyol Christian. Wanita itu menggeleng, lalu mengalihkan perhatian ke sekeliling. Tatapannya tertuju pada kolam renang berbentuk bulat di ujung ruangan, yang dibatasi kaca tebal di sisi sebelah luar.Laura melangkah ke sana. Dia berdiri di tepi kolam renang, lalu meletakkan gelas berisi anggur yang sedari tadi digenggam. "Apa kau pernah berenang di sini?" tanyanya, seraya menoleh pada Christian.Christian menggeleng, sembari berjalan mendekat. Dia berdiri di sebelah Laura. "Aku ingin kau jadi orang pertama yang berenang

  • Hasrat Pernikahan Suami Arogan   Hadiah Ulang Tahun

    “Apa? Kau memberitahu Paman Christian bahwa kita ada di London?”Harper mengangguk, dengan ekspresi teramat polos. “Aku rindu Mairi, Bu,” ujarnya.Laura tak bisa membantah, bila sudah menyebut nama Mairi. Dia tersenyum lembut. “Memangnya, kapan Mairi akan kemari?” “Terserah Paman Christian,” jawab Harper enteng. Gadis kecil itu merebahkan tubuh. “Selimuti aku, Bu,” pintanya.“Kau mau tidur sekarang?” Laura menaikkan sebelah alis.“Aku lelah dan kekenyangan, Bu,” sahut Harper seraya memejamkan mata.Laura kembali tersenyum. Dia meraih ujung selimut, lalu menariknya hingga me

DMCA.com Protection Status