Share

Bab 123-Tak urung membaik

*Happy Reading*

Kedua tangan Gina mengepal di kedua sisi tanpa sadar, saat mendengar sindiran kakaknya. Giginya mengatup kuat dengan rahang yang menengang, syarat akan rasa kesal yang sangat ingin dia luapkan.

Kenapa kakaknya juga menyalahkannya?

"Maksud Mas apa? Apa Mas mau nyalahin Gina atas kepergian Kak Ale?" todong Gina.

"Kalau bukan kamu, lalu siapa lagi?" balas Arkana tanpa hati.

"Tapi Mas, yang ngusir Kak Ale itu ayah. Bukan Gina. Jadi--"

"Tapi ayah melakukannya juga karena kamu, Gina!" sela Arkana cepat. "Karena keegoisan dan kekeras kepalaan!" imbuhnya lagi, makin menyayat hati Gina.

"Aku--"

"Sudah! Sudah! Kalian kenapa jadi ribut begini, sih?" lerai Ayah Yudis kemudian. "Dewa? Kamu kalau ke sini cuma mau bikin ribut saja, mending kamu pergi. Jangan buat kacau. Kepala Ayah sudah sangat pusing sekarang. Jangan menambah beban lagi!" Imbuh pria itu lagi seraya memijat keningnya.

"Aku buat kacau?" beo Arkana tak terima. " Gak salah, Yah? Yang buat kacau itu Gina, Yah. Kenapa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rudi Darsi
bijak dan konyol oke 2 aja tuh
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Kali ini Arkana berusaha menasehati Gina secara bijak.... Tapi,apakah Gina akan mengerti?
goodnovel comment avatar
dwi...
daebak kang photo... heeh masih aja keras kepala Gina, harus diapain lagi coba, apa mungkin nunggu bunda Reen pisah kali dengan ayah Yudis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status