Share

Bab 2807

"Yah, tentu saja kamu. Kalau nggak, kenapa aku menghajar mereka dengan susah payah?"

Dian merasakan perasaan yang tidak terlukiskan di dalam hatinya. Saat dia melihat ke arah Phillip, matanya terlihat berkaca-kaca. Phillip sedikit tidak tahan dengan tatapan Dian.

Phillip mengulurkan tangan untuk menutupi mata Dian. "Cepat tanya."

Setelah memiliki seseorang yang mendukungnya, Dian menegakkan bahunya, lalu berjalan ke depan Phillip. Kemudian, Dian berjalan bolak-balik di depan anak buah Juko.

"Kamu bilang bos kalian dibutakan oleh perkataan orang lain. Siapa orang itu?"

Beberapa anak buahnya saling memandang. Mereka tidak berani menyebutkan nama orang itu terlebih dahulu. Jika bos mereka bangun, bukankah bos mereka akan mencari masalah dengan mereka?

Dian mendecakkan lidahnya, "Begini saja, kamu hanya perlu mengangguk atau menggelengkan kepala. Saat bosmu bangun, dia nggak akan tahu apa yang kalian katakan."

Cara ini sangat bagus. Setelah mendengarnya, mata mereka berbinar!

"Apakah wanit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status