Share

Bab 2775

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-06 16:00:40
Yessy berkata, "Kalau begitu, kamu bisa membeli foto itu, ada banyak sekali cara untuk menyelesaikan masalah ini. Sudahlah, sepakat, ya. Besok, datang jemput aku ...."

"Baik," jawab Phillip.

Setelah panggilan ini dimatikan, Phillip malah tidak bisa menahan diri dari membuang napas. Hubungan antara dia dengan Yessy lebih dekat daripada teman, tetapi sangat susah untuk dibawa ke tahap selanjutnya. Dia tahu bahwa dia akan selalu keberatan tentang kejadian itu.

Oleh karena itu, hubungan mereka juga hanya bisa sebatas ini.

Setelah Yessy mengakhiri panggilan ini, senyuman di wajahnya menghilang. Dia menatap manajernya dengan ekspresi dingin.

"Besok, paparazinya sudah diatur, 'kan?" tanya Yessy.

"Sudah, tapi kamu yakin, nggak? Kalau Pak Phillip difoto, dia pasti akan marah besar. Sampai sekarang, dia juga nggak pernah diekspos di internet ...."

Mila masih merasa ragu. "Kalau kamu berbuat seperti ini, bukankah kamu akan membuatnya menjauh?"

Yessy langsung berseru, "Kamu tahu apa? Kamu sama sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2776

    Setelah berpikir sejenak, Dian mengambil data orang tersebut dan memutuskan untuk menanyakannya secara langsung kepada Lesti."Eh, Dian sudah pulang, ya? Kamu sudah makan belum? Bagaimana pekerjaanmu belakangan ini? Lancar?"Setiap kali Dian pulang ke rumah, Lesti selalu menanyakan beberapa pertanyaan itu padanya seperti siaran ulang radio rusak. Dia sudah bosan mendengar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh ibu tirinya itu. Terlebih lagi, wanita itu bukan benar-benar menginginkan jawaban darinya, melainkan setelah mengajukan pertanyaan-pertanyaan itu dan didengar oleh para pelayan, maka wanita itu akan merasa tugasnya sudah selesai.Lesti berbalik, hendak kembali ke kamarnya. Dian tidak suka bertemu dengannya, dia juga malas memedulikan putri tirinya itu."Tunggu ...."Tak disangka, Dian malah menghentikannya."Nona Besar, ada apa lagi denganmu? Sepertinya belakangan ini aku nggak menyinggungmu, 'kan?"Sebelum bocah sialan itu menikah, Lesti sudah memutuskan untuk menahan diri unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2777

    "Halo? Lesti? Apa ini kamu, Lesti? Apa benar kamu yang meneleponku?"Lesti tidak bersuara, sedangkan nada bicara panik terdengar jelas dalam ucapan pria di ujung telepon."Aku tahu kamu nggak akan meneleponku tanpa alasan. Apa terjadi sesuatu?""Beri tahu aku, kalau kamu ada masalah, aku pasti akan membantumu!""Juko ...." Suara Lesti membuat pria di ujung telepon itu sangat bersemangat."Sudah bertahun-tahun berlalu, akhirnya kamu meneleponku juga.""Terlepas dari alasan lainnya, hanya dengan kamu bersedia memanggil namaku saja, aku akan membantumu melakukan apa pun."Saat itu juga, Lesti membulatkan tekadnya, mengambil sebuah keputusan. Dia berkata, "Kak Juko, aku membutuhkan bantuanmu untuk menyingkirkan seorang wanita.""Katakan saja padaku. Aku punya banyak teman di dunia preman, menyingkirkan wanita mana pun adalah hal yang mudah bagiku.""Namanya Dian, seorang wartawan."Juko mengerutkan keningnya dan berkata, "Dian? Apa mungkin wanita itu adalah wanita jalang yang terus menginc

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2778

    Awalnya, hasil penyelidikan Dian hanya "bagian kulitnya" saja. Mereka sama sekali tidak menyangka seorang wartawan biasa seperti wanita itu bisa memperoleh informasi mengenai tanah yang mereka kembangkan kala itu.Saat itu, butuh perjuangan besar bagi mereka untuk mengelabui penduduk-penduduk di sana untuk pindah. Kini, tanah tersebut sudah diserahkan kepada Perusahaan Sanders. Kalau sampai hal-hal yang tidak seharusnya terekspos malah terekspos, kemungkinan besar Phillip akan putus hubungan dengan mereka.Untuk menyingkirkan kekuatan yang mungkin saja bisa menghancurkan mereka, mereka harus segera menyingkirkan Dian. Terlebih lagi, Lesti sudah menyampaikan sebuah perintah padanya.Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Lesti baru membutuhkannya. Bagaimana mungkin dia bisa tidak melaksanakan perintah dari wanitanya itu dengan baik?"Phillip, berhentikan mobil di sini sebentar. Kulihat di pinggir jalan sana ada jual jagung rebus dan kacang rebus. Aku sudah sangat lama nggak memakannya,

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2779

    Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak apa-apa. Mungkin aku salah lihat."Yessy juga sudah gugup setengah mati, dia buru-buru berkata untuk menenangkan diri sendiri dan Phillip, "Ayo kita pergi. Kenyataannya juga nggak ada orang yang memperhatikanku. Sudah kubilang, selain penggemarku, orang lain nggak mungkin mengenaliku."Setelah kembali ke dalam mobil, Phillip baru menghela napas lega. Dia tersenyum dan berkata, "Kelak orang yang mengenalimu akan makin banyak. Kamu nggak akan bisa keluar membeli sesuatu secara pribadi seperti ini lagi."Yessy tampak memegang bungkusan jagung rebus dan kacang rebusnya tanpa kelihatan berniat untuk makan."Benarkah? Aku sangat menantikan momen itu.""Aku pikir kamu nggak akan suka menjadi sorotan setiap waktu. Dengan kepribadianmu, bukankah kamu lebih suka bebas? Kamu saja nggak bersedia menerima wawancara."Yessy memegang bungkusan makanannya dengan erat dan berkata, "Aku bukannya nggak suka menerima wawancara. Aku hanya nggak suka menghadap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2780

    "Aku juga nggak mengerti mengapa kamu bisa berprasangka seperti itu padanya.""Dia sudah pernah mewawancaraimu dan pernah berinteraksi denganmu. Bukankah seharusnya kamu lebih jelas dia adalah orang seperti apa dibandingkan aku?""Ya, justru karena dia pernah mewawancaraiku, aku baru tahu dia adalah orang yang sangat nggak bisa diandalkan. Selama kami bekerja sama, sudah setengah bulan berlalu, tapi dia bahkan belum menyerahkan draf awal untukku. Menurutmu, apakah orang sepertinya adalah seorang wartawan yang bisa diandalkan?""Phillip, aku menilai Dian seperti itu bukan tanpa alasan. Kalau dia benar-benar sebaik yang kamu deskripsikan, mengapa dia bahkan nggak menganggap serius pekerjaannya?""Kenyataannya, dia hanyalah seorang wanita yang nggak bisa apa-apa. Dia hanya bisa mengandalkan ayahnya.""Setelah kamu muncul, tentu saja dia harus membantu ayahnya untuk menyenangkanmu."Secara naluriah, Phillip ingin membela Dian. Jelas-jelas wanita itu sudah pergi ke berbagai lokasi untuk mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2781

    Ririn langsung berpura-pura menunjukkan sikap layaknya seorang putri yang berbakti, dia bertanya dengan lembut, "Ibu, apa Ibu nggak enak badan? Kulihat saat Ibu makan, raut wajah Ibu kurang baik.""Apa perlu aku memanggil Paman Ishak untuk memeriksa kondisi Ibu?""Ayah, coba Ayah lihat, raut wajah Ibu kurang baik, 'kan?"Fabian juga menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, kalau kamu merasa kurang enak badan, cepat panggil Ishak untuk memeriksa kondisimu."Lesti memaksakan seulas senyum dan berkata, "Aku nggak merasa kurang enak badan, aku baik-baik saja. Aku hanya menjatuhkan sendok tanpa sengaja.""Tapi, belakangan ini cuaca terasa agak dingin, kalian harus menjaga tubuh kalian tetap hangat dengan memakai pakaian yang lebih tebal. Jangan sampai jatuh sakit, ya. Aku hanya harap kita sekeluarga bisa sehat selalu tanpa mengharapkan hal lain lagi."Dian menundukkan kepalanya tanpa bersuara. Dia sedang menggigit sayap ayam. Di antara semua anggota keluarganya, hanya dia yang menyukai bag

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2782

    Ririn yang tiba-tiba saja dimarahi oleh ibunya tentu sangat kesal. "Apa maksud Ibu. Jelas-jelas aku peduli pada kondisi tubuh Ibu, tapi Ibu malah menanggapiku seperti ini. Kalau begitu, kelak aku nggak akan memedulikan Ibu lagi.""Kelak kalau sakit kepala Ibu kumat lagi, jangan panggil aku untuk siap siaga merawat Ibu di sisi ranjang Ibu!"Saking kesalnya, Ririn langsung berbalik dan hendak pergi. Namun, Lesti segera menarik lengan putrinya."Sudah, sudah, jangan marah pada Ibu lagi. Yah, kamu nggak tahu alasannya.""Kamu nggak tahu, 'kan? Dian sengaja menyebut nama Juko di hadapanku, dia ingin mengujiku!""Ada apa lagi dengan Juko itu? Apa Ibu mengenalnya?"Ririn mengerutkan keningnya, ekspresi tidak sabar tampak jelas di wajahnya."Apa Ibu nggak mendengar ucapan Dian? Pria itu bukanlah pria baik-baik. Apa Ibu sudah lupa bagaimana kita bisa masuk ke Keluarga Sandiga?""Kita sudah melupakan masa lalu kita dan memutuskan hubungan dengan semua orang di masa lalu kita. Apa penyakit Ibu ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2783

    "Rencana kita harus bertahap dan sempurna, Ibu jangan bertindak gegabah!"Lesti hanya menganggukkan kepalanya dan berkata, "Apa kamu nggak memercayai Ibu? Sudahlah, jangan terlalu lama berada di kamarku, agar mereka nggak berpikiran aku benar-benar nggak enak badan. Bisa-bisa si wanita jalang itu malah bangga.""Kamu kembalilah ke kamarmu terlebih dahulu. Kalau ada sesuatu, aku pasti akan memberitahumu."Ririn "diusir" dari kamar ibunya dengan diliputi perasaan cemas. Saat dia masih ingin mengucapkan sesuatu, dia malah mendapati Dian sedang berdiri bersandar di dinding tak jauh dari sana. Wanita itu menyilangkan tangan di depan dada dan menatapnya dengan ekspresi penuh arti."Ckckck, sepertinya ibumu juga nggak bersedia memberitahumu hal-hal tertentu! Tapi, nggak mengherankan juga. Kamu nggak lebih dari seorang anak kecil, bagaimana kamu bisa membantunya. Kalau aku adalah dia, aku juga nggak bersedia memberitahumu.""Apa maksudmu?"Ririn paling benci melihat ekspresi arogan Dian ini.J

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-06

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status