Share

Bab 107 : Dua saudara?

Entah berapa kali, Nina menghela napas hari ini. Sepanjang pagi hingga menjelang siang, Nina sudah menyumbang karbondioksida yang cukup banyak hingga menciptakan hawa panas di sekelilingnya. Karena hanya itulah yang bisa dilakukan Nina saat dirinya menghadapi mama dan tingkah keras kepalanya.

Dari jam enam pagi, pintu kamar tidur Nina sudah diketuk tanpa henti hingga dirinya terpaksa membukanya. Setelah itu, Nina mendapati dirinya digiring ke kamar mandi untuk menyegarkan diri, lalu duduk di depan cermin yang dipenuhi dengan lampu-lampu terangnya. Jiwa yang belum terkumpul sepenuhnya, membuat Nina merasa gamang dan hanya bisa menurut apa pun yang diperintahkan padanya.

"Huft.."

Helaan napas lega ketika Nina akhirnya dibiarkan sendiri di kamarnya, setelah dirinya dipermak habis-habisan. Tanpa membuang waktu, Nina segera memasang alat penyadap suara yang diberi suami kedua mamanya, di bagian dalam pakaiannya. Nina sudah diwanti-wanti agar alat penyadap pemberian Martin itu, jangan samp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status