Share

Season 2 BAB 20 Ngaku saja kalah

"Kamu jangan berani-beraninya merendahkan suami Mbak. Jelas Mas Brata itu tidak ada bandingannya dibandingkan istrimu ini yang hanya lulusan SMA." Angkuh Mbak Maya menanggapi. Tapi sebenarnya dia tidak tahu bagaimana kelakuan suaminya di belakang.

"Ya sudah terserah Mbak. Tapi aku hanya camkan bahwa pendidikan tinggi itu tidak menjamin sebuah kebaikan dan juga sebuah kesetiaan. Coba Mbak cek di mana Mas Brata sekarang. Apa benar dia di Surabaya?"

Deg!

Apa maksud suamiku? Apa dia juga tahu Mas Brata suka main perempuan? Padahal aku juga tak pernah cerita.

"Apaan sih kamu? Jangan perkeruh suasana hati Mbak, deh. Kamu mau buat supaya Mbak cekcok, ya?" Mbak Maya masih tak terima. Apa dia sebenarnya sudah curiga?

"Kenapa memperkeruh, memangnya sudah tak jernih lagi? Atau Mbak memang menangkap keganjilan?" ujar Mas Satria lagi.

"Mas, sudah. Jangan panasin Mbak Maya." Aku memperingati Mas Satria. Padahal jauh di lubuk hati ini, aku senang karena Mbak Maya tak berhasil membuat kami cekcok.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status