Share

Jebakan

Waktu sudah menunjuk angka sepuluh pagi. Thania dan Hans sudah di jalan menuju taman kota di mana orang yang ingin bertemu dengannya sudah di sana.

"Dia barusan chat aku lagi. Katanya sudah di taman. Dia lebih dulu datang dari kita," ucap Thania kepada lelaki itu.

"Bagus dong. Karena kamu nggak perlu nunggu lagi kalau dia sudah tiba di sana lebih dulu."

Thania mengangguk pelan. "Iya. Tapi, aku kok deg-degan banget, yaa. Andai dia kasih tahu siapa dia sebenarnya, mungkin aku nggak segugup ini." Thania menghela napasnya dengan panjang.

Hans menggenggam tangan perempuan itu seraya melajukan mobilnya. Menenangkan Thania sebab dirinya sendiri yang menyetujui bertemu dengan orang tersebut.

"Kamu harus tenang, nggak boleh nervous. Karena setelah kamu bertemu dengannya, kamu akan tahu apa yang dia inginkan dari kamu."

Thania tersenyum kecil. Ia kemudian menganggukkan kepalanya dan menghela napasnya dengan panjang. Harus bisa biasa saja meski sebenarnya itu sulit.

Satu pesan masuk dari William
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status