Share

Ingin Memilikimu Seutuhnya

Pagi harinya, jam sudah menunjuk angka tujuh pagi. Kedua pria itu bangun dari tidrunya yang mana mereka tidur dalam satu kamar di rumah Mhika. Sebab tidak akan pulang sebelum Mhika kembali ke Jakarta.

Rommy menaikan kedua alisnya kala melihat anak kecil berusia satu tahun tengah duduk di sofa.

"Anak lo?" tanya Rommy sembari menunjuk anak kecil itu.

Mhika mengangguk. "Iyalah. Masa anak tetangga. Ngurus dia aja gue ogah-ogahan."

Rommy mencebikan bibirnya. "Tapi, karena ada anak ini elo bisa dapat duit banyak, kan?"

"Iya sih. Kalau gue nggak hamil, mungkin sampai sekarang gue masih digantung, statusnya sama William."

Rommy menyunggingkan senyumnya. Ia pun duduk di sofa dan menatap Mhika dengan lekat.

"Elo harus ikut pulang sama kita. Kalau nggak, elo bakalan mati di tangan gue."

Mhika memutar bola matanya. "Kan udah deal. Gimana sih lo!"

"Jangan kabur! Elo masih cinta apa nggak, sama William?"

Mhika tersenyum miring mendengar pertanyaan dari lelaki itu. Ia kemudian menghela napasnya deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status