Share

Arkana sakit

Risa sudah berpikir keras, semenjak ia tau jika Arkana berusaha dekat dengan Nadia, hatinya masih tak rela. Lain dengan Arkana, lelaki itu mengulur waktu untuk bicara dengan Devinta tentang siapa Nadia.

Kepalanya sakit memikirkan hal itu, Devinta sendiri kini sibuk mengurus yayasan milik keluarganya yang membantu anak tidak mampu supaya bisa sekolah. Arkana merasa istrinya mulai sibuk dan hal itu ia sukai.

"Devinta, kepala ku sakit, bisa kamu nggak pergi hari ini?" pinta Arkana yang masih merebahkan diri di ranjang.

"Yah, Mas, maaf aku nggak bisa. Hari ini aku harus ketemu donatur yayasan. Penting banget, Mas. Nggak papa, ya, aku usahakan pulang cepat. Maaf, darling ... love you." Devinta mengecup kening Arkana lalu bergegas pergi meninggalkan kamar. Arkana mendengkus, ia memejamkan kedua mata. Terasa sepi walaupun televisi di kamar ia nyalakan.

Jam menunjukkan pukul delapan pagi, Deva juga sudah berangkat sekolah. Rasanya ia kesepian.

Napas Arkana terasa hangat, sepertinya ia mu
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status