“Hoekk…” suara Risa muntah-muntah terdengar dari arah kamar mandi. Bapak berjalan cepat, baru saja ia hendak berangkat bekerja ke rumah keluarga kaya raya itu, tapi karena mendengar putrinya yang mual muntah, ia mendahului hal tersebut. “Ris… mual lagi?” tanyanya sambil berdiri di depan pintu kamar mandi. “Iya, Pak, nggak papa, kok. Bapak berangkat aja,” teriaknya dari dalam kamar mandi. “Obat mualnya ada nggak, ‘Nak?” lanjut bapak. “Ada…, Bapak berangkat aja takut telat, nanti, Pak!” teriak Risa lagi. Tapi bapak tetap diam, ia berdiri menunggu putrinya keluar dari kamar mandi. Tak lama, saat Risa berjalan keluar, bapak merangkul bahu putrinya. “Bapak beliin susu Ibu hamil, ya, Nak? Bapak denger itu asupan baik untuk janin.” Mereka berjalan ke arah meja makan. Risa menggelengkan kepala begitu pelan. “Jangan repot-repot, Pak, Risa ada vitamin dari bidan, udah cukup. Nggak usah beli susu.” Baru saja Risa menolak, ibu yang pulang dari toko menyetor kue, datang sambil membawa susu h
Last Updated : 2022-06-24 Read more