Share

47. Di Kamarnya Sendiri

Sesampainya di rumah, Tama langsung masuk ke kamar dan Riti sudah tertidur, dengan posisi miring ke samping. Ia merapikan selimut dan berbaring.

Lalu, Tama memeluknya dari belakang dengan gerakan yang halus. Kemudian mencium pipinya dengan lembut agar Riti tidak terbangun. Walaupun, hati ingin sekali bercumbu, tapi ia tidak tega mengganggu.

Sima mengatakan padanya tentang sikap Riti selama dirinya pergi, bahkan, gadis itu jadi tidak nafsu makan. Ia pikir mungkin Tama tidak peduli.

Riti tidur sangat nyenyak, hingga ia tidak terusik. Tama melihatnya menghela nafas panjang beberapa kali karena bermimpi.

“Apa kamu memimpikan aku?” Tama berbisik di telinganya, membuat gadis itu kembali menghela nafas beratnya lagi.

“Aku tahu, kamu pasti memimpikan aku ...!” Tama berkata sambil menahan diri sekuat hati.

Tiba-tiba Riti beralih posisi menghadapnya, dan meringkuk dalam pelukannya. Posisi ini membuat Tama tidak tahan, hingga ia memilih untuk meninggalkannya dan menenangkan diri. Kemudian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status