Share

Bab 99

"Tsa, Shaka belum pulang? Ayo makan dulu, nanti biar suamimu menyusul saja," ujar Ummi Shali menginterupsi putrinya.

"Nanti saja Ummi, menunggu Mas Shaka pulang," sahut perempuan itu enggan mendahului.

"Ibu menyusui tidak boleh telat makan. Shaka kan nggak tahu pulangnya jam berapa. Coba kamu telpon, sudah jalan pulang belum," saran Ummi yang langsung diiyakan putrinya.

Pria itu belum sampai rumah lantaran tengah menunggu pesanan Tsabi yang cukup mengantri. Pantang pulang sebelum dapat di genggaman. Bisa ngereog istrinya sampai rumah kalau tanpa membawa pesanannya.

"Di mana?" Terdengar nada ketus dari ujung sebrang telepon.

"Assalamu'alaikum ... maaf sayang, masih antri kebab," sahut Shaka benar adanya.

"Waalaikumsalam ... kok lama banget. Aku udah lapar, tapi pingin nungguin kamu pulang."

"Iya, bentar lagi dibuatin. Antri ini," sahut pria itu sembari melakukan pembayaran.

"Pulangnya hati-hati! Masih ditungguin ini," ujar Tsabi perhatian. Walau nadanya kesal, tetap saja ada man
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Dwi MaRITA
syukur.... masih isa manis syahdu... yekan, Shaka... ...
goodnovel comment avatar
salina90
tenang aja shaka...menjalani hdp dgn normal dan apa adanya bkn karna ada apanya buat shabi itu lebih baik...
goodnovel comment avatar
Zanaf Kids
hampir 100 bab baru manja²an ya.. emang stok sabar harus dibanyakin. biar buahnya manis...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status