Share

Bab 114 Pengorbanan Mas Franky

Kadita meraba pipinya yang terasa perih. Ia menatap ujung jarinya yang terdapat darah yang mengalir dari pipinya.

Lelaki itu telah melukai pipi yang mulus dengan menggunakan pecahan kaca yang memang sengaja ia bawa untuk berjaga-jaga. tidak ia sangka-sangka benda itu sangat bermanfaat.

"Br*ngsek! Beraninya kau bermain-main denganku?" Kedua mata Kadita melotot dengan tajam. Seolah ia tidak akan memberikan ampun pada lelaki itu.

"Lebih baik aku mati dari pada aku tidak bisa menyelamatkan Esmeralda ," ucap Franky dengan tegas dan penuh dengan keberanian. Hal itu membuat Kadita sangat marah.

"Aku tidak punya pilihan lain lagi! Aku harus mengirimkan kau ke alam baka, sebelum kau menghancurkan rencana ku!" ucap Kadita dengan penuh emosi.

Franky sama sekali tidak gentar mendengar ancaman dari wanita itu. Sebaliknya, ia merasa lebih bersemangat lagi.

Kadita mengeluarkan sebuah keris sakti dari sarungnya, yang ia gantung di belakang kain jarik yang ia pakai.

Ia melayangkan keris itu pada Frank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status