Share

Sebuah Kabar

Melihat raut wajah terkejut Revan membuat Anjani menjadi penasaran. Apa lagi sepertinya akan segera pergi.

“Kamu mau ke mana, Mas?” tanya Anjani juga ikut berdiri.

"Tante Linda pingsan Sayang, dan aku harus secepatnya ke sana karena tidak ada keluarga lain yang menunggunya," jawab Revan.

"Mohon maaf semuanya, sepertinya saya harus pergi sebentar, sekarang. Ada urusan mendadak yang harus segera saya selesaikan," kata Revan sambil menatap seluruh keluarga.

Mila segera menahan Revan agar tidak pergi dari situ. Perasaannya mengatakan jika akan terjadi sesuatu dengan Revan. Sebaliknya, dia memerintahkan orang untuk mengurus Linda.

"Kamu tidak perlu repot mengurusi Linda, Van. Mama sudah mengatasinya!"

"Tapi, Ma-"

"Sudahlah jangan membantah Mama. Jangan merusak hari bahagia kalian dengan masalah kecil seperti ini," sanggah Mila.

Akhirnya Revan menurut kembali duduk. Mereka melanjutkan percakapan yang sempat terjeda tanpa memedulikan keadaan Linda.

***

Sementara di tempat lain, Linda sedan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status