Share

Anetta

"Abas."

Kayvi menoleh—melihat siapa yang memanggil, ia langsung menarik Ester masuk ke sebuah ruangan.

Gelap dan pengap.

Ester melihat sekelilingnya lalu menatap Kayvi yang hanya mengedikkan bahunya.

"Tidak ada tempat selain ini, kecuali kamu ingin Rayhan melihat kita," ucap Kayvi.

Ester mengangguk cepat, mengambil duduk di atas meja menatap sang kekasih yang tersenyum padanya.

"Aku sudah punya pekerjaan untukmu."

Keningnya berkerut sementara Kayvi malah semakin tersenyum. "Pekerjaan apa?"

"Model."

Ester langsung turun dengan mata yang membelak. "Aku akan membunuhmu jika bermain-main dengan cita-citaku!"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status