Ucapannya membuatku merasa sangat muak. Aku segera berjalan melewatinya, tetapi dia malah mengejarku.“Jocelyn, jangan hindari aku lagi. Aku sudah beli rumah di seberang rumahmu!”“Kamu sudah gila?” Aku akhirnya menoleh ke arahnya dan berseru, “Michael, kita sudah putus! Bisa nggak kamu jauhi aku!”“Jocelyn, aku tahu hubungan kita selama 8 tahun ini adalah kenangan tak terlupakan bagimu maupun aku. Setelah kamu pergi, aku baru tahu betapa sulit negosiasi kerja sama. Yanisa sama sekali nggak bisa apa-apa. Aku pekerjakan dia cuma sebagai pajangan. Buat apa kamu kesal sama dia?”“Dalam hatiku, cuma ada kamu seorang. Setelah kerja untuk Christian selama ini, kamu juga masih belum raih prestasi apa-apa. Meski kamu berhasil dapatkan 2 orderan, itu juga bukan kemampuan aslimu. Christian cuma sengaja ngalah sama kamu untuk bantu kamu. Jadi, Jocelyn, kembali ke sisiku ya. Kita kerja sama kayak dulu dan jangan pisah lagi, oke?”Aku merasa Michael yang seperti ini agak asing dan menjawab, “Apa ka
Begitu menonton isi video itu, Yanisa langsung mengirim serentetan makian. Sementara itu, aku langsung memblokirnya. Selanjutnya, biarkan saja Michael sendiri yang merasakan amarahnya.Setelah sekitar 2 bulan, timku mulai menyerang secara menyeluruh. Sampai sekarang, hampir semua klien lama Michael sudah beralih kepadaku. Namun, dia sama sekali tidak peduli karena merasa ada bantuan dari perusahaan asing itu.Aku juga tidak sungkan lagi. Begitu masa kontrak mereka berakhir, aku langsung mengalihkan mereka ke tempatku. Dalam sekejap, aku membawakan bisnis berjumlah triliunan untuk Tekno Solutions dan menempati posisi pertama di departemenku.Christian memberiku saham dan mengangkatku menjadi wakil presdir. Dalam sekejap, aku pun menjadi tokoh paling populer di perusahaan. Semua orang akhirnya tahu ternyata aku adalah ahli negosiasi dari Start Tech dulu.Selama aku yang bertindak, tidak ada yang tidak dapat kutangani. Namun, Michael malah begitu buta dan mengusirku demi wanita penggoda i
Saat mendengar kabar tentang Michael lagi, kabar itu adalah tentang Start Tech yang sudah di ambang kebangkrutan. Klien mereka yang tersisa juga sudah berangsur-angsur mengakhiri kerja sama. Aku dan Christian pun dengan cepat menarik mereka ke perusahaan kami.Begitu Start Tech bangkrut, semua orang di dunia bisnis mulai bertindak. Namun, kami sudah mempersiapkan semuanya dari awal. Saat orang lain baru hendak bertindak, keuntungan yang bisa mereka raup sudah tidak banyak.Michael yang dulunya seorang presdir sudah berubah menjadi pecundang yang dicemooh orang. Sementara itu, Yanisa yang sedang hamil juga tidak berhenti bertengkar dengannya karena tidak mendapatkan uang.Saat ini, Michael sudah tidak memiliki apa-apa selain anak dalam kandungan Yanisa. Dia pun berniat untuk kembali ke keluarganya.Namun, siapa itu Yanisa? Melihat Michael yang sudah jatuh miskin, dia langsung menggugurkan anaknya dan mencari target baru. Michael sangat marah dan pergi untuk berdebat dengan Yanisa. Alhas
Perutku terasa berdenyut. Baru saja aku pulang ke rumah dari rumah sakit, Michael Kusnadi langsung mencengkeram pergelangan tanganku.“Sudah hebat kamu, ya! Kamu tahu apa yang dikatakan Pak Jancent padaku? Dia bilang aku terlalu memanjakanmu! Jocelyn, kamu yang kacaukan kerja sama ini. Cepat pergi minta maaf sama Pak Jancent!”Aku menepis tangannya dan menjawab dengan acuh tak acuh, “Nggak! Aku nggak perlu ladeni klien yang nggak tahu cara menghormati orang! Kalau perusahaan ngotot mau kerja sama dengan klien seperti itu, aku akan undurkan diri.”Ucapanku membuat Michael tidak senang. Dia menatapku, seolah-olah tidak menyangka aku akan mengatakan hal seperti itu.Aku berjalan ke depan meja kopi, lalu membuka kemasan obat yang diberikan dokter dan meminumnya. Kemudian, aku mendongak untuk menatap Michael. Namun, dia hanya memperhatikan ponsel. Entah apa yang sedang dilihatnya, dia juga tersenyum.“Masih ada urusan di kantor. Aku keluar dulu.”“Oke.”Ketenanganku membuatnya merasa agak t
Michael melipat tangannya di dada, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Kalau mau pergi, pergi saja. Kalau sudah pergi, aku nggak akan kasih kamu kesempatan lagi.”Aku menarik napas dalam-dalam dan menjawab, “Nggak usah. Michael, sudah 8 tahun. Aku capek. Sudah saatnya aku akhiri perasaan ini.”Aku menaruh kunci rumah ke tangannya, lalu langsung pergi tanpa berbalik lagi.Michael berteriak dari belakang dengan sombong, “Jocelyn, jangan nyesal kamu!”Lelucon macam apa itu? Aku tidak pernah melakukan hal yang kusesali. Satu-satunya kesalahanku hanyalah menjalin hubungan dengannya selama 8 tahun. Aku benar-benar lelah selama 8 tahun ini. Setelah memutuskan untuk berpisah sekarang, aku juga tidak menyesal.Aku mencari sebuah hotel dan mengambil sebuah kamar di sana. Saat senggang, berbagai macam pikiran akan memenuhi benakku. Aku pun menyelesaikan semua pekerjaanku, juga mengajukan pengunduran diriku ke perusahaan.Begitu mengetahui aku ingin mengundurkan diri, penanggung jawab departemen S
Aku mengangguk, lalu menjawab, “Rela kok. Bukannya kamu sudah bilang? Perusahaan tetap akan berjalan tanpa aku. Berhubung begitu, aku juga mau tahu gimana Pak Michael membalikkan keadaan.”Ekspresi Michael langsung terlihat sangat muram. Dia langsung melambaikan tangannya dan berkata, “Yanisa, awasi dia!”Yanisa tentu saja sangat patuh. Aku memeriksa formulir serah terima dengan saksama sekali lagi. Setelah memastikan tidak ada yang salah dan menandatanganinya, aku mulai membereskan barang-barangku. Pada saat aku hendak pergi dengan membawa barang-barang pribadiku, Yanisa malah menghentikanku.“Kak Jocelyn, maaf. Kami perlu periksa barangmu sekali supaya mencegah ada yang bocorkan rahasia perusahaan.”Aku menatapnya, lalu mencibir, “Memangnya kamu itu siapa sampai berani periksa barangku? Istri bos?”Yanisa langsung merasa sangat malu. Para rekan kerja juga melirik ke arah kami. Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara seseorang dari belakang yang berkata, “Maksudnya itu maksudk
Aku mengepalkan tanganku dengan marah. Meskipun kukuku menusuk daging telapak tanganku, aku juga tidak merasa sakit. Tak disangka, pria yang pernah kucintai malah mempermalukanku dengan cara seperti ini.Baru saja aku hendak menampar Michael, terdengar seseorang berkata, “Aku nggak merasa dia itu barang milikmu. Sebaliknya, dia jauh lebih unggul darimu. Pria yang berhasil meraih prestasi mengandalkan wanita, tapi malah mencampakkan orang yang membantunya setelah berhasil baru benar-benar bodoh. Benar nggak, Pak Michael?”Setelah melihat siapa yang berbicara, Michael pun berseru terkejut, “Pak Christian!”Sementara itu, mata Yanisa langsung berbinar. Aku tahu wanita itu tertarik pada Christian. Sayangnya, Christian tidak tertarik dengan wanita penggoda sepertinya.“Jocelyn, kenapa kamu nggak perkenalkan kami? Sejak kapan kamu dan Pak Christian ....”Aku menyela, “Pak Michael, aku sudah bergabung dengan Tekno Solutions. Kelak, kita itu saingan. Harap kamu panggil aku Bu Jocelyn. Selain i
Saat aku pulang, Michael sudah menunggu di luar apartemenku. Begitu melihatku, dia segera meraih pergelangan tanganku dan menyeretku masuk ke dalam gedung. Aku yang lengah pun ditekannya ke dinding.“Michael, apa-apaan kamu!”“Jocelyn, kamu sudah berhasil. Aku akui, aku benar-benar bukan apa-apa tanpamu. Kembali ke sisiku, ya?”Michael menarik tanganku, lalu menatapku dengan penuh perasaan. Aku pun tertawa melihat tampangnya ini. Melihat aku yang tertawa, dia mengerutkan kening. Kemudian, dia bertanya dengan tatapan yang dia kira sangat tampan, “Kenapa? Apa yang kamu tertawakan?”“Aku merasa kamu sangat jago akting. Apa karena sudah terlalu lama bersama Yanisa, kemampuan aktingmu juga meningkat? Sayangnya, guru kalian sama!”Ucapanku seketika membuatnya tertegun. Aku mendorongnya, lalu membuka pintu dan berkata, “Michael, keluar! Kalau nggak, aku akan lapor polisi! Kamu juga nggak mau namamu masuk ke trending topic besok, ‘kan? Presdir Start Tech menerobos ke apartemen seorang wanita d
Saat mendengar kabar tentang Michael lagi, kabar itu adalah tentang Start Tech yang sudah di ambang kebangkrutan. Klien mereka yang tersisa juga sudah berangsur-angsur mengakhiri kerja sama. Aku dan Christian pun dengan cepat menarik mereka ke perusahaan kami.Begitu Start Tech bangkrut, semua orang di dunia bisnis mulai bertindak. Namun, kami sudah mempersiapkan semuanya dari awal. Saat orang lain baru hendak bertindak, keuntungan yang bisa mereka raup sudah tidak banyak.Michael yang dulunya seorang presdir sudah berubah menjadi pecundang yang dicemooh orang. Sementara itu, Yanisa yang sedang hamil juga tidak berhenti bertengkar dengannya karena tidak mendapatkan uang.Saat ini, Michael sudah tidak memiliki apa-apa selain anak dalam kandungan Yanisa. Dia pun berniat untuk kembali ke keluarganya.Namun, siapa itu Yanisa? Melihat Michael yang sudah jatuh miskin, dia langsung menggugurkan anaknya dan mencari target baru. Michael sangat marah dan pergi untuk berdebat dengan Yanisa. Alhas
Begitu menonton isi video itu, Yanisa langsung mengirim serentetan makian. Sementara itu, aku langsung memblokirnya. Selanjutnya, biarkan saja Michael sendiri yang merasakan amarahnya.Setelah sekitar 2 bulan, timku mulai menyerang secara menyeluruh. Sampai sekarang, hampir semua klien lama Michael sudah beralih kepadaku. Namun, dia sama sekali tidak peduli karena merasa ada bantuan dari perusahaan asing itu.Aku juga tidak sungkan lagi. Begitu masa kontrak mereka berakhir, aku langsung mengalihkan mereka ke tempatku. Dalam sekejap, aku membawakan bisnis berjumlah triliunan untuk Tekno Solutions dan menempati posisi pertama di departemenku.Christian memberiku saham dan mengangkatku menjadi wakil presdir. Dalam sekejap, aku pun menjadi tokoh paling populer di perusahaan. Semua orang akhirnya tahu ternyata aku adalah ahli negosiasi dari Start Tech dulu.Selama aku yang bertindak, tidak ada yang tidak dapat kutangani. Namun, Michael malah begitu buta dan mengusirku demi wanita penggoda i
Ucapannya membuatku merasa sangat muak. Aku segera berjalan melewatinya, tetapi dia malah mengejarku.“Jocelyn, jangan hindari aku lagi. Aku sudah beli rumah di seberang rumahmu!”“Kamu sudah gila?” Aku akhirnya menoleh ke arahnya dan berseru, “Michael, kita sudah putus! Bisa nggak kamu jauhi aku!”“Jocelyn, aku tahu hubungan kita selama 8 tahun ini adalah kenangan tak terlupakan bagimu maupun aku. Setelah kamu pergi, aku baru tahu betapa sulit negosiasi kerja sama. Yanisa sama sekali nggak bisa apa-apa. Aku pekerjakan dia cuma sebagai pajangan. Buat apa kamu kesal sama dia?”“Dalam hatiku, cuma ada kamu seorang. Setelah kerja untuk Christian selama ini, kamu juga masih belum raih prestasi apa-apa. Meski kamu berhasil dapatkan 2 orderan, itu juga bukan kemampuan aslimu. Christian cuma sengaja ngalah sama kamu untuk bantu kamu. Jadi, Jocelyn, kembali ke sisiku ya. Kita kerja sama kayak dulu dan jangan pisah lagi, oke?”Aku merasa Michael yang seperti ini agak asing dan menjawab, “Apa ka
Setelah berpikir sejenak, aku menjawab, “Aku pernah dengar Michael ngomong tentang menghadiri pesta kapal pesiar mewah. Pihak penyelenggaranya itu juga konsorsium dari luar negeri. Aku rasa risikonya terlalu besar, makanya aku nggak terima.”Sepertinya, ada orang yang sengaja membiarkan Michael menandatangani kontrak ini. Mengenai siapa dan apa tujuannya, aku tidak tahu. Intinya, masalah-masalah itu sudah tidak berhubungan denganku. Tidak, masih ada sedikit hubungan. Aku pun memperingati Christian untuk melakukan persiapan. Mungkin saja Start Tech akan segera bangkrut.Begitu mendengar hal ini, Christian pun bertanya dengan terkejut, “Kamu sepertinya sama sekali nggak peduli. Kenapa?” Aku mengangkat bahuku dan menjawab, “Hal ini nggak ada hubungannya denganku kok. Di dunia bisnis, aku harus hasilkan uang, bukan kasih uang kepada sainganku. Lagian, dengan akuisisi Start Tech, kita baru bisa bersaing dengan konsorsium besar.”“Emm, yang kamu bilang benar. Biarkan saja mereka nikmati dul
Saat aku pulang, Michael sudah menunggu di luar apartemenku. Begitu melihatku, dia segera meraih pergelangan tanganku dan menyeretku masuk ke dalam gedung. Aku yang lengah pun ditekannya ke dinding.“Michael, apa-apaan kamu!”“Jocelyn, kamu sudah berhasil. Aku akui, aku benar-benar bukan apa-apa tanpamu. Kembali ke sisiku, ya?”Michael menarik tanganku, lalu menatapku dengan penuh perasaan. Aku pun tertawa melihat tampangnya ini. Melihat aku yang tertawa, dia mengerutkan kening. Kemudian, dia bertanya dengan tatapan yang dia kira sangat tampan, “Kenapa? Apa yang kamu tertawakan?”“Aku merasa kamu sangat jago akting. Apa karena sudah terlalu lama bersama Yanisa, kemampuan aktingmu juga meningkat? Sayangnya, guru kalian sama!”Ucapanku seketika membuatnya tertegun. Aku mendorongnya, lalu membuka pintu dan berkata, “Michael, keluar! Kalau nggak, aku akan lapor polisi! Kamu juga nggak mau namamu masuk ke trending topic besok, ‘kan? Presdir Start Tech menerobos ke apartemen seorang wanita d
Aku mengepalkan tanganku dengan marah. Meskipun kukuku menusuk daging telapak tanganku, aku juga tidak merasa sakit. Tak disangka, pria yang pernah kucintai malah mempermalukanku dengan cara seperti ini.Baru saja aku hendak menampar Michael, terdengar seseorang berkata, “Aku nggak merasa dia itu barang milikmu. Sebaliknya, dia jauh lebih unggul darimu. Pria yang berhasil meraih prestasi mengandalkan wanita, tapi malah mencampakkan orang yang membantunya setelah berhasil baru benar-benar bodoh. Benar nggak, Pak Michael?”Setelah melihat siapa yang berbicara, Michael pun berseru terkejut, “Pak Christian!”Sementara itu, mata Yanisa langsung berbinar. Aku tahu wanita itu tertarik pada Christian. Sayangnya, Christian tidak tertarik dengan wanita penggoda sepertinya.“Jocelyn, kenapa kamu nggak perkenalkan kami? Sejak kapan kamu dan Pak Christian ....”Aku menyela, “Pak Michael, aku sudah bergabung dengan Tekno Solutions. Kelak, kita itu saingan. Harap kamu panggil aku Bu Jocelyn. Selain i
Aku mengangguk, lalu menjawab, “Rela kok. Bukannya kamu sudah bilang? Perusahaan tetap akan berjalan tanpa aku. Berhubung begitu, aku juga mau tahu gimana Pak Michael membalikkan keadaan.”Ekspresi Michael langsung terlihat sangat muram. Dia langsung melambaikan tangannya dan berkata, “Yanisa, awasi dia!”Yanisa tentu saja sangat patuh. Aku memeriksa formulir serah terima dengan saksama sekali lagi. Setelah memastikan tidak ada yang salah dan menandatanganinya, aku mulai membereskan barang-barangku. Pada saat aku hendak pergi dengan membawa barang-barang pribadiku, Yanisa malah menghentikanku.“Kak Jocelyn, maaf. Kami perlu periksa barangmu sekali supaya mencegah ada yang bocorkan rahasia perusahaan.”Aku menatapnya, lalu mencibir, “Memangnya kamu itu siapa sampai berani periksa barangku? Istri bos?”Yanisa langsung merasa sangat malu. Para rekan kerja juga melirik ke arah kami. Tepat pada saat ini, tiba-tiba terdengar suara seseorang dari belakang yang berkata, “Maksudnya itu maksudk
Michael melipat tangannya di dada, lalu berkata dengan acuh tak acuh, “Kalau mau pergi, pergi saja. Kalau sudah pergi, aku nggak akan kasih kamu kesempatan lagi.”Aku menarik napas dalam-dalam dan menjawab, “Nggak usah. Michael, sudah 8 tahun. Aku capek. Sudah saatnya aku akhiri perasaan ini.”Aku menaruh kunci rumah ke tangannya, lalu langsung pergi tanpa berbalik lagi.Michael berteriak dari belakang dengan sombong, “Jocelyn, jangan nyesal kamu!”Lelucon macam apa itu? Aku tidak pernah melakukan hal yang kusesali. Satu-satunya kesalahanku hanyalah menjalin hubungan dengannya selama 8 tahun. Aku benar-benar lelah selama 8 tahun ini. Setelah memutuskan untuk berpisah sekarang, aku juga tidak menyesal.Aku mencari sebuah hotel dan mengambil sebuah kamar di sana. Saat senggang, berbagai macam pikiran akan memenuhi benakku. Aku pun menyelesaikan semua pekerjaanku, juga mengajukan pengunduran diriku ke perusahaan.Begitu mengetahui aku ingin mengundurkan diri, penanggung jawab departemen S
Perutku terasa berdenyut. Baru saja aku pulang ke rumah dari rumah sakit, Michael Kusnadi langsung mencengkeram pergelangan tanganku.“Sudah hebat kamu, ya! Kamu tahu apa yang dikatakan Pak Jancent padaku? Dia bilang aku terlalu memanjakanmu! Jocelyn, kamu yang kacaukan kerja sama ini. Cepat pergi minta maaf sama Pak Jancent!”Aku menepis tangannya dan menjawab dengan acuh tak acuh, “Nggak! Aku nggak perlu ladeni klien yang nggak tahu cara menghormati orang! Kalau perusahaan ngotot mau kerja sama dengan klien seperti itu, aku akan undurkan diri.”Ucapanku membuat Michael tidak senang. Dia menatapku, seolah-olah tidak menyangka aku akan mengatakan hal seperti itu.Aku berjalan ke depan meja kopi, lalu membuka kemasan obat yang diberikan dokter dan meminumnya. Kemudian, aku mendongak untuk menatap Michael. Namun, dia hanya memperhatikan ponsel. Entah apa yang sedang dilihatnya, dia juga tersenyum.“Masih ada urusan di kantor. Aku keluar dulu.”“Oke.”Ketenanganku membuatnya merasa agak t