Share

86

"Katakan lah ada apa?" tanya Raven dengan mata menajamnya.

"Malam tadi aku kan bersenang-senang di club."

"Itu kan memang kebiasanmu yang tidak pernah berubah dan selalu mencoba pisang para pria," balas Raven yang masih dengan nada mencibirnya dan sekaligus sudah curiga dengan Aelin

"Diam dulu, dengar apa yang ku ceritakan!” protes Aelin yang memukul paha Raven.

Raven mendengus dan memutar bola matanya dengan malas.

"Terus?"

"Terus aku melihat Emilia Lim berada di sana," ucap Aelin yang membuat tubuh Raven membeku sedetik. Kemudian kening Raven berkerut dalam karena tidak mungkin Emilia Lim berada disana karena ia  sudah membunuh nyawa wanita itu. kemudian mengubur jasadnya di taman bunga milik paman Chris. Yang rumahnya bersebelahan dengan rumahnya saat ini.

Tidak mungkin juga, wanita itu bangkit dari liang kubur. Saat itu, Raven memutuskan tinggal di rumah paman Chris dalam waktu yang lama seorang diri dengan di temani Ru

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status