Share

Serangan kecil

Penulis: Rafasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-15 05:42:04

Cahaya rembulan jatuh samar di antara dedaunan yang tertata rapi di taman belakang mansion Jonathan. Sahira melangkah pelan, menghela napas panjang, mencoba mengusir rasa bosan yang menggelayuti pikirannya. Hembusan angin malam membelai kulitnya, membawa aroma mawar dan embun yang mulai turun. Namun, di tengah keheningan itu, ada sesuatu yang terasa ganjil.

Instingnya yang terlatih membuatnya berhenti sejenak. Seperti ada sepasang mata yang mengawasi. Jantungnya berdegup lebih cepat. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri, namun tak menemukan apa pun selain semak-semak yang bergoyang perlahan diterpa angin.

Sebuah bunyi lirih terdengar—seakan ada sesuatu yang bergerak di balik pepohonan. Sahira semakin waspada. Tangannya mengepal, bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Ia melangkah lebih dalam ke taman, melewati air mancur kecil yang gemericiknya samar di antara kesunyian.

Tiba-tiba, sosok bayangan melompat dari balik pepohonan!

Sahira refleks melangkah mundur, matanya langsung menangkap s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Semakin muak dengan Michael

    Malam hari.Angin berembus pelan di luar mansion Jonathan. Di dalam, Sahira duduk di sofa ruang tamu, menatap layar ponselnya yang menampilkan daftar pakaian yang ingin dibelinya. Ia merasa butuh sesuatu yang baru setelah semua kejadian menegangkan beberapa hari terakhir.Ia menoleh ke arah Jonathan yang sedang duduk di kursi berhadapan dengannya. Pria itu sedang sibuk dengan laptopnya, membaca laporan dari anak buahnya tentang situasi di lapangan.“Kak Joe,” panggil Sahira pelan.Jonathan mendongak dari layar laptopnya. “Apa?”Sahira menggigit bibirnya sebelum akhirnya berkata, “Aku ingin pergi ke mall. Aku butuh beberapa pakaian baru.”Jonathan langsung menutup laptopnya dan menatapnya tajam. “Sekarang?”Sahira mengangguk. “Ya. Aku butuh udara segar juga.”Jonathan menyandarkan punggungnya ke kursi dan menyilangkan tangan di dada. “Kau tidak bisa pergi sendiri.”Sahira mendesah, sudah menduga jawaban itu. “Aku hanya ingin belanja sebentar, bukan pergi ke medan perang.”Jonathan mena

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Besok, Michael harus mati!

    Malah hari.Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba.Jonathan berdiri di depan jendela besar di ruang kerja, memandangi halaman yang mulai dipenuhi oleh orang-orangnya. Lencana tengkorak itu masih ada di genggamannya, seperti bara yang terus membakar kemarahannya.Di belakangnya, Sahira masih berdiri dengan ekspresi penuh keraguan. Ia mengenal Jonathan selama satu bulan ini, sebagai sosok yang tidak akan mundur jika sudah mengambil keputusan, tapi kali ini taruhannya terlalu besar."Apa kau benar-benar ingin melakukan ini, Kak Joe?" Sahira akhirnya bersuara, suaranya terdengar ragu.Jonathan mengalihkan pandangannya ke arah wanita itu, menatapnya dalam. “Kau sendiri yang melihat apa yang terjadi hari ini, Sahira. Orang itu hampir membunuhmu.”Sahira menggigit bibirnya. Ia tidak bisa menyangkal fakta itu. Jika Jonathan tidak cepat menangani situasi, mungkin sekarang dia sudah mati di tangan anak buah Michael. Tapi tetap saja, menyerang Michael secara langsung membuatnya gamang.“Kau b

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Ledakan perang

    Malam hari.Kediaman Michael berdiri megah di tengah kompleks luas dengan penjagaan ketat. Suasana tampak tenang, tapi di balik itu, Jonathan dan pasukannya sudah bersiap untuk menyalakan api perang.Sahira berdiri di antara anak buah Jonathan, napasnya stabil meski hatinya berdegup kencang. Ini adalah saatnya—momen di mana ia akan menghadapi iblis dari masa lalunya.Pria yang sudah menghianatinya. Membuat hatinya hancur berkeping-keping.Hufftt!Sahira menghela napas, melihat banyaknya senjata yang akan digunakan untuk menyerang Michael. Entah kenapa batinnya terusik.Jonathan berdiri di depan mereka, matanya tajam, penuh kebencian. "Kita tidak punya banyak waktu. Saat ledakan terjadi, kita masuk dari tiga sisi. Jangan beri mereka kesempatan untuk bertahan."Semua mengangguk. Mereka sudah bersiap.Lalu, dalam hitungan detik ...BOOM!Ledakan kecil mengguncang halaman depan kediaman Michael. Api berkobar dari salah satu kendaraan yang diparkir di luar. Asap tebal membumbung tinggi ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kekalahan Jonathan vs Sergio tertembak

    Darah mengalir dari luka-luka di tubuh Jonathan, tetapi ia tetap berdiri, meski napasnya mulai berat. Pukulan dan tendangan yang diterimanya membuat seluruh tubuhnya terasa remuk. Namun, ia tidak bisa menyerah.Di depannya, Michael masih berdiri tegap, hanya sedikit terengah. Senyumnya licik, matanya penuh kemenangan. Seolah-olah ia tahu dari awal bahwa Jonathan akan jatuh ke dalam perangkapnya."Kau datang dengan percaya diri, tapi lihat dirimu sekarang," suara Michael dingin. "Sendirian. Habis-habisan. Dan ... akan mati malam ini juga."Jonathan mengepalkan tinjunya. Ia memang kehabisan tenaga, tetapi menyerah bukan pilihan.Sekeliling mereka penuh dengan anak buah Michael yang sudah bersiap menembaknya kapan saja. Sementara itu, beberapa anak buah Jonathan yang tersisa masih bertarung mati-matian di luar. Situasi ini lebih buruk dari yang ia duga.“Cih, sialan!”Jonathan mengumpat dalam hati. Michael memang licik. Ia menyusun jebakan dengan rapi. Persenjataannya lebih banyak, pasuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sahira akan mati ditanganku!

    Darah terus mengalir dari dada Sergio. Matanya terasa berat, tubuhnya melemah.Michael berlutut di sampingnya, menekan luka itu dengan tangannya, mencoba menghentikan pendarahan.“Bertahan, Sergio! Kau dengar aku? Bertahan!”Sergio tersenyum lemah, bibirnya sedikit bergetar, “Sahira … dia …”Michael menggeram, wajahnya dipenuhi amarah sekaligus rasa panik. Ia menoleh ke anak buahnya yang masih tersisa.“Bawa dia ke mobil! Cepat!”Dua orang segera mengangkat tubuh Sergio, membawanya dengan tergesa ke arah mobil.Dari kejauhan, suara sirene polisi mulai terdengar.“Cepat! Kita harus keluar dari sini sebelum polisi datang!” teriak Michael.Mereka memasukkan Sergio ke dalam mobil dengan hati-hati. Michael masuk ke dalam, duduk di sampingnya, tetap menekan luka di dada adiknya.“Jangan tutup matamu, Sergio! Jangan berani-berani mati di hadapanku!”Sergio tersenyum lemah. “Kau … selalu terlalu keras padaku, Mike …”Michael menggertakkan giginya.“Diam! Jangan bicara! Simpan tenagamu!”Mobil

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-15
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Hamil

    Pagi hari.Cahaya matahari yang menerobos dari celah jendela memenuhi kamar dengan sinar hangat, namun Sahira justru merasa dingin. Dia duduk di tepi ranjang, menatap kosong ke lantai, pikirannya melayang jauh ke kejadian semalam.Pistol itu terasa begitu berat di tangannya. Suara letusan yang memekakkan telinga masih menggema di kepalanya.Sergio ...Sahira menggigit bibirnya, merasakan rasa bersalah yang menyesakkan dada. Dia tidak tahu apakah Sergio masih hidup atau sudah mati. Tapi tatapan lelaki itu sebelum jatuh, senyum getirnya saat darah mengalir dari dadanya, membuat Sahira merasakan sesuatu yang tak bisa dia pahami.Apakah dia benar-benar telah membunuhnya?Sahira menggeleng cepat. Tidak, tidak mungkin. Jonathan bilang mereka harus segera pergi. Tidak ada waktu untuk memastikan.Tapi ... bagaimana kalau benar?Dia tidak bisa terus seperti ini. Dia harus tahu.Dengan langkah cepat, Sahira keluar dari kamar. Dia tidak tahu akan mencari siapa, tapi di luar, suara para anak buah

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dendam Michael!

    Sahira berusaha menenangkan napasnya yang memburu. Tangannya mencengkeram erat selimut yang menutupi tubuhnya. Jantungnya masih berdetak begitu kencang, dan kepalanya terasa berdenyut hebat. Dia tak bisa membiarkan siapa pun tahu tentang ini.Dengan suara yang hampir bergetar, dia menatap dokter yang masih berdiri di samping tempat tidurnya. “Dokter,” ucapnya pelan, tapi penuh ketegasan. “Jangan katakan ini pada siapa pun. Aku tidak ingin ada yang tahu, termasuk Kakakku—Jonathan.”Dokter itu mengerutkan keningnya, jelas merasa bingung dengan permintaan mendadak ini. “Tapi, Nona, itu—”Sahira langsung memotongnya. “Tolong, Dok. Aku mohon. Jangan katakan apa pun.” Matanya yang biasanya penuh ketegaran kini berkaca-kaca.Dokter itu menatapnya dengan ragu. “Kenapa? Tapi, Tuan Joe yang memintaku untuk memeriksa Anda. Beliau pasti menginginkan hasilnya.”Sahira menggigit bibirnya, merasa semakin tertekan. “Bilang saja aku baik-baik saja, hanya kelelahan. Aku mohon, Dokter.”Dokter wanita it

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-16
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Jagoan kecil

    Sahira berbaring di atas ranjang dengan tubuh yang terasa lelah. Namun pikirannya tak henti-hentinya berkelana. Tangannya perlahan membelai perutnya yang sedikit buncit. Ada sesuatu di sana, sesuatu yang tak kasat mata, tapi begitu nyata. Kedutan halus yang baru saja dia rasakan membuat dadanya bergetar hebat.Nyawa ...Ada kehidupan yang bersemayam di dalam tubuhnya.Sahira menelan ludah, lalu meraih gantungan kunci kecil berbentuk sepatu bayi dari meja di samping ranjang. Jemarinya yang ramping memainkan benda itu dengan lembut, sebelum akhirnya menaruhnya di atas perutnya.Dia tersenyum kecil. “Jagoan ... sama seperti ayahnya.”Nada suaranya penuh kasih, tapi juga getir. Dia menghela napas panjang, mencoba menahan gejolak emosinya.Bayinya kuat. Bahkan saat dia bertarung mati-matian, janin itu tetap bertahan. Tidak ada tanda-tanda bahaya. Tuhan tahu betapa Sahira telah melalui pertarungan yang hebat, tapi nyawa kecil ini tetap memilih untuk tinggal bersamanya.Matanya mulai memanas

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-17

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Aku mencintaimu Michael!

    Berita itu menyebar seperti api membakar ilalang kering—cepat, tak terhentikan, dan mengguncang semua pihak. Pagi hari, semua media nasional menayangkan satu headline yang sama.[Michael Nathaniel, CEO Muda Terkaya Asia, Kecelakaan Maut di Tol Selatan!]Rekaman dari drone polisi memperlihatkan mobil sport hitam mewah yang ringsek tak berbentuk, terguling di samping pembatas jalan, dengan serpihan logam dan kaca berserakan di mana-mana. Wajah Michael tak tampak jelas di dalam video, hanya sosok tubuh tergolek tak sadarkan diri yang segera ditandu ke ambulans.***Di Apartemen.Alexa menjatuhkan gelas kristal yang baru saja hendak dia angkat. Air bening dan pecahan kaca berhamburan di lantai, tapi dia tak peduli. Napasnya memburu, dadanya naik turun seperti baru saja berlari maraton.“Tidak mungkin …,” bisiknya pelan, nyaris tanpa suara.Namun berita itu terpampang nyata di layar televisi 70 inci di hadapannya, dengan gambar close-up wajah Michael dari masa lalu dan laporan live dari

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Patah hati

    Langit malam memayungi kota dengan kelam yang pekat. Awan gelap menggantung, seolah turut merasakan badai yang sedang berkecamuk di dada Michael. Hujan turun rintik-rintik, membasahi jalanan aspal yang licin dan gelap. Namun tak satu pun dari semua itu mampu meredam amarah dan keputusasaan yang mendidih dalam diri pria itu. Dengan napas memburu, Michael memasuki mobil sport hitamnya. Tangannya gemetar saat memutar kunci, tapi begitu mesin meraung, ia langsung menginjak pedal gas sekuat tenaga. Mobil itu melesat di jalanan, memekikkan suara beringas yang seolah mencerminkan isi kepalanya yang penuh amarah. "Bodoh ... Bodoh ...!" desisnya pada dirinya sendiri. Matanya memerah, bukan hanya karena kelelahan, tapi karena sesak yang menghantam dadanya seperti palu godam. Ucapan Sahira terus terngiang di kepalanya. "Aku menolak lamaranmu ..." Kalimat itu terputar berulang kali, menusuk hatinya seperti belati tumpul. Telepon genggamnya bergetar, berdering tak henti-henti. Nama Lucas

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Will you marry me, Sahira?

    Langit gelap tanpa bintang. Udara malam cukup dingin, namun suasana di sekitar apartemen eksklusif itu tetap tenang. Tidak banyak yang tahu kalau Alexa J, investor terkemuka, tinggal di sana.Semuanya serba rahasia. Termasuk keberadaan seorang pria tak dikenal yang kini berdiri di halaman depan gedung itu … hanya mengenakan jubah mandi hotel, dengan dada terbuka, dan rambut acak-acakan karena angin malam.Tangannya memegang seikat bunga mawar merah. Satu sisi jubahnya melorot, tapi dia tidak peduli.Michael Nathaniel.Dengan mata penuh tekad dan sedikit lingkar hitam karena kurang tidur, ia mendongak ke arah jendela lantai tiga dan mulai berteriak.“Sahira!”Hening. Hanya suara angin dan deru AC luar ruangan.Michael coba lagi. Kali ini lebih keras. “SAHIRA ALEXANDER! AKU TAHU KAU ADA DI DALAM!”Beberapa lampu tetangga menyala. Tirai bergeser. Seekor kucing melompat dari balkon ke balkon. Tapi tidak ada Sahira.Sampai akhirnya …Jendela di lantai tiga terbuka perlahan. Sosok berambut

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pergi dari hidupku!

    Keesokan hari.Lorong menuju ruang kerja CEO ALX Group sunyi, hanya diisi suara sepatu hak tinggi Sahira yang menghentak lantai marmer. Wajahnya dingin. Pandangannya tajam. Tapi langkahnya terhenti begitu melihat sesuatu yang tak pernah dia duga.Michael berdiri di depan pintu ruangannya. Bersama seorang pria dari divisi IT. Di tangan Michael, terlihat amplop cokelat yang baru saja diterima si staf—dengan jelas: uang suap.Sahira tak berkata apa-apa. Ia hanya melangkah cepat, mengambil dokumen dari map yang digenggamnya, lalu ... BRUK!Melemparkannya tepat ke wajah Michael.“Apa-apaan ini?!” Suaranya menggema. Semua staf yang lewat menoleh, hening, menahan napas.Michael menatapnya kaget. “Sahira—”“Kau pikir aku ini apa? Masih pelacur di matamu?!” Suaranya bergetar, penuh kemarahan dan luka.Michael mengangkat tangan. “Itu bukan—dengarkan aku dulu—”“Tidak ada yang perlu didengarkan!” bentak Sahira. “Kau menyuap stafku untuk mengakses ruanganku. Kau melanggar privasi dan integritas

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Berdansa

    Michael tidak membuang waktu. Begitu Sahira memberikan batas sepuluh menit, dia langsung bangkit dari kursinya. Tanpa berkata apa pun, dia melangkah ke sisi meja tempat Sahira duduk, lalu berlutut satu lutut di lantai marmer mengilap restoran itu. Beberapa tamu langsung menoleh.“Yang pertama,” bisiknya sambil menatap mata Sahira dari bawah, “aku akan menyingkirkan semua ego dan harga diriku. Aku bukan CEO malam ini. Aku cuma pria yang jatuh cinta. Dan tidak tahu bagaimana caranya berhenti.”Sahira menyipitkan mata, pura-pura tidak terganggu, tetapi tangan yang memegang gelasnya sedikit gemetar.Uh ...Michael mengambil tangan Sahira perlahan, membaliknya, lalu mengecup punggung tangan itu sejenak.Cup!“Yang kedua … aku bersedia menanggung rasa malu, ejekan, bahkan ditertawakan publik, asal kau melihatku sekali lagi dengan mata yang sama seperti dulu.”“Aku ... tidak bisa.”“Kamu pasti bisa sayang.”Tiba-tiba, suasana restoran menjadi hening. Seseorang entah dari mana mengambil pons

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dinner

    Baru saja Sahira mengembuskan napas lega, mencoba menenangkan degup jantungnya yang belum stabil setelah kejadian barusan, ponselnya tiba-tiba bergetar di atas meja.Getarannya memantul di permukaan kayu, menimbulkan bunyi yang cukup nyaring di tengah kesunyian ruangan.Dengan enggan, Sahira meraih ponsel itu, berharap hanya pesan biasa dari tim marketing atau pengingat rapat sore ini. Tapi begitu layarnya menyala, matanya langsung menyipit, rahangnya mengeras.[Michael: Mau makan malam denganku?]Sahira mendengus kesal. “Kurang ajar!” gumamnya sembari melempar ponsel itu kembali ke meja. Perangkat itu memantul ringan lalu mendarat di atas tumpukan kertas, nyaris jatuh ke lantai.Michael benar-benar mencari gara-gara. Seolah kejadian tadi belum cukup mengacaukan pikirannya, kini pria itu mencoba bermain manis dengan nada genit lewat pesan singkat?Dasar pria licik. Menyusup lewat pintu depan, dan sekarang mencoba masuk lewat sisi hati?Sahira berdiri, memijit pelipis dengan tangan kan

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pemutus kontrak

    Beberapa hari setelah insiden malam kemarin, pagi ini kabar buruk menghantam meja rapat Michael tanpa ampun. Selembar surat elektronik berjudul, [Termination of Partnership Agreement] muncul di inbox-nya, lengkap dengan kop resmi ALX Group. Napasnya tercekat saat ia membaca baris demi barisnya: "With regret, ALX Group hereby terminates all existing contracts and agreements with Horison steel, effective immediately.…" (Dengan penyesalan, ALX Group dengan ini mengakhiri semua kontrak dan perjanjian yang ada dengan Horison Steel, efektif segera.)Michael meneguk kopi hangat yang baru saja disajikan Olivia. Cangkir itu bergetar di tangannya—seolah meniru getaran hebat dalam dadanya. Uhuk!Ia tersedak, menyemburkan beberapa tetes kopi ke meja. Olivia, yang kebetulan berdiri di sampingnya dengan nampan serbet, terkejut.“Maaf, Tuan .…” bisiknya gugup, matanya menatap Michael yang kini wajahnya memerah oleh amarah dan rasa cemas.Michael menepuk meja—suara dentuman menggelegar. “Tidak,” gu

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Pulang

    Beberapa jam kemudian.Langit mulai menggelap. Gedung tempat konferensi dijaga ketat, dilingkari garis polisi, dan masih dipenuhi suara sirene serta petugas yang lalu lalang. Beberapa tamu VIP dievakuasi ke hotel-hotel aman, media masih menyebarkan berita soal ledakan misterius, dan publik mulai berspekulasi—apakah ini serangan teror, atau percobaan pembunuhan politik-bisnis.Michael duduk di ruang tunggu yang dibuat darurat di dalam mobil lapis baja. Luka di pelipisnya telah diperban, tapi luka di hatinya, rasa cemas, amarah, dan rasa frustrasi—jauh lebih dalam.Lucas kembali dengan ponsel di tangan, wajahnya tegang. “Bos … kita baru saja dapat kabar.”Michael menoleh cepat. “Apa? Sahira?”Lucas mengangguk. “Iya. Dia … dia sudah pergi. Setengah jam yang lalu. Pakai pesawat pribadinya.”Michael diam sejenak. Matanya menyipit, napasnya tertahan.“Apa?”“Dia pergi, Bos,” ulang Lucas. “Tanpa pesan. Tanpa pamit. Tanpa penjelasan.”Michael mendengus keras, matanya memerah oleh emosi. “Bre

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Ledakan

    Michael menatap para hadirin, senyumnya tipis namun karismatik, cukup untuk membius siapa pun yang melihat. Suara sorak-sorai menyambutnya, pujian dari pengusaha lintas negara, bahkan beberapa investor dari luar negeri yang duduk di barisan depan tampak antusias dengan kehadirannya.“Terima kasih atas sambutannya,” ucap Michael, suaranya dalam dan tegas. “Merupakan kehormatan bagi saya bisa berdiri di sini … bersama kalian semua, orang-orang yang berani mengambil risiko, orang-orang yang mengubah ketidakmungkinan menjadi peluang, dan orang-orang yang memegang masa depan industri di tangan mereka.”Suara tepuk tangan kembali terdengar, membahana dan membuat suasana pertemuan menjadi lebih hangat. Tapi tak satu pun dari semua itu menyentuh Sahira.Dia hanya diam di kursinya, wajahnya tenang tapi hatinya bergetar. Setiap kata yang keluar dari mulut Michael terasa seperti belati yang menyingkap luka lama—luka yang bahkan belum sepenuhnya sembuh. Dan pria itu ... pria yang berdiri dengan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status