Share

Rencana pulang

Penulis: Rafasya
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-23 08:31:45

Tok! Tok! Tok!

Pintu kamar diketuk dengan ketukan yang cukup keras.

Michael yang masih mengenakan bathrobe berjalan ke arah pintu dengan langkah malas.

“Siapa yang datang sepagi ini? Hufft!”

Dia baru saja menikmati momen indah bersama Sahira setelah malam yang panjang dan melelahkan, tetapi seseorang berani mengganggunya pagi-pagi begini.

Kriet!

Pintu terbuka, Lucas yang berdiri di depan pintu langsung terbelalak. Matanya menangkap jejak merah yang tersebar di leher dan dada Michael. Luka-luka kecil bekas gigitan dan cakaran terlihat jelas, seolah menjadi bukti malam penuh gairah dan kenikmatan baru saja dilalui bosnya.

Michael mengangkat alis melihat ekspresi Lucas yang terlalu banyak berpikir. “Ada apa?” tanyanya datar.

Lucas berdeham, berusaha mengabaikan pemandangan di hadapannya. “Ada yang ingin aku bicarakan, Bos.”

Michael melirik ke dalam, di mana Sahira masih duduk di atas ranjang dengan rambut berantakan. Tubuhnya masih polos dengan selimut yang menutupinya, wajahnya masih
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Serangan Jonathan

    BRAK!Michael membuka pintu kamar Sahira dengan tergesa-gesa.“Sahira, cepat kemasi barang-barangmu, sekarang!”Sahira yang sedang duduk di tepi ranjang menoleh dengan kaget. “Apa? Kenapa mendadak sekali?”“Jangan banyak tanya. Kita harus pergi dalam 30 menit.”Nada suaranya Michael yang tegas, membuat Sahira mengangguk dan segera berdiri. Ia membuka lemari, mengambil pakaian dan memasukkannya ke koper tanpa banyak berpikir. Tangannya gemetar sedikit, merasakan ada sesuatu yang tidak beres.“Ya, Tuhan ... tolong selamatkan kami, apapun yang terjadi.”Sahira masih menatap Michael dengan sorot mata bingung. Tangannya menggenggam koper dengan erat, mencoba memahami situasi yang tiba-tiba berubah drastis.“Pak Michael, bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?” tanyanya dengan suara sedikit bergetar.Michael tidak segera menjawab. Ia menatap wanita di hadapannya dengan mata sendu. Sesaat, hanya kesunyian yang mengisi ruangan. Sahira bisa merasakan hawa dingin yang menyelimuti pria

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sergio menghilang

    Jonathan berdiri di tepi balkon villa pribadinya di Pulau Hidden Gem, menatap laut lepas yang bergelombang di bawah langit senja. Angin berembus kencang, tapi itu tak cukup untuk meredam amarah yang berkobar di dalam dirinya.Tiba-tiba ...BRAK!Sebuah gelas kaca melayang dari tangannya, menghantam dinding dan pecah berkeping-keping di lantai.“KALIAN SEMUA BODOH!” suaranya menggema di dalam ruangan, membuat semua anak buahnya terdiam, tak berani mengangkat kepala.Beberapa pria berbadan kekar berdiri di hadapannya, kepalanya tertunduk merasa takut. Salah satu dari mereka, Diego, maju dengan wajah pucat. “Bos, kami sudah berusaha mengejar mereka, tapi Michael terlalu cepat. Lucas juga menutup semua akses ke pelabuhan. Kami kehilangan jejak mereka sebelum bisa menghentikannya.”Jonathan menggeram, meninju meja kayu di depannya hingga benda itu bergoyang keras.BUGH!“Kalian tahu berapa banyak uang yang telah aku keluarkan untuk memastikan mereka tak bisa kabur? Dan kalian malah membia

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siapa kamu?

    Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam yang terasa begitu panjang, jet pribadi yang ditumpangi Michael, Sahira, dan Lucas akhirnya mendarat di landasan rahasia. Mesin pesawat perlahan meredup, tetapi rasa tegang di dalam kabin tidak berkurang sedikit pun.Michael menghela napas dalam-dalam, mencoba meredakan pikirannya yang masih cemas. Matanya tajam menatap ke luar jendela, memastikan semuanya aman sebelum akhirnya berdiri dari kursinya.Lucas bangkit lebih dulu, membuka pintu pesawat dan menuruni tangga dengan sigap. Beberapa anak buah kepercayaan Michael sudah berdiri menunggu di landasan. Mereka semua berpakaian serba hitam, wajah mereka serius dan waspada.Michael turun dengan langkah cepat, matanya langsung menyapu seluruh area. Dia tidak peduli dengan udara dingin yang menusuk kulitnya saat malam mulai menjelang. Yang ada di pikirannya hanya satu hal ... Sergio.“Di mana Sergio?” tanyanya tegas.Beberapa anak buahnya menunduk, tidak berani menatap langsung ke arah Michael.

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Obok-obok di kantor 21+

    “Si-siapa kamu?!”Tak lama kemudian ...TING!Ponselnya berbunyi lagi.[Sahira, buka pintunya. Aku antar makanan.] David.Hufftt!“Syukurlah itu Pak David, aku sangat takut sekali.”Sahira menepuk dahinya sendiri saat sadar, kalau lampu apartemen mati karena memang sedang ada perbaikan. Jantungnya yang sempat berdetak kencang mulai tenang, meskipun rasa takutnya belum sepenuhnya hilang.Kriet.Pintu terbuka.David berdiri di sana dengan kantong makanan di tangan. “Kenapa wajahmu pucat begitu?” tanyanya heran.Sahira menelan ludah, lalu menggeleng pelan. “Eng ... cu-cuma kaget aja.”“Oh, ini makanan untukmu. Bos yang mengirimkannya.”“Terima kasih.”Sahira segera menutup pintu dan menguncinya.Dia berpikir.Kalau semuanya cuma kebetulan ... lalu siapa yang mengirim pesan tadi?Namun, dia berusaha mengabaikan semuanya.“Mungkin aku cuma capek dan terlalu paranoid,” pikirnya.Sahira meletakkan kantong makanan di meja dapur, membuka isinya sekilas, lalu memutuskan untuk langsung tidur. Ra

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kedatangan Evelyn

    Karin duduk di sofa apartemennya dengan tubuh yang terasa lelah. Perjalanan dari Pulau Hidden Gem benar-benar menguras energinya, tapi bukan itu yang paling mengganggunya. Rasa cemburu yang menggerogoti hatinya jauh lebih menyakitkan daripada kelelahan fisik.Dia menyesap kopi hangat yang baru saja dibuat, mencoba menenangkan pikirannya. Matanya menatap kosong ke jendela, memperhatikan pemandangan kota yang bising di siang hari.Dia tertawa kecil, sambil menatap layar ponselnya. Membayangkan Sahira ketakutan, apalgi sampai tak bisa tidur dengan nyenyak. Wanita itu pasti merasa terancam, berpikir ada seseorang yang mengawasinya. Tiba-tiba ....BRAK!Pintu apartemennya terbuka lebar dengan kasar.Karin tersentak, nyaris menjatuhkan cangkir kopinya. Matanya melebar saat melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.Pria itu berdiri di sana dengan wajah gelap, matanya menyala penuh amarah. Rahangnya mengeras, memperlihatkan betapa marahnya dia saat ini.Namun, alih-alih panik, Karin justru

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Masalah baru

    Michael menginjak rem dengan kasar di depan gedung apartemen Sahira. Mobilnya berhenti mendadak, ban mengeluarkan suara mencicit tajam di aspal. Detak jantungnya berdegup kencang, bukan karena kecepatan yang barusan ia tempuh, tapi karena ketakutan yang mulai merayapi pikirannya.Tanpa membuang waktu, ia melepas sabuk pengaman, membuka pintu, dan melangkah dengan tergesa ke dalam gedung.Saat tiba di lobi, dia menyapu pandangan ke sekeliling. Tidak ada tanda-tanda ibunya. Itu pertanda baik.Dia bergegas menuju lift, menekan tombol dengan tidak sabar. Namun, lift masih berada di lantai atas.“Sial,” gumamnya.Tanpa pikir panjang, Michael berlari menaiki tangga darurat dua anak tangga sekaligus. Nafasnya memburu, tapi dia tidak peduli. Yang terpenting adalah sampai ke Sahira sebelum ibunya.Setelah beberapa menit akhirnya dia tiba di depan pintu apartemen Sahira. Michael tidak mengetuk, langsung memutar kenop pintu yang memang tidak terkunci dan masuk ke dalam dengan cepat.Sahira yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-01
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   BOM!

    Pintu utama tiba-tiba terbuka dengan kasar.Brakk!!Sahira terlonjak, jantungnya hampir melompat keluar karena terkejut. Michael dengan refleks menariknya ke belakang, bersiap menghadapi siapa pun yang masuk.Namun, yang muncul adalah David, wajahnya terlihat sangat cemas dan napasnya juga memburu.“Boss! Ini gawat!” serunya sambil berjalan cepat ke arah Michael.Michael mengerutkan kening. “Apa yang terjadi?”David melirik sekilas ke arah Sahira, seolah ragu untuk berbicara di depannya.Michael mendesah. “Katakan saja.”“Ada kiriman bom di jalan utama dekat mansion. Kita harus segera bertindak sebelum terlambat!”Deg!Sahira menahan napas, membelalak kaget. “B-Bom?”Michael mengumpat pelan. Rahangnya menegang, lalu menoleh ke arah Sahira yang masih terlihat kebingungan.“Sahira, dengarkan aku baik-baik.” Michael menggenggam bahu gadis itu dengan kedua tangannya. “Kamu tidak perlu khawatir. Aku akan menangani ini. Tapi aku ingin kamu tetap aman di sini.”Sahira menatapnya dengan cemas

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siapa kamu?!

    Sinar matahari yang hangat menembus jendela besar kamar, menyinari wajah Sahira yang masih terlelap dalam pelukan Michael. Pria itu sudah terjaga sejak beberapa menit yang lalu, tetapi dia enggan bergerak. Melihat Sahira tidur dengan wajah damai membuatnya merasa tenang.Namun, akhirnya dia memutuskan untuk membangunkan wanita itu. Dengan lembut, dia menyelipkan jemarinya ke rambut Sahira, menyibakkan beberapa helai yang jatuh ke wajahnya.“Sayang, bangun,” bisiknya.Sahira menggeliat pelan, “Engghh ... aku masih ngantuk, Mike.”“Ya sudah, kalau begitu tidur saja.”Sahira tersenyum, kemudian memejamkan mata kembali. Tak lama kemudian ...“Ughh!“ dia menggigit bibir saat sebuah tangan masuk ke dalam piyamanya.Sahira lekas membuka mata, kemudian menyingkirkan tangan Michael dari anu-nya.“Aku bangun, ternyata ini sudah siang.”“Permisi, Pak ...” Sahira segera menyingkap selimut, dan pergi menuju kamar mandi.Michael terkekeh, melihat wanitanya yang tiba-tiba saja berubah pikiran. Takut

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-03

Bab terbaru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siapa kamu?!

    Sinar matahari yang hangat menembus jendela besar kamar, menyinari wajah Sahira yang masih terlelap dalam pelukan Michael. Pria itu sudah terjaga sejak beberapa menit yang lalu, tetapi dia enggan bergerak. Melihat Sahira tidur dengan wajah damai membuatnya merasa tenang.Namun, akhirnya dia memutuskan untuk membangunkan wanita itu. Dengan lembut, dia menyelipkan jemarinya ke rambut Sahira, menyibakkan beberapa helai yang jatuh ke wajahnya.“Sayang, bangun,” bisiknya.Sahira menggeliat pelan, “Engghh ... aku masih ngantuk, Mike.”“Ya sudah, kalau begitu tidur saja.”Sahira tersenyum, kemudian memejamkan mata kembali. Tak lama kemudian ...“Ughh!“ dia menggigit bibir saat sebuah tangan masuk ke dalam piyamanya.Sahira lekas membuka mata, kemudian menyingkirkan tangan Michael dari anu-nya.“Aku bangun, ternyata ini sudah siang.”“Permisi, Pak ...” Sahira segera menyingkap selimut, dan pergi menuju kamar mandi.Michael terkekeh, melihat wanitanya yang tiba-tiba saja berubah pikiran. Takut

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   BOM!

    Pintu utama tiba-tiba terbuka dengan kasar.Brakk!!Sahira terlonjak, jantungnya hampir melompat keluar karena terkejut. Michael dengan refleks menariknya ke belakang, bersiap menghadapi siapa pun yang masuk.Namun, yang muncul adalah David, wajahnya terlihat sangat cemas dan napasnya juga memburu.“Boss! Ini gawat!” serunya sambil berjalan cepat ke arah Michael.Michael mengerutkan kening. “Apa yang terjadi?”David melirik sekilas ke arah Sahira, seolah ragu untuk berbicara di depannya.Michael mendesah. “Katakan saja.”“Ada kiriman bom di jalan utama dekat mansion. Kita harus segera bertindak sebelum terlambat!”Deg!Sahira menahan napas, membelalak kaget. “B-Bom?”Michael mengumpat pelan. Rahangnya menegang, lalu menoleh ke arah Sahira yang masih terlihat kebingungan.“Sahira, dengarkan aku baik-baik.” Michael menggenggam bahu gadis itu dengan kedua tangannya. “Kamu tidak perlu khawatir. Aku akan menangani ini. Tapi aku ingin kamu tetap aman di sini.”Sahira menatapnya dengan cemas

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Masalah baru

    Michael menginjak rem dengan kasar di depan gedung apartemen Sahira. Mobilnya berhenti mendadak, ban mengeluarkan suara mencicit tajam di aspal. Detak jantungnya berdegup kencang, bukan karena kecepatan yang barusan ia tempuh, tapi karena ketakutan yang mulai merayapi pikirannya.Tanpa membuang waktu, ia melepas sabuk pengaman, membuka pintu, dan melangkah dengan tergesa ke dalam gedung.Saat tiba di lobi, dia menyapu pandangan ke sekeliling. Tidak ada tanda-tanda ibunya. Itu pertanda baik.Dia bergegas menuju lift, menekan tombol dengan tidak sabar. Namun, lift masih berada di lantai atas.“Sial,” gumamnya.Tanpa pikir panjang, Michael berlari menaiki tangga darurat dua anak tangga sekaligus. Nafasnya memburu, tapi dia tidak peduli. Yang terpenting adalah sampai ke Sahira sebelum ibunya.Setelah beberapa menit akhirnya dia tiba di depan pintu apartemen Sahira. Michael tidak mengetuk, langsung memutar kenop pintu yang memang tidak terkunci dan masuk ke dalam dengan cepat.Sahira yang

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kedatangan Evelyn

    Karin duduk di sofa apartemennya dengan tubuh yang terasa lelah. Perjalanan dari Pulau Hidden Gem benar-benar menguras energinya, tapi bukan itu yang paling mengganggunya. Rasa cemburu yang menggerogoti hatinya jauh lebih menyakitkan daripada kelelahan fisik.Dia menyesap kopi hangat yang baru saja dibuat, mencoba menenangkan pikirannya. Matanya menatap kosong ke jendela, memperhatikan pemandangan kota yang bising di siang hari.Dia tertawa kecil, sambil menatap layar ponselnya. Membayangkan Sahira ketakutan, apalgi sampai tak bisa tidur dengan nyenyak. Wanita itu pasti merasa terancam, berpikir ada seseorang yang mengawasinya. Tiba-tiba ....BRAK!Pintu apartemennya terbuka lebar dengan kasar.Karin tersentak, nyaris menjatuhkan cangkir kopinya. Matanya melebar saat melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.Pria itu berdiri di sana dengan wajah gelap, matanya menyala penuh amarah. Rahangnya mengeras, memperlihatkan betapa marahnya dia saat ini.Namun, alih-alih panik, Karin justru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Obok-obok di kantor 21+

    “Si-siapa kamu?!”Tak lama kemudian ...TING!Ponselnya berbunyi lagi.[Sahira, buka pintunya. Aku antar makanan.] David.Hufftt!“Syukurlah itu Pak David, aku sangat takut sekali.”Sahira menepuk dahinya sendiri saat sadar, kalau lampu apartemen mati karena memang sedang ada perbaikan. Jantungnya yang sempat berdetak kencang mulai tenang, meskipun rasa takutnya belum sepenuhnya hilang.Kriet.Pintu terbuka.David berdiri di sana dengan kantong makanan di tangan. “Kenapa wajahmu pucat begitu?” tanyanya heran.Sahira menelan ludah, lalu menggeleng pelan. “Eng ... cu-cuma kaget aja.”“Oh, ini makanan untukmu. Bos yang mengirimkannya.”“Terima kasih.”Sahira segera menutup pintu dan menguncinya.Dia berpikir.Kalau semuanya cuma kebetulan ... lalu siapa yang mengirim pesan tadi?Namun, dia berusaha mengabaikan semuanya.“Mungkin aku cuma capek dan terlalu paranoid,” pikirnya.Sahira meletakkan kantong makanan di meja dapur, membuka isinya sekilas, lalu memutuskan untuk langsung tidur. Ra

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siapa kamu?

    Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam yang terasa begitu panjang, jet pribadi yang ditumpangi Michael, Sahira, dan Lucas akhirnya mendarat di landasan rahasia. Mesin pesawat perlahan meredup, tetapi rasa tegang di dalam kabin tidak berkurang sedikit pun.Michael menghela napas dalam-dalam, mencoba meredakan pikirannya yang masih cemas. Matanya tajam menatap ke luar jendela, memastikan semuanya aman sebelum akhirnya berdiri dari kursinya.Lucas bangkit lebih dulu, membuka pintu pesawat dan menuruni tangga dengan sigap. Beberapa anak buah kepercayaan Michael sudah berdiri menunggu di landasan. Mereka semua berpakaian serba hitam, wajah mereka serius dan waspada.Michael turun dengan langkah cepat, matanya langsung menyapu seluruh area. Dia tidak peduli dengan udara dingin yang menusuk kulitnya saat malam mulai menjelang. Yang ada di pikirannya hanya satu hal ... Sergio.“Di mana Sergio?” tanyanya tegas.Beberapa anak buahnya menunduk, tidak berani menatap langsung ke arah Michael.

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sergio menghilang

    Jonathan berdiri di tepi balkon villa pribadinya di Pulau Hidden Gem, menatap laut lepas yang bergelombang di bawah langit senja. Angin berembus kencang, tapi itu tak cukup untuk meredam amarah yang berkobar di dalam dirinya.Tiba-tiba ...BRAK!Sebuah gelas kaca melayang dari tangannya, menghantam dinding dan pecah berkeping-keping di lantai.“KALIAN SEMUA BODOH!” suaranya menggema di dalam ruangan, membuat semua anak buahnya terdiam, tak berani mengangkat kepala.Beberapa pria berbadan kekar berdiri di hadapannya, kepalanya tertunduk merasa takut. Salah satu dari mereka, Diego, maju dengan wajah pucat. “Bos, kami sudah berusaha mengejar mereka, tapi Michael terlalu cepat. Lucas juga menutup semua akses ke pelabuhan. Kami kehilangan jejak mereka sebelum bisa menghentikannya.”Jonathan menggeram, meninju meja kayu di depannya hingga benda itu bergoyang keras.BUGH!“Kalian tahu berapa banyak uang yang telah aku keluarkan untuk memastikan mereka tak bisa kabur? Dan kalian malah membia

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Serangan Jonathan

    BRAK!Michael membuka pintu kamar Sahira dengan tergesa-gesa.“Sahira, cepat kemasi barang-barangmu, sekarang!”Sahira yang sedang duduk di tepi ranjang menoleh dengan kaget. “Apa? Kenapa mendadak sekali?”“Jangan banyak tanya. Kita harus pergi dalam 30 menit.”Nada suaranya Michael yang tegas, membuat Sahira mengangguk dan segera berdiri. Ia membuka lemari, mengambil pakaian dan memasukkannya ke koper tanpa banyak berpikir. Tangannya gemetar sedikit, merasakan ada sesuatu yang tidak beres.“Ya, Tuhan ... tolong selamatkan kami, apapun yang terjadi.”Sahira masih menatap Michael dengan sorot mata bingung. Tangannya menggenggam koper dengan erat, mencoba memahami situasi yang tiba-tiba berubah drastis.“Pak Michael, bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?” tanyanya dengan suara sedikit bergetar.Michael tidak segera menjawab. Ia menatap wanita di hadapannya dengan mata sendu. Sesaat, hanya kesunyian yang mengisi ruangan. Sahira bisa merasakan hawa dingin yang menyelimuti pria

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Rencana pulang

    Tok! Tok! Tok!Pintu kamar diketuk dengan ketukan yang cukup keras. Michael yang masih mengenakan bathrobe berjalan ke arah pintu dengan langkah malas.“Siapa yang datang sepagi ini? Hufft!”Dia baru saja menikmati momen indah bersama Sahira setelah malam yang panjang dan melelahkan, tetapi seseorang berani mengganggunya pagi-pagi begini.Kriet!Pintu terbuka, Lucas yang berdiri di depan pintu langsung terbelalak. Matanya menangkap jejak merah yang tersebar di leher dan dada Michael. Luka-luka kecil bekas gigitan dan cakaran terlihat jelas, seolah menjadi bukti malam penuh gairah dan kenikmatan baru saja dilalui bosnya.Michael mengangkat alis melihat ekspresi Lucas yang terlalu banyak berpikir. “Ada apa?” tanyanya datar.Lucas berdeham, berusaha mengabaikan pemandangan di hadapannya. “Ada yang ingin aku bicarakan, Bos.”Michael melirik ke dalam, di mana Sahira masih duduk di atas ranjang dengan rambut berantakan. Tubuhnya masih polos dengan selimut yang menutupinya, wajahnya masih

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status