Share

Malam panjang 21+

Author: Rafasya
last update Last Updated: 2025-02-16 08:57:00

Sahira membuka pintu dengan tangan sedikit gemetar, napasnya tertahan. Namun, begitu melihat sosok yang berdiri di depannya, tubuhnya langsung melemas.

Pak Michael!

Dia menatapnya dengan ekspresi santai, seolah tidak menyadari betapa tegangnya Sahira sejak tadi.

“Kenapa lama sekali membukanya, sayang?” ujar Michael dengan nada menggoda.

Sahira tidak menjawab. Dia buru-buru menarik Michael masuk, lalu menutup pintu dengan cepat lalu menguncinya.

Ceklek!

Michael mengangkat alis. “Buru-buru sekali. Sepertinya kau sangat tidak sabar, hm?”

Sahira terperanjat. “Bu-bukan! Aku hanya takut ada yang melihat Bapak masuk ke kamarku.”

Michael menatapnya, lalu tertawa kecil. “Panggil aku Mike saja. Malam ini kita tidak sedang dalam suasana kerja.”

Entah apa yang terjadi pada Michael, padahal panggilang 'Mike' dikhususkan untuk keluarga dan orang terdekatnya saja. Kali ini, Michael ingin Sahira memanggil nama Itu di malam spesial mereka.

Sahira hanya menelan ludah.

Michael melangkah mendekat, membua
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Enak sekali rasanya 21+

    Sahira menggigit bibir saat Michael memainkan m!liknya di tengah kepanikan yang melanda.Tak berselang lama, terdengar suara Dita berjalan menjauh. Baru lah Sahira bisa bernapas lega.Eh!“Ahh, Pak, mau apa?” pekik Sahira saat Michael membenamkan wajahnya pada anu-nya.“Emmhh ....” Sahira melenguh saat benda basah bermain di sana. Dia mengg!git bibir kuat-kuat, wajahnya mendongak, sebelah tangannya mencengkram kuat rambut Michael.“Ah, pak, hentikan!”“Aduhhh! Ahhh ....”Lidah Michael terus menari-nari di bawah sana, memutar-mutar, mengorek dan menyedot cairan memewnya.Tak ada rasa jijik, karena rasanya manis dan sedikit asin, tapi Michael suka.“Pak, ughh ... aku tak tahan ... ahhh lebih cepat.”“Oughh, Pak Michael. Aku ... aku mau keluar, Pak.” Sahira terus mer4cau, merasakan gelombang h4srat yang semakin melanda. Anu-nya terus berkedut, tanda sesuatu yang sangat nikm4t tengah dia rasakan. Michael terus melakukan aksinya, kedua tangannya juga meremas dua bukit kembar Sahira dengan

    Last Updated : 2025-02-16
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kamar mandi nikmat 21+

    Sahira berdiri di bawah pancuran, membiarkan air hangat mengalir di tubuhnya. Ia berharap bisa menenangkan pikirannya, tapi bayangan tentang semalam terus berputar di kepalanya.“Emmhh ....”Sahira mengusap lehernya sendiri, sambil memejamkan mata. Membayangkan bahwa Michael sedang mencumbuinya.Sial, kenapa rasanya seperti nyata.Dia mengulanginya lagi, mengambil sabun cair lalu menggosokkan ke seluruh badan. Saat menyentuh dua balon miliknya, Sahira mendesis, dia membayangkan Michael yang begitu bern4fsu saat memainkan benda itu.Ahh ... mendadak, tubuhnya terasa panas. Padahal, sentuhan dia sendiri tapi terasa nyata.Sahira terus memejamkan mata, sambil memainkan busa sabun di area dadanya. Dia terus mendesis, sentuhan Michael semalam tak pernah lari dari pikirannya.Ia terus memejamkan mata, meremas dan mendesah kecil di bawah air shower yang mengalir. Sahira membayangkan kembali tatapan Michael, sentuhannya, dan suara lembut pria itu yang masih terngiang di telinganya.'Aneh, lag

    Last Updated : 2025-02-17
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Bertemu lagi

    Sahira membeku sejenak saat merasakan sentuhan di pundaknya. Jantungnya berdegup lebih cepat, entah karena terkejut atau karena instingnya mengatakan bahwa kehadiran orang ini akan membawa masalah.Saat menoleh, matanya langsung bertemu dengan sepasang mata abu-abu yang begitu familiar. “Sergio!”Tatapan tajam itu memancarkan rasa percaya diri yang khas.Pria itu tersenyum tipis, sudut bibirnya tertarik senyum yang selalu membuat banyak wanita terpikat. Tapi bagi Sahira, senyuman itu hanya membuatnya merasa tak nyaman.“Lepaskan!”Sahira segera menepis tangan Sergio dari pundaknya, membuat pria itu mengangkat alis dengan ekspresi terkejut, lalu akhirnya terkekeh pelan.“Masih galak seperti biasa, ya?” ujarnya, sambil menggoda.Sahira membuang pandangannya ke arah lain, menahan diri agar tidak terbawa emosi.“Apa kabarmu?” Sergio bertanya, dengan nada santai seolah mereka adalah dua teman lama yang baru bertemu kembali setelah sekian lama.Sahira tetap diam, tidak menjawab. Ia tidak i

    Last Updated : 2025-02-17
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sekretaris seksi

    Matahari mulai meredup di ufuk barat, menyelimuti vila dengan semburat jingga yang menenangkan. Dari jendela kamarnya, Michael menatap ke arah pantai sebentar sebelum kembali menyiapkan dirinya untuk bertemu dengan klien. Ia merapikan kemeja biru navy yang membentuk tubuh tegapnya, sementara dasinya dibiarkan sedikit longgar untuk memberikan kesan santai.Sementara itu, Sahira berdiri di dekat ranjang, memperhatikannya dengan alis sedikit berkerut.“Anda mau ke mana, Pak?” tanyanya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.Michael meliriknya sekilas sambil memasukkan dompet dan ponsel ke dalam saku celana. “Bertemu klien sebentar.”Sahira mengangguk paham. “Baiklah, tunggu sebentar. Aku akan bersiap-siap.” Ia berbalik, bersiap mengambil tasnya, tetapi langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Michael, “Kau istirahat saja, tidak perlu ikut.”Sahira mengerutkan kening, merasa tak nyaman dengan keputusan itu. “Aku tak enak dengan yang lain. Mereka kan tahu aku sekretaris Bapak, tapi

    Last Updated : 2025-02-18
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dia sekretaris atau pacar?

    Di balik tembok batu yang membatasi restoran dengan area kolam, Karin mengepalkan tangannya erat. Wajahnya merah padam, karena amarah yang membakar dadanya. Rencananya untuk mempermalukan Sahira justru berbalik arah.Awalnya, ia hanya ingin membuat perempuan itu terlihat bodoh di depan para tamu restoran. Dengan sengaja, menyenggol Sahira cukup keras agar jatuh ke dalam kolam, membayangkan bagaimana orang-orang akan menertawakannya. Namun, yang terjadi malah jauh di luar dugaannya.“Hisshh, mana aku tau kalo dia tak bisa berenang.”Sergio, pria yang selama ini tak pernah terlalu peduli pada perempuan mana pun, justru melompat tanpa ragu untuk menyelamatkan Sahira. Dan yang lebih membuat Karin geram, perhatian Michael pada Sahira setelah kejadian pasti berlebihan.Ia menggigit bibirnya, matanya menatap tajam ke arah mereka.*Di sisi lain, Sahira masih duduk di tepi kolam, tubuhnya gemetar karena kedinginan. Bajunya basah kuyup, menempel di kulitnya, sehingga memperlihatkan svsvnya yan

    Last Updated : 2025-02-18
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dinner tapi malah ... 21+

    Malam hari.Di dalam vila, Sergio berdiri di depan cermin, memastikan penampilannya sempurna. Kemeja putih lengan panjang yang digulung hingga siku membalut tubuh atletisnya dengan pas. Ia mengenakan celana chino gelap dan sepatu kulit yang memberi kesan kasual tapi tetap elegan. Rambutnya yang biasanya acak-acakan kini tertata sedikit lebih rapi.Sergio menyunggingkan senyum puas. Ia tahu betul bahwa pesonanya sudah cukup kuat, tapi malam ini, dia ingin lebih dari sekadar memikat Sahira. Ingin membuat perempuan itu mengingat malam ini sebagai sesuatu yang istimewa.Sergio melirik ke arah jam di pergelangan tangannya. 30 menit lagi waktu makan malam mereka.Tanpa ragu, ia mengambil ponselnya dan mengirim pesan singkat.[Jangan lupa, 30 menit lagi di meja nomor 9. Aku tidak suka menunggu.]Sergio tersenyum kecil saat menekan tombol kirim.Sahira pasti akan terkejut menerima pesannya. Bagaimana mungkin dia mendapatkan nomor teleponnya?Mudah saja. Saat perjalanan ke luar kota kemarin, S

    Last Updated : 2025-02-19
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kekecewaan Sergio dan kedatangan seseorang

    Perpaduan antara milik Michael dan Sahira terdengar, suara lenguh dan desahan mereka mengiringi permainan. Sahira mencengkr4m bantal di depannya. Posisinya sedang menung-ging dengan Michael di belakangnya sedang memaju mundurkan pinggul.“Akkkkhhhh Paaakkkk!” tubuhnya mengejang, cairan bening keluar dari sela nganu-nya. Michael mempercepat gerakan dan ikut menyemburkan benih-benih Michael junior.Seketika keduanya ambruk di ranjang. Michael segera mencabut miliknya dan ikut berbaring di samping Sahira.Sahira langsung memejamkan mata, tubuhnya lemas, dengan napas yang tersengal-sengal.“Ah, Pak, aku lelah ...”“Istirahatlah Sayang ....”Michael menarik selimut, lalu menutupi tubuhnya dan tubuh Sahira yang polos.***Pagi Hari.Sahira menggeliat pelan di atas ranjang, matanya masih terpejam saat merasakan cahaya matahari menerobos masuk melalui celah tirai. Tubuhnya terasa sedikit pegal, dan ada perasaan aneh yang menggelayuti pikirannya.Tetesan air dingin mengenai wajahnya, membuatny

    Last Updated : 2025-02-19
  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Ancaman Sergio

    Setelah tertunda tadi, acara dilanjutkan kembali.Jonathan duduk dengan santai di kursinya, dengan sorot matanya tetap tajam, menusuk ke arah Michael yang duduk di seberangnya. Di belakangnya, beberapa pengawal berseragam hitam berdiri tegap, menunjukkan bahwa pria itu tidak datang sendirian. Kehadirannya jelas bukan sekadar kunjungan biasa.Michael berusaha mempertahankan ketenangannya, meskipun dia tau, Jonathan tidak akan membiarkan rapat ini berjalan dengan mudah.Pembicaraan mulai berlanjut. Seorang pengusaha senior dari sektor perhotelan berdiri dan mulai berbicara dengan penuh wibawa, membahas potensi kerja sama dan strategi bisnis di masa depan. Ruangan kembali dipenuhi suara perbincangan serius, hingga akhirnya sesi tanya jawab dimulai.“Baiklah, apakah ada yang ingin mengemukakan pendapat atau menambahkan sesuatu?” tanya moderator yang memimpin rapat.Michael, yang sudah mempersiapkan jawabannya, dengan sigap mengangkat tangan. Namun sbelum sempat bicara, tiba-tiba ...“Saya

    Last Updated : 2025-02-20

Latest chapter

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Dipecat

    “Siapa kamu?” tanya Evelyn menatap Sahira dengan tajam.“A-aku sekretaris Pak Michael, Nyonya Bos.”“Kenapa kamu tidak menyambutku?” Evelyn merasa terhina saat salah satu pegawai putranya tak menghormati dirinya.“Maaf, Nyonya, tadi aku hanya mengikuti perintah Pak Michael untuk tidak melakukan apapun.”“Wah ... kurang ajar sekali dirimu, ya. Ongkang-ongkang kaki di perusahaan anakku.”Sahira menunduk dalam-dalam. Ia bisa merasakan tatapan tajam Evelyn menelisiknya dari atas hingga bawah, seolah menelanjangi harga dirinya di depan semua orang.Evelyn menyipitkan mata, lalu mendekat selangkah, ekspresi wajahnya berubah seketika—seakan-akan ada sesuatu yang baru ia sadari. Sudut bibirnya melengkung ke atas dalam seringai penuh ejekan.“Kok bisa putraku itu mempekerjakan pembantu menjadi sekretaris?”Hening. Suasana kantor mendadak sunyi, hanya desisan kecil dari beberapa karyawan yang tak bisa menahan keterkejutan mereka.Sahira mengangkat kepala, matanya melebar. “Pembantu?” gumamnya

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siapa kamu?!

    Sinar matahari yang hangat menembus jendela besar kamar, menyinari wajah Sahira yang masih terlelap dalam pelukan Michael. Pria itu sudah terjaga sejak beberapa menit yang lalu, tetapi dia enggan bergerak. Melihat Sahira tidur dengan wajah damai membuatnya merasa tenang.Namun, akhirnya dia memutuskan untuk membangunkan wanita itu. Dengan lembut, dia menyelipkan jemarinya ke rambut Sahira, menyibakkan beberapa helai yang jatuh ke wajahnya.“Sayang, bangun,” bisiknya.Sahira menggeliat pelan, “Engghh ... aku masih ngantuk, Mike.”“Ya sudah, kalau begitu tidur saja.”Sahira tersenyum, kemudian memejamkan mata kembali. Tak lama kemudian ...“Ughh!“ dia menggigit bibir saat sebuah tangan masuk ke dalam piyamanya.Sahira lekas membuka mata, kemudian menyingkirkan tangan Michael dari anu-nya.“Aku bangun, ternyata ini sudah siang.”“Permisi, Pak ...” Sahira segera menyingkap selimut, dan pergi menuju kamar mandi.Michael terkekeh, melihat wanitanya yang tiba-tiba saja berubah pikiran. Takut

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   BOM!

    Pintu utama tiba-tiba terbuka dengan kasar.Brakk!!Sahira terlonjak, jantungnya hampir melompat keluar karena terkejut. Michael dengan refleks menariknya ke belakang, bersiap menghadapi siapa pun yang masuk.Namun, yang muncul adalah David, wajahnya terlihat sangat cemas dan napasnya juga memburu.“Boss! Ini gawat!” serunya sambil berjalan cepat ke arah Michael.Michael mengerutkan kening. “Apa yang terjadi?”David melirik sekilas ke arah Sahira, seolah ragu untuk berbicara di depannya.Michael mendesah. “Katakan saja.”“Ada kiriman bom di jalan utama dekat mansion. Kita harus segera bertindak sebelum terlambat!”Deg!Sahira menahan napas, membelalak kaget. “B-Bom?”Michael mengumpat pelan. Rahangnya menegang, lalu menoleh ke arah Sahira yang masih terlihat kebingungan.“Sahira, dengarkan aku baik-baik.” Michael menggenggam bahu gadis itu dengan kedua tangannya. “Kamu tidak perlu khawatir. Aku akan menangani ini. Tapi aku ingin kamu tetap aman di sini.”Sahira menatapnya dengan cemas

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Masalah baru

    Michael menginjak rem dengan kasar di depan gedung apartemen Sahira. Mobilnya berhenti mendadak, ban mengeluarkan suara mencicit tajam di aspal. Detak jantungnya berdegup kencang, bukan karena kecepatan yang barusan ia tempuh, tapi karena ketakutan yang mulai merayapi pikirannya.Tanpa membuang waktu, ia melepas sabuk pengaman, membuka pintu, dan melangkah dengan tergesa ke dalam gedung.Saat tiba di lobi, dia menyapu pandangan ke sekeliling. Tidak ada tanda-tanda ibunya. Itu pertanda baik.Dia bergegas menuju lift, menekan tombol dengan tidak sabar. Namun, lift masih berada di lantai atas.“Sial,” gumamnya.Tanpa pikir panjang, Michael berlari menaiki tangga darurat dua anak tangga sekaligus. Nafasnya memburu, tapi dia tidak peduli. Yang terpenting adalah sampai ke Sahira sebelum ibunya.Setelah beberapa menit akhirnya dia tiba di depan pintu apartemen Sahira. Michael tidak mengetuk, langsung memutar kenop pintu yang memang tidak terkunci dan masuk ke dalam dengan cepat.Sahira yang

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Kedatangan Evelyn

    Karin duduk di sofa apartemennya dengan tubuh yang terasa lelah. Perjalanan dari Pulau Hidden Gem benar-benar menguras energinya, tapi bukan itu yang paling mengganggunya. Rasa cemburu yang menggerogoti hatinya jauh lebih menyakitkan daripada kelelahan fisik.Dia menyesap kopi hangat yang baru saja dibuat, mencoba menenangkan pikirannya. Matanya menatap kosong ke jendela, memperhatikan pemandangan kota yang bising di siang hari.Dia tertawa kecil, sambil menatap layar ponselnya. Membayangkan Sahira ketakutan, apalgi sampai tak bisa tidur dengan nyenyak. Wanita itu pasti merasa terancam, berpikir ada seseorang yang mengawasinya. Tiba-tiba ....BRAK!Pintu apartemennya terbuka lebar dengan kasar.Karin tersentak, nyaris menjatuhkan cangkir kopinya. Matanya melebar saat melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.Pria itu berdiri di sana dengan wajah gelap, matanya menyala penuh amarah. Rahangnya mengeras, memperlihatkan betapa marahnya dia saat ini.Namun, alih-alih panik, Karin justru

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Obok-obok di kantor 21+

    “Si-siapa kamu?!”Tak lama kemudian ...TING!Ponselnya berbunyi lagi.[Sahira, buka pintunya. Aku antar makanan.] David.Hufftt!“Syukurlah itu Pak David, aku sangat takut sekali.”Sahira menepuk dahinya sendiri saat sadar, kalau lampu apartemen mati karena memang sedang ada perbaikan. Jantungnya yang sempat berdetak kencang mulai tenang, meskipun rasa takutnya belum sepenuhnya hilang.Kriet.Pintu terbuka.David berdiri di sana dengan kantong makanan di tangan. “Kenapa wajahmu pucat begitu?” tanyanya heran.Sahira menelan ludah, lalu menggeleng pelan. “Eng ... cu-cuma kaget aja.”“Oh, ini makanan untukmu. Bos yang mengirimkannya.”“Terima kasih.”Sahira segera menutup pintu dan menguncinya.Dia berpikir.Kalau semuanya cuma kebetulan ... lalu siapa yang mengirim pesan tadi?Namun, dia berusaha mengabaikan semuanya.“Mungkin aku cuma capek dan terlalu paranoid,” pikirnya.Sahira meletakkan kantong makanan di meja dapur, membuka isinya sekilas, lalu memutuskan untuk langsung tidur. Ra

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Siapa kamu?

    Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam yang terasa begitu panjang, jet pribadi yang ditumpangi Michael, Sahira, dan Lucas akhirnya mendarat di landasan rahasia. Mesin pesawat perlahan meredup, tetapi rasa tegang di dalam kabin tidak berkurang sedikit pun.Michael menghela napas dalam-dalam, mencoba meredakan pikirannya yang masih cemas. Matanya tajam menatap ke luar jendela, memastikan semuanya aman sebelum akhirnya berdiri dari kursinya.Lucas bangkit lebih dulu, membuka pintu pesawat dan menuruni tangga dengan sigap. Beberapa anak buah kepercayaan Michael sudah berdiri menunggu di landasan. Mereka semua berpakaian serba hitam, wajah mereka serius dan waspada.Michael turun dengan langkah cepat, matanya langsung menyapu seluruh area. Dia tidak peduli dengan udara dingin yang menusuk kulitnya saat malam mulai menjelang. Yang ada di pikirannya hanya satu hal ... Sergio.“Di mana Sergio?” tanyanya tegas.Beberapa anak buahnya menunduk, tidak berani menatap langsung ke arah Michael.

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Sergio menghilang

    Jonathan berdiri di tepi balkon villa pribadinya di Pulau Hidden Gem, menatap laut lepas yang bergelombang di bawah langit senja. Angin berembus kencang, tapi itu tak cukup untuk meredam amarah yang berkobar di dalam dirinya.Tiba-tiba ...BRAK!Sebuah gelas kaca melayang dari tangannya, menghantam dinding dan pecah berkeping-keping di lantai.“KALIAN SEMUA BODOH!” suaranya menggema di dalam ruangan, membuat semua anak buahnya terdiam, tak berani mengangkat kepala.Beberapa pria berbadan kekar berdiri di hadapannya, kepalanya tertunduk merasa takut. Salah satu dari mereka, Diego, maju dengan wajah pucat. “Bos, kami sudah berusaha mengejar mereka, tapi Michael terlalu cepat. Lucas juga menutup semua akses ke pelabuhan. Kami kehilangan jejak mereka sebelum bisa menghentikannya.”Jonathan menggeram, meninju meja kayu di depannya hingga benda itu bergoyang keras.BUGH!“Kalian tahu berapa banyak uang yang telah aku keluarkan untuk memastikan mereka tak bisa kabur? Dan kalian malah membia

  • HASRAT LIAR CEO (Perawan 200 Juta)   Serangan Jonathan

    BRAK!Michael membuka pintu kamar Sahira dengan tergesa-gesa.“Sahira, cepat kemasi barang-barangmu, sekarang!”Sahira yang sedang duduk di tepi ranjang menoleh dengan kaget. “Apa? Kenapa mendadak sekali?”“Jangan banyak tanya. Kita harus pergi dalam 30 menit.”Nada suaranya Michael yang tegas, membuat Sahira mengangguk dan segera berdiri. Ia membuka lemari, mengambil pakaian dan memasukkannya ke koper tanpa banyak berpikir. Tangannya gemetar sedikit, merasakan ada sesuatu yang tidak beres.“Ya, Tuhan ... tolong selamatkan kami, apapun yang terjadi.”Sahira masih menatap Michael dengan sorot mata bingung. Tangannya menggenggam koper dengan erat, mencoba memahami situasi yang tiba-tiba berubah drastis.“Pak Michael, bisa tolong jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?” tanyanya dengan suara sedikit bergetar.Michael tidak segera menjawab. Ia menatap wanita di hadapannya dengan mata sendu. Sesaat, hanya kesunyian yang mengisi ruangan. Sahira bisa merasakan hawa dingin yang menyelimuti pria

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status