Share

Takut Mati

Hari ini, Sinta akan datang berkunjung ke rumahku. Katanya dia kangen bermain dengan Niken dan ingin bersilaturrahmi, mempererat hubungan yang pernah terputus dimasa lalu.

Tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum," terdengar suara yang tidak asing lagi di telingaku.

"Wa alaikum salam," jawabku dari dalam seraya melangkahkan kaki menuju pintu dan membukanya.

"Sinta? Baru sampe ya? Kamu sendirian saja?" tanyaku seraya mengedarkan pandangan mencari keberadaan kawan yang menemani Sinta. Ternyata dia memang sendirian kemari.

"Iya, Kak. Aku sendirian. Ibu gak bisa ikut, gak ada yang menunggu warung." jawabnya.

"Oh ya udah. Masuk yuk." ajakku seraya mengapit tangan kurusnya dan menuntun duduk di kursi ruang tamu.

Sinta ikut berjalan masuk ke dalam dan kami duduk berhadapan. Rasanya canggung juga, selama ini bagaikan musuh bebuyutan tetapi hari ini kami berdua bagaikan sahabat lama yang sudah lama tidak pernah bertemu.

"Kamu kelihatan sangat kurus sekarang, Sin. Kamu sehat-sehat saja kan?" tanyaku khawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status