Share

Bertemu Mantan

Aku harus mencari kerja. Tidak mungkin hanya mengandalkan dari bantuan jamaah setiap hari. Aku bukan pengemis, tubuh ini pun masih kuat untuk bekerja. Bukan juga orang cacat yang butuh dikasihani.

Aku bergegas keluar dan berjalan kaki untuk menawarkan tenagaku ke rumah-rumah. Mungkin mereka membutuhkan tukang kebun atau sebagai buruh kasar.

"Bu, butuh tukang kebun?" tanyaku pada ibu penghuni rumah mewah yang sedang menjemur pakaian di samping rumahnya.

"Maaf, Pak. Untuk saat ini kami tidak memerlukan tukang kebun." jawab wanita berkerudung syari tersebut dengan tersenyum ramah.

Satu persatu rumah aku datangi untuk menawari jasaku tetapi satupun belum ada yang membutuhkan tenaga ku, mungkin mereka takut karena maraknya perampokan, jadi mereka tidak berani asal terima lelaki asing untuk bekerja di rumahnya.

Sudah satu jam aku berjalan tetapi hasilnya nihil. Entah kemana lagi aku harus mencari pekerjaan, kaki sudah sangat letih.

Bagaimanapun aku harus mendapat uang untuk makanku sehari-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status