Share

Di usir

Saat aku kembali ke rumah, ibu kelihatan murka. Mukanya cemberut, memandang dengan tatapan ingin menerkam.

"Puas kau sudah membuat malu keluarga. Puas?" Tangan ibu mendorong tubuh ini hingga terhuyung dan menabrak dinding.

"Rama minta maaf, Bu. Rama bersalah telah membuat Ibu malu," ujarku tertunduk.

"Kamu pikir cukup dengan minta maaf? Kamu tau kenapa kami pindah kemari? Itu semua karena ulahmu!" sarkas wanita berdaster motif bunga-bunga itu penuh emosi.

"Jadi Rama harus berbuat apa supaya Ibu bisa memaafkan kesalahan Rama, Bu?" Tubuh ini lelah ditambah dengan beban pikiran, membuat aku semakin tidak ada keinginan untuk melanjutkan hidup ini. Seandainya bunuh diri itu tidak berdosa dan ada jaminan masuk syurga, mungkin aku sudah melakukannya.

"Pergi kau dari rumah ini. Aku tak sudi mempunyai anak seperti kamu," racau ibu dengan suara delapan oktaf.

"Bu, aku sudah hancur, aku sudah tidak punya apa-apa lagi. Sekarang aku sedang berada di titik terendah, Bu. Tolonglah untuk sementara R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status