Share

Bab 78. Niken Tidak Mau Ikut Papa

"Rumahnya sudah laku. Saya yang beli." Suara itu seperti pernah aku dengar tapi aku lupa siapa pemilik suara tersebut.

"Bagas?" Tanyaku. Antara percaya dan tidak, aku bisa berjumpa dengan sahabat lama. Ya dia adalah Bagaskara, sahabat aku semasa dari sekolah dasar sampai sekolah menengah umum. Dari kelas 1 Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Umum, aku selalu ditakdirkan satu kelas dengannya.

"Apa kabar, Nes?" Tanyanya seraya mengulurkan tangan kanan untuk bersalaman denganku.

Setelah bersalaman Bagas mengambil kursi yang berada di dekatku, dan mendudukinya. Jarak antara kami berdua dipisah oleh meja tempat menyimpan minuman tang sudah di hidangkan oleh yang punya warung.

"Baik, Gas. Bagaimana cerita kamu bisa membeli rumah mantan suamiku?" Tanyaku penasaran. Tidak ada yang berubah dari lelaki berambut ikal tersebut. Mungkin yang berubah dia sekarang lebih putih dan bersih. Dan yang pastinya semakin ganteng.

"Jadi Rama itu mantan kamu, Nes?" Bukan menjawab pertanyaanku, Bagas malah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status