Share

Bab 80. Tertangkap

Saat ini jarum jam sudah menunjukkan di angka tujuh malam. Sebentar lagi aku akan ke club malam dikota sebelah bersama Andi dan Agus. Biasalah, kami akan melakukan transaksi disana.

Kami akan menjual barang haram ini kepada pemilik club malam yang telah aku hubungi sebelumnya.

"Dek, Mas mau keluar sebentar, ya. Ada pekerjaan yang harus segera Mas selesaikan." Pamitku kepada Siska.

Tidak lama kemudian Siska keluar dari kamar, istriku ini tidak pernah membiarkan suaminya keluar sendiri tanpa dia antar, sekurang-kurangnya sampai depan pintu.

"Mas sendirian? Apa perlu adek kawani?" Tanyanya seraya merapikan kemejaku yang sebenarnya sudah rapi dan tidak perlu untuk dirapikan lagi. Begitulah wanita bermata sendu itu, selalu saja memberi perhatian sekecil apapun kepadaku.

"Tidak perlu, Dek. Disana laki-laki semua. Mas gak mau istri Mas dilihat oleh lelaki lain," ujarku sambil mencubit lembut hidung mancung Siska.

"Tapi kata Mas nanti disana sendirian. Makanya Adek minta ikut. Mana yang bena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status