Share

Bab 72. Tunggu Pembalasanku

Sampai di ambang pintu, seketika kaki ini tidak bisa melangkah. Ya Tuhan firasatku benar. Mereka memperlakukan anakku seperti seorang pembantu. Lebih tepatnya seorang budak. Niken dengan baju yang basah kuyup dan wajah lesu sedang menyeret kain lap basah di lantai. Seumur-umur anak itu belum pernah melakukan pekerjaan yang mereka suruh tersebut.

"Kerja yang benar. Kau lelet sekali, sama kayak ibumu." Hinaan demi hinaan terus saja mereka lakukan kepada gadis kecil berusia baru saja genap tujuh tahun itu.

Tidak sanggup aku melihat putri semata wayang diperlakukan seperti itu. Betul-betul tidak manusiawi.

Kak Ayu berdiri menatap sekitar ruangan. Begitu juga Raka, tanpa diberi aba-aba dia sudah masuk duluan dan mengambil Niken.

"Hentikan, Nak. Mengepel ruangan bukan tugas kamu. Biar mereka yang mengerjakannya." Raka hendak menggendong Niken.

"Begini rupanya akhlak seorang nenek kandung terhadap cucunya? Anda hebat bu Lastri." hardik aku dan juga ikutan masuk untuk menghampiri Niken yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status