Share

TAMU TAK DIUNDANG

Agnia belum juga mau beranjak dari tempat duduknya. Dia masih saja terpikir tentang pamitnya Alfa. Meski lelaki itu sudah mengatakan alasan yang sangat masuk akal, entah kenapa wanita itu tiba-tiba merasa ada hal lain yang menyebabkan Alfa berkata seperti itu padanya. Tapi tentu saja Agnia tak bisa menebak hal itu.

Di tengah pikirannya yang masih melayang pada Alfa, tiba-tiba ada suara yang memanggilnya dari arah pintu. Mata Agnia pun langsung melebar. Panjang umur sahabatnya itu. Baru saja beberapa saat yang lalu dia membicarakannya dengan Alfa, rupanya Rani telah ada di depan rumahnya saat ini. Dahinya langsung berkerut mengingat tak terdengar olehnya sedikitpun suara deru mesin mobil Rani yang berhenti di depan rumahnya sedari tadi. Sepertinya Alfa benar-benar telah menyita perhatiannya.

Dengan riang, Agnia pun segera bangkit. Lalu berjalan tergesa menuju ke arah pintu depan. Dari kaca jendela, dia sudah bisa melihat bagian belakang tubuh Rani. Namun memang tak ada mobil wanita i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status