Share

23. Persiapan Pernikahan

"Terima kasih, Om Johan." Ujar Citta sambil terisak. Hati Citta tergetar setelah mendengar Johan memanggilnya putriku. Hal itu kembali mengingatkannya pada sang ayah. Selama ini hanya sang ayah yang memanggilnya putriku. Johan mafhum akan ucapan terima kasih Citta.

"Bukankah sebentar lagi kamu memang akan segera jadi putri Om?" Tanya Johan sambil kembali membelai rambut Citta penuh kasih sayang. Citta menganggukkan kepalanya, pertanda setuju dengan kalimat Johan.

"Ya, Om. Bahkan sebentar lagi Om Johan tidak hanya akan punya satu, tapi dua putri sekaligus. Bukankah itu hal yang sangat membahagiakan?" Kali ini ganti Citta yang bertanya. Gadis itu perlahan bergerak, mencoba mengambil jarak dengan Johan, meskipun sebenarnya ia masih enggan. Dulu, Citta sangat suka jika dipeluk oleh ayahnya. Dan sekarang–setelah sekian lama tidak merasakan pelukan penuh kasih sayang–Citta kembali merasakan itu. Citta baru saja merasakan kenyamanan seperti dipeluk ayah sendiri ketika bersama Johan. Dalam h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status