Share

Perubahan Sikap Adrian

Mereka bertiga bingung mendengar pernyataan Tina lewat telpon. Bagaimana juga ini sesuatu hal yang sangat aneh. Baru saja bertamu ke rumah, tiba-tiba menghilang dan sekarang menerima kenyataan berbeda.

“Ini bagaimana Bang? Jangan sampai peristiwa kemarin terulang lagi pada anak kita.” Ucap Jamilah lirih supaya Adrian tidak mendengar.

“Abang juga gak tahu nih. Bener kagak yang dibilang bocah itu.”Lirih Jumari sambil melirik ke arah anaknya yang masih bengong duduk di kursi. Suasana mendadak hening, tidak ada yang bicara. Hingga Adrian berdiri dan masuk ke adalm kamarnya untuk tidur. Demikian juga dengan kedua orang tuanya. Dari balik pintu dapur, terlihat sosok bayangan kucing hitang yang menyorot ke arah mereka. Perlahan kucing itu menghilang seiring dengan tertutupnya pintu kamar pemilik rumah.

Keesokan harinya, Adrian terbangun dari tidur. Merasakan sesuatu yang dingin menyentuh tangannya. Wandi sudah berdiri dengan berkacak pinggang di depan ranjang kebesarannya. Aneh, tidak biasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
IM Lebelan
Adrian ingat Hesta terus, serem. gimana nasibnya nanti
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status