Beranda / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 26 – The Best Uncle

Share

Bab 26 – The Best Uncle

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-22 00:27:51

Sebuah gaun berwarna kuning gading polos dengan model one off shoulder nampak begitu cantik di tubuh Camelia. Rambut cokelat terang wanita itu diikat ke atas, menunjukan leher jenjang dan mulus Camelia. Make up tipis dan segar di wajah gadis itu sangat cantik dan muda. Warna merah blush on di pipi Camelia sangat pas, tak berlebihan tapi sempurna.

“Nona Camelia, Anda benar-benar sangat cantik,” puji sang make-up artist. “Anda memiliki warna kulit yang indah. Banyak wanita pasti iri pada warna kulit Anda.”

Camelia tersenyum canggung. “Terima kasih, tapi apa penampilanku tidak berlebihan? Maksudku; aku hanya takut penampilanku ini tidak cocok.”

Sang make-up artist meraih kedua bahu Camelia, mengarahkan ke cermin sambil berkata, “See? Anda lihat, kan? Anda sangat cantik. Rambut Anda juga sangat indah. Tidak ada yang berlebihan, penampilan Anda sudah saya buat fresh sesuai dengan usia Anda, Nona. Saya yakin, Tuan Dominic pasti akan menyukai penampilan Anda.”

Camelia kembali tersenyum m
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ORTYA POI
anak kecil begitu manja juga rupanya Savannah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 27 – A Transaction

    Awan hitam mulai mengumpul menjadi satu, menutupi langit cerah. Dua jam lalu, baru saja matahari tenggelam. Bulan dan bintang kosong tak menghiasi keindahan langit. Pepohonan bergerak-gerak akibat angin yang cukup kencang. Angin seakan memberikan isyarat bahwa sebentar lagi akan turun hujan lebat. Lampu penerang jalan membantu Dominic yang tengah melajukan mobilnya, membelah kota Madrid. Waktu menunjukan pukul sembilan malam. Jalanan masih cukup ramai. Tetapi karena sudah mendung, banyak orang yang bergegas untuk pulang. Tatapan Dominic menatap Camelia sekilas, gadis itu sekarang tengah terlelap. Bahkan kepala Camelia sampai miring-miring, akibat gadis itu tak sanggup menahan kantuk. Dengan raut wajah yang kesal bercampur dengan decakan, Dominic membenarkan posisi kepala Camelia. Namun, dikala Dominic membenarkan posisi kepala Camelia—malah gadis itu semakin menyandarkan kepalanya ke lengan kekar Dominic. “Camelia,” geram Dominic kesal. Alih-alih terbangun, malah Camelia semakin te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 28 – Failed Trap

    Camelia menguap seraya melihat jam dinding—waktu menunjukan pukul dua belas malam. Gadis itu terbangun kala merasakan tenggorokannya kering. Tatapan Camelia menatap teko beling yang ada di atas meja sudah kosong. Camelia mendesah pelan. Tadi sebelum tidur, Camelia lupa mengisi air ke teko beling miliknya. Camelia menyibak selimut, turun dari ranjang, dan melangkahkan kaki keluar dari kamar. Terlihat beberapa kali Camelia kembali menguap, menandakan gadis itu benar-benar mengantuk. Tapi tenggorokan sangat kering, tidur pun akan sangat sulit jika belum menghilangkan rasa haus di tenggorokannya. Saat Camelia hendak menuju dapur, tanpa sengaja Camelia berpapasan dengan Dominic. Bahkan Camelia nyaris menabrak tubuh Dominic, jika dirinya tak menghentikan langkah dengan cepat pasti sudah menabrak pria itu. “Dominic? Kau mau ke mana?” tanya Camelia seraya menatap Dominic dengan tatapan bingung. Pria itu begitu tampan dengan jaket kulit hitam yang membalut tubuh kekarnya.“Aku harus pergi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 29 – The Protector

    Dominic membanting kasar pintu mobilnya, dan berlari masuk ke dalam mansionnya dengan raut wajah yang menunjukan jelas kepanikannya. Pancaran mata Dominic menyorot tajam dan memendung kekhawatiran di sana. Tampak lima pengawal di depan rumah langsung membungkukan tepat melihat Dominic sudah tiba. “Tuan.” Lima pengawal itu menundukan kepala, menyapa Dominic dengan penuh sopan dan menunjukan wajah yang tersirat ketakutan. Tatapan Dominic menatap tajam kelima pengawal di hadapannya. Aura ketegasan dan tersirat penuh amarah sangat terlihat jelas. “Kenapa bisa ada penyusup masuk, hah?!” serunya dengan nada tinggi. “M-maaf, Tuan, kami tidak menyangka kalau ada menyamar menjadi pengawal di sini. Tapi Anda tidak perlu khawatir. Kami sudah berhasil menghabisi dua penyusup itu,” jawab salah satu pengawal mewakili. “Menghabisi?! Kalian menghabisi dua penyusup itu tanpa mengambil informasi dari mereka? Di mana letak otak kalian berpikir!” bentak Dominic keras dan menggelegar. Lima pengawal i

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 30 – Strong Suspicion

    Dominic tak bisa tidur sepanjang malam. Benaknya terusik memikirkan tentang dua penyusup yang berani masuk ke dalam rumahnya, bahkan sampai berniat menculik Camelia. Kalau dua penyusup itu sampai nekat melukai Hedy artinya penculik itu memang sudah menyusun strategi. Apalagi kejadian penyusup datang, tepat dikala Dominic tak ada di rumah. Dalam hal seperti ini, tidak ada yang kebetulan. Pasti semua sudah direkayasa, disusun sedemikian rupa. Hingga detik ini memang Dominic belum mendapatkan informasi tentang dua penyusup itu. Pasalnya saat Dominic tiba di rumah, yang ada di dalam pikiran Dominic adalah memikirkan keadaan Camelia. Dugaan Dominic benar, Camelia pasti sangat ketakutan setelah apa yang telah terjadi. “Dominic,” Camelia mengigau sambil bergerak-gerak dalam dekapan Dominic. Refleks, Dominic segera mengusap-usap punggung Camelia, menenangkan gadis itu. “Tidurlah. Aku di sini,” bisik Dominic di telinga Camelia. Perlahan, gerak di tubuh Camelia terhenti kala mendengar suara

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 31 – I Trust You 

    “Camelia, kau sudah bangun?” Seorang pelayan baru saja menyajikan sarapan untuk Camelia ke atas nakas, sesuai perintah Dominic. Pelayan itu tak membangunkan Camelia. Tepat dikala pelayan itu menyajikan makanan, Camelia sudah lebih dulu terbangun. “Iya, aku sudah bangun,” jawab Camelia pelan pada pelayan. Sungguh Camelia merasa tak enak pada pelayan yang melihatnya bangun tidur di ranjang Dominic. Camelia yakin pasti pelayan itu sudah berpikir macam-macam. Tapi apa boleh buat? Kejadian tadi malam membuat Camelia sangat takut. “Yasudah, ini sarapanmu, Camelia. Tuan Dominic ada di ruang kerjanya bersama dengan Tuan Eldon. Beliau memintaku untuk mengantarkan sarapan untukmu,” ujar sang pelayan lembut. Camelia terdiam sebentar. Pantas saja kala dirinya membuka mata, Dominic sudah tak ada di sampingnya. Rupanya Dominic sekarang tengah bersama dengan Eldon. Ada rasa sedikit kecewa karena Camelia terbangun dalam keadaan Dominic tidak di sampingnya. Tetapi, Camelia pun tak bisa untuk mengel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 32 – Stupid Question

    Camelia tak pernah merasakan berbunga-bunga dalam hidupnya. Sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan secara detail. Yang Camelia tahu dirinya sangat bahagia dan nyaman berada di sisi Dominic. Awalnya, Camelia pikir Dominic adalah sosok pria yang sangat kejam. Tapi yang Camelia pikirkan salah besar. Meski kerap memiliki rasa takut berada di sisi Dominic, tetapi Camelia tidak bisa memungkiri bahwa gadis itu pun senang berada di dekat Dominic. Jika dulu, Camelia menganggap tinggal di mansion Dominic sama saja seperti dirinya masuk neraka, sekarang pemikiran itu sudah hilang bagaikan debu yang diterpa angin kencang. Yang Camelia rasakan berada di dekat Dominic adalah rasa aman yang tak pernah Camelia rasakan sebelumnya. Semuanya benar-benar berbeda. Seperti sesuatu hal yang baru yang menyejukan tapi sayangnya Camelia sulit mengungkapkan. “Dominic, kau pulang jam berpa?” tanya Camelia memberanikan diri, sambil menatap Dominic yang menuruni tangga dengan pakaian non formal. Jaket kulit cokel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 33 – The Safest Place

    “Apa kau sudah menemukan di mana keberadaan Burke?” Dominic menatap dingin dan tajam Eldon yang berdiri di hadapannya. Aura wajah dingin dan terselimuti amarah setiap kali membahas tentang Burke. “Tuan, orang kita sudah berhasil menemukan keberadaan Burke di Macau, tapi dia berhasil melarikan diri, Tuan.” Eldon memejamkan mata sebentar, penuh rasa bersalah. “Harus saya akui, menangkap Burke tidak mudah. Saya baru tahu kalau selama ini Burke menyadap komunikasi antar pengawal kita. Itu kenapa Burke berhasil bergerak satu langkah lebih cepat dari pada pengawal kita, Tuan.” Eldon menunduk kala mengatakan itu. “Berengsek! Kenapa kau bodoh sekali, Eldon! Bisa-bisanya kau kalah dengan Burke!” Dominic menggebrak meja kerjanya, matanya menyalang tajam bagaikan mata elang. “Saya minta maaf, Tuan. Saya pastikan akan segera menangkap Burke.” Eldon berucap dengan nada penuh keyakinan. Dominic mengembuskan napas kasar, berusaha mengatasi amarahnya. Dominic menyambar vodka di hadapannya, dan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 34 – The Safest Place II 

    Camelia terbangun dikala sinar matahari pagi menembus sela jendela, menyentuh wajahnya. Mata Camelia mengerjap beberapa kali. Dan ketika mata Camelia sudah benar-benar terbuka, tatapan Camelia menatap di sampingnya; Dominic tengah terlelap. Pipi Camelia merona malu. Hatinya menyejuk bahagia bangun di pagi hari dalam keadaan Dominic ada di sampingnya. Ya, Camelia ingat tadi malam Dominic memintanya untuk tidur dengan pria itu. Berada di sisi Dominic memang tempat yang paling nyaman dan aman. Rasa takut yang dulu Camelia rasakan perlahan mulai tergantikan dengan sebuah kenyamanan. Senyuman malu-malu di wajah Camelia terlukis. Wajah Camelia merona memerah persis seperti anak remaja yang baru merasakan kasmaran. Tatapan gadis itu tak lepas melihat keindahan wajah Dominic—yang begitu tampan. Hidung mancung menjulang melebihi bibir tipis. Rahang tegas ditubuhi jambang maskulin. Jambang pria itu benar-benar sangat rapi dan terawat. Kulit Dominic bersih tak memiliki jerawat satu pun. Domin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22

Bab terbaru

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status