Beranda / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 31 – I Trust You 

Share

Bab 31 – I Trust You 

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-22 00:29:05

“Camelia, kau sudah bangun?” Seorang pelayan baru saja menyajikan sarapan untuk Camelia ke atas nakas, sesuai perintah Dominic. Pelayan itu tak membangunkan Camelia. Tepat dikala pelayan itu menyajikan makanan, Camelia sudah lebih dulu terbangun.

“Iya, aku sudah bangun,” jawab Camelia pelan pada pelayan. Sungguh Camelia merasa tak enak pada pelayan yang melihatnya bangun tidur di ranjang Dominic. Camelia yakin pasti pelayan itu sudah berpikir macam-macam. Tapi apa boleh buat? Kejadian tadi malam membuat Camelia sangat takut.

“Yasudah, ini sarapanmu, Camelia. Tuan Dominic ada di ruang kerjanya bersama dengan Tuan Eldon. Beliau memintaku untuk mengantarkan sarapan untukmu,” ujar sang pelayan lembut.

Camelia terdiam sebentar. Pantas saja kala dirinya membuka mata, Dominic sudah tak ada di sampingnya. Rupanya Dominic sekarang tengah bersama dengan Eldon. Ada rasa sedikit kecewa karena Camelia terbangun dalam keadaan Dominic tidak di sampingnya. Tetapi, Camelia pun tak bisa untuk mengel
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 32 – Stupid Question

    Camelia tak pernah merasakan berbunga-bunga dalam hidupnya. Sebuah rasa yang tak bisa dijelaskan secara detail. Yang Camelia tahu dirinya sangat bahagia dan nyaman berada di sisi Dominic. Awalnya, Camelia pikir Dominic adalah sosok pria yang sangat kejam. Tapi yang Camelia pikirkan salah besar. Meski kerap memiliki rasa takut berada di sisi Dominic, tetapi Camelia tidak bisa memungkiri bahwa gadis itu pun senang berada di dekat Dominic. Jika dulu, Camelia menganggap tinggal di mansion Dominic sama saja seperti dirinya masuk neraka, sekarang pemikiran itu sudah hilang bagaikan debu yang diterpa angin kencang. Yang Camelia rasakan berada di dekat Dominic adalah rasa aman yang tak pernah Camelia rasakan sebelumnya. Semuanya benar-benar berbeda. Seperti sesuatu hal yang baru yang menyejukan tapi sayangnya Camelia sulit mengungkapkan. “Dominic, kau pulang jam berpa?” tanya Camelia memberanikan diri, sambil menatap Dominic yang menuruni tangga dengan pakaian non formal. Jaket kulit cokel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 33 – The Safest Place

    “Apa kau sudah menemukan di mana keberadaan Burke?” Dominic menatap dingin dan tajam Eldon yang berdiri di hadapannya. Aura wajah dingin dan terselimuti amarah setiap kali membahas tentang Burke. “Tuan, orang kita sudah berhasil menemukan keberadaan Burke di Macau, tapi dia berhasil melarikan diri, Tuan.” Eldon memejamkan mata sebentar, penuh rasa bersalah. “Harus saya akui, menangkap Burke tidak mudah. Saya baru tahu kalau selama ini Burke menyadap komunikasi antar pengawal kita. Itu kenapa Burke berhasil bergerak satu langkah lebih cepat dari pada pengawal kita, Tuan.” Eldon menunduk kala mengatakan itu. “Berengsek! Kenapa kau bodoh sekali, Eldon! Bisa-bisanya kau kalah dengan Burke!” Dominic menggebrak meja kerjanya, matanya menyalang tajam bagaikan mata elang. “Saya minta maaf, Tuan. Saya pastikan akan segera menangkap Burke.” Eldon berucap dengan nada penuh keyakinan. Dominic mengembuskan napas kasar, berusaha mengatasi amarahnya. Dominic menyambar vodka di hadapannya, dan me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 34 – The Safest Place II 

    Camelia terbangun dikala sinar matahari pagi menembus sela jendela, menyentuh wajahnya. Mata Camelia mengerjap beberapa kali. Dan ketika mata Camelia sudah benar-benar terbuka, tatapan Camelia menatap di sampingnya; Dominic tengah terlelap. Pipi Camelia merona malu. Hatinya menyejuk bahagia bangun di pagi hari dalam keadaan Dominic ada di sampingnya. Ya, Camelia ingat tadi malam Dominic memintanya untuk tidur dengan pria itu. Berada di sisi Dominic memang tempat yang paling nyaman dan aman. Rasa takut yang dulu Camelia rasakan perlahan mulai tergantikan dengan sebuah kenyamanan. Senyuman malu-malu di wajah Camelia terlukis. Wajah Camelia merona memerah persis seperti anak remaja yang baru merasakan kasmaran. Tatapan gadis itu tak lepas melihat keindahan wajah Dominic—yang begitu tampan. Hidung mancung menjulang melebihi bibir tipis. Rahang tegas ditubuhi jambang maskulin. Jambang pria itu benar-benar sangat rapi dan terawat. Kulit Dominic bersih tak memiliki jerawat satu pun. Domin

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 35 – Birthday?

    Camelia menikmati sarapan yang terhidang di hadapannya secara perlahan. Selama sarapan berlangsung, tatapan Camelia mencuri-curi melihat Dominic yang tengah minum kopi sambil berkutat pada iPad yang ada di tangan pria itu. Dominic masih hanya memakai celana training panjang, dan bertelanjang dada. Sedangkan Camelia hanya memakai kaus Dominic yang kebesaran di tubuh gadis itu. Aroma parfume maskulin Dominic sekarang berada di tubuh Camelia, membuat gadis itu merona malu. “Dominic,” panggil Camelia pelan. “Hm?” Dominic mengalihkan pandangannya, menatap Camelia. “Hari ini kau tidak ke kantor?” tanya Camelia lembut. “Tidak. Aku akan bekerja di rumah,” jawab Dominic dingin dengan raut wajah tanpa ekspresi. Camelia mengangguk-anggukan kepalanya merespon ucapan Dominic. Dominic meletakan iPad yang ada di tangannya ke atas meja, tatapan pria itu kembali menatap Camelia lekat. “Kau sudah selesai membaca novel yang kau pinjam dari Hedy?” tanyanya ingin tahu. Sudut bibir Dominic sedikit t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 36 – Birthday Gifts

    Camelia menatap dark chocolate cake yang ada di hadapannya. Tampilan cake yang benar-benar sangat indah. Beruntung ada Hedy yang membantunya. Cake yang khusus dibuat dengan rasa yang tak terlalu manis. Sebelumnya, Hedy sudah mengatakan bahwa Dominic tidak menyukai makanan manis. Tak heran jika Dominic memiliki tubuh yang benar-benar gagah maskulin. “Hedy, terima kasih banyak sudah membantuku,” ucap Camelia pada Hedy dengan senyuman di wajahnya. Sungguh, Camelia tidak tahu bagaimana dirinya jika sampai Hedy tidak membantunya. “Sama-sama, Camelia. Kau itu suka sekali mengucapkan terima kasih. Tadi kan kau sudah mengucapkan terima kasih,” ujar Hedy sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Jika sudah menolong Camelia, maka gadis itu tidak pernah lelah mengucapkan terima kasih. Itu yang membuat Hedy yakin bahwa Camelia memang gadis yang sangat tulus dan baik. Camelia kembali tersenyum merespon ucapan Hedy. “Hedy, dark chocolate adalah cake yang disukai Dominic?” tanyanya memastikan. “Tua

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 37 – Birthday Gifts II 

    Hal pertama kali yang Camelia lihat saat gadis itu membuka mata adalah Dominic tengah memeluknya begitu erat. Tubuh langsing Camelia didekap oleh tubuh gagah Dominic, membuat gadis itu tidak bisa berkutik sedikit pun. Tampak senyuman di wajah Camelia terlukis mengingat kejadian indah tadi malam. Kejadian yang benar-benar meninggalkan memori indah di ingatan Camelia. Gadis itu seakan tenggelam dalam mimpi di negeri dongeng. Sungguh, membayangkan itu membuat pipi Camelia merona malu. Camelia tak henti menatap Dominic. Terbangun dalam keadaan Dominic memeluknya seperti ini membuat Camelia rasanya berharap waktu berhenti di sini. Camelia merasa sangat nyaman berada di sisi Dominic. Tidak, ini bukan hanya sekedar nyaman saja tapi Camelia menyukai berada di sisi Dominic. Sosok pria kejam itu bisa menjadi pria hangat di moment tertentu. Tak selang lama, pelupuk mata Dominic sudah bergerak-gerak, menandakan pria itu akan segera membuka mata. Refleks, Camelia sedikit menjauh agar tak terla

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 38 – Unknown Number

    Camelia tersenyum-senyum sambil menyentuh kalung yang berada di lehernya. Manik mata abu-abu gadis itu memancarkan jelas kebahagiaan. Benak Camelia terngiang-ngiang memikirkan pesta perayaan ulang tahunnya tahun ini dirayakan bersama dengan Dominic. Sungguh, Camelia tidak menyangka tahun ini akan merayakan ulang tahunnya bersama dengan Dominic dan keluarga besar Dominic. Setiap tahun, Camelia selalu merayakan ulang tahun bersama dengan ayahnya. Dulu dikala ibunya masih ada pasti selalu Camelia mendapatkan hadiah dari ibunya. Ada rasa sedih tidak bisa merayakan ulang tahun dengan kedua orang tuanya, tapi tak bisa dipungkiri juga kalau Camelia bahagia merayakan ulang tahun dengan Dominic. “Camelia,” panggil Hedy yang seketika itu juga membuyarkan lamunan Camelia. Refleks, Camelia menatap Hedy yang masuk ke dalam kamarnya. “Hedy?” Camelia menatap Hedy yang membawakan satu kotak besar dan tiga paper bag. Kening Camelia pun mengerut dalam, menatap Hedy lekat dan bingung. “Kau membawa ap

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 39 – White Lie 

    Camelia duduk di halaman belakang dengan raut wajah yang muram. Sorot pandang Camelia lurus ke depan dengan tatapan yang lemah seperti ada hal yang menjadi beban pikirannya. Dinginnya malam menyelimuti suasana di halaman belakang itu. Angin berembus cukup kencang menerpa kulit Camelia, tapi tetap tak membuat Camelia merasa kedinginan. Beban pikiran gadis itu, membuatnya seakan cuaca dingin hanyalah kapas yang menempel di kulitnya. Camelia memejamkan mata sebentar. Rasa khawatir dan ketakutan membuat degup jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Camelia memainkan kukunya ketika kegelisahan telah menusuk masuk ke dalam relung hati terdalam. Ya, hingga detik ini Camelia tak henti memikirkan maksud dari ucapan ayahnya. Camelia sudah berusaha untuk menghubungi nomor ayahnya itu, tapi hasil yang Camelia dapatkan nihil. Nomor telepon yang ayahnya gunakan untuk menghubunginya malah tidak aktif. “Apa yang harus aku lakukan?” Camelia menggigit bibir bawahnya. Gadis itu khawatir kalau te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-22

Bab terbaru

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status