Home / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 39 – White Lie 

Share

Bab 39 – White Lie 

last update Last Updated: 2024-12-22 00:31:20

Camelia duduk di halaman belakang dengan raut wajah yang muram. Sorot pandang Camelia lurus ke depan dengan tatapan yang lemah seperti ada hal yang menjadi beban pikirannya. Dinginnya malam menyelimuti suasana di halaman belakang itu. Angin berembus cukup kencang menerpa kulit Camelia, tapi tetap tak membuat Camelia merasa kedinginan. Beban pikiran gadis itu, membuatnya seakan cuaca dingin hanyalah kapas yang menempel di kulitnya.

Camelia memejamkan mata sebentar. Rasa khawatir dan ketakutan membuat degup jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya. Camelia memainkan kukunya ketika kegelisahan telah menusuk masuk ke dalam relung hati terdalam. Ya, hingga detik ini Camelia tak henti memikirkan maksud dari ucapan ayahnya. Camelia sudah berusaha untuk menghubungi nomor ayahnya itu, tapi hasil yang Camelia dapatkan nihil. Nomor telepon yang ayahnya gunakan untuk menghubunginya malah tidak aktif.

“Apa yang harus aku lakukan?” Camelia menggigit bibir bawahnya. Gadis itu khawatir kalau te
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 40 – White Lie II 

    “Camelia? Kenapa kau ke sini? Memangnya Tuan Dominic mengizinkanmu keluar kamar?” Hedy melihat Camelia yang baru saja masuk ke dalam dapur. Tentu Hedy tahu kalau tadi malam, Camelia tidur di kamar Dominic. Hal itu yang membuat Hedy tak berani mengganggu Camelia. “Eldon datang, Hedy. Sekarang Dominic ada di ruang kerjanya bersama dengan Eldon,” jawab Camelia memberitahu Hedy. Tadi, tepat dikala Camelia dan Dominic baru saja selesai sarapan, Eldon datang dan menemui Dominic. Itu kenapa Dominic mengajak Eldon bicara di ruang kerjanya. Dan Camelia lebih memilih untuk bertemu dengan Hedy. Camelia kesepian jika hanya berdiam diri di kamar Dominic. “Oh, Tuan Eldon datang.” Hedy mengangguk-anggukan kepalanya. “Ah, ya, Camelia. Tadi malam aku membuat cheese cake. Cobalah.” Hedy mengeluarkan cheese cake yang ada di dalam kulkas, lalu memberikannya pada Camelia. “Semoga kau suka. Kalau kurang enak, jujur saja. Next time aku akan memperbaiki rasanya agar bisa lebih baik lagi.” Camelia tersenyu

    Last Updated : 2024-12-22
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 41 – Burke's Request

    “Camelia?” Hedy menegur Camelia yang baru saja keluar dari ruang kerja Dominic. Tampak kening Hedy mengerutkan keningnya melihat Camelia yang muram seperti tengah memikirkan sesuatu masalah. Entah Hedy bingung ada apa dengan Camelia. Padahal sebelumnya Camelia baik-baik saja. “Hedy?” Camelia membuyarkan lamunannya kala melihat Hedy. Manik mata abu-abu Camelia, mengerjap beberapa kali menatap Hedy yang ada di depannya. Hedy menghela napas dalam. “Apa Tuan Dominic tidak mengizinkanmu pergi sampai membuatmu wajahmu muram seperti ini?” tanyanya menduga. “Dominic mengizinkannku pergi, Hedy,” jawab Camelia pelan dan berusaha untuk tersenyum agar Hedy tak curiga padanya. “Benarkah Tuan Dominic mengizinkanmu pergi denganku?” ulang Hedy memastikan. Pasalnya selama ini Dominic tak mengizinkan Camelia pergi ke mana pun. Camelia mengangguk. “Iya, Dominic mengizinkanku pergi denganmu asalkan lima pengawal menemani kita, Hedy. Dominic juga bilang hanya mengizinkanku satu jam saja. Tidak boleh

    Last Updated : 2024-12-24
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 42 – Your Body is Mine 

    Langkah kaki Camelia melangkah dengan pelan memasuki mansion bersama dengan Hedy. Sorot pandang gadis itu melemah, menunjukan jelas kerapuhannya. Pandangan Camelia lurus ke depan, dengan benak yang mengusiknya. Mata Camelia sedari tadi sudah menahan agar tak meneteskan air matanya. Tapi hati Camelia terlalu sakit bagaikan pisau tajam menusuk hingga ke jantungnya. Sejak bertemu dengan Burke, pikiran Camelia selalu terngiang-ngiang akan perkataan ayahnya. Rasa takut, khawatir, cemas, semua melebur menjadi satu. Jauh di dalam lubuk hati Camelia terdalam, Camelia tak bisa melakukan apa yang diminta oleh ayahnya. Tetapi di sisi lain, Camelia rasanya tak mungkin membantah apa yang telah ayahnya katakan padanya. “Camelia?” panggil Hedy kala mendapati Camelia yang tengah melamun. “Camelia?” Hedy kembali memanggil Camelia saat Camelia tak kunjung menjawabnya. “Ah, iya, Hedy?” Camelia membuyarkan lamunannya. “Apa yang kau pikirkan?” Kening Hedy mengerut dalam, menatap bingung Camelia. “Ken

    Last Updated : 2024-12-24
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 43 – Finding Out

    Dominic menatap Camelia yang tertidur pulas di ranjangnya. Gadis itu terlelap dalam pelukannya, meringkuk layaknya anak kecil. Entah kenapa suatu gelenyar aneh menelusup ke dalam diri Dominic setiap kali melihat Camelia tertidur pulas dalam pelukannya. Gadis itu begitu polos seperti bayi yang baru dilahirkan tak mengerti apa pun. Pengetahuan tentang dunia luar sangat minim, membuat Dominic selalu kesal. Akan tetapi tak memungkiri, sifat Camelia memiliki suatu daya tarik sendiri yang tak bisa dihindari. Daya tarik yang seakan seperti magnet kuat yang mengisapnya untuk lebih dekat lagi. Seperti tak ada sama sekali dinding pembatas. Dominic membawa tangannya, membelai pipi Camelia, menelusuri lembutnya wajah Camelia. Yang Dominic tahu, Camelia tidak pernah melakukan perawatan apa pun. Gadis itu asli memiliki kulit yang sangat lembut. Kulit yang persis seperti kulit bayi yang baru lahir. Kenyal, sehat, dan halus. Perlahan, Dominic menjauh dari tubuh Camelia. Pria itu bangkit berdiri se

    Last Updated : 2024-12-24
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 44 – Hunting in the Forest

    Camelia mengerutkan keningnya menatap ranjangnya di samping sudah kosong. Camelia mengendarkan pandangan ke sekitar, melihat dirinya masih berada di kamar Dominic. Harusnya Camelia terbangun dengan keadaan melihat Dominic di sampingnya, tapi ternyata Camelia harus menelan kekecewaannya, karena Dominic sudah tidak ada. Mungkin saja Dominic sedang berada di ruang kerjanya. Itu yang ada di dalam pikiran Camelia. Sesaat, Camelia terdiam dengan raut wajah yang seperti tengah memikirkan sesuatu. Sesuatu hal yang mana telah membuat hati Camelia seakan tertusuk-tusuk. Ya, Camelia tak pernah mengira kalau dirinya hampir membunuh Dominic. Jika saja tadi malam, Camelia tak mendorong cake itu, entah apa yang akan terjadi pada Dominic. Sungguh, Camelia menyesali dirinya yang hampir melenyapkan nyawa Dominic. Yang memicu Camelia tak jadi membunuh Dominic karena hati Camelia tak sanggup. Camelia tidak bisa melihat Dominic tidak ada di dunia. Meskipun Camelia tahu dirinya telah mengecewakan ayahnya

    Last Updated : 2024-12-24
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 45 – Hunting in the Forest II 

    Bahu Camelia bergetar hebat dan wajah yang menunjukan jelas ketakutannya. Mata Camelia memerah nyaris mengeluarkan air mata akibat rasa cemas yang menelusup ke dalam dirinya. Tatapan Camelia menatap tak percaya melihat Dominic begitu akrab dengan tiga singa yang berukuran sangat besar itu. Sungguh, tubuh Camelia sampai tak bisa berkutik sedikit pun. Gadis itu masih dalam kondisi bersimpuh di tanah. Dominic melepaskan pelukan ketiga singa yang sejak tadi mengajaknya bermain. Pria itu mengusap punggung tiga tersebut sambil memberikan kecupan. Lantas, tatapan Dominic teralih pada Camelia yang masih bersimpuh di tanah dengan wajah yang begitu takut. Dominic melangkah menghampiri Camelia. “Bangunlah,” ucapnya seraya mengulurkan tangannya di hadapan Camelia. “D-Dominic—” Camelia memundurkan tubuhnya. Tepat disaat Dominic sudah mendekat, tiga singa di belakang Dominic pun ikut mendekat. Membuat tubuh Camelia semakin bergetar ketakutan. “Mereka tidak akan memakanmu kecuali aku yang memint

    Last Updated : 2024-12-24
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 46 – You’re Mine 

    Camelia menggigit bibir bawahnya, menahan desahan agar tak lolos di bibirnya kala jemari Dominic terus mengusap-usap puncak dadanya begitu lembut. Tubuh Camelia seakan tersengat listrik tegangan tinggi. Menggelinjang merasakan geli bercampur nikmat yang membuat titik sensitive Camelia basah dan berkedut. “D-Dominic … j-jangan, a-aku mohon h-hentikan,” pinta Camelia dengan tatapan memohon, meminta Dominic menghentikan sentuhan itu. Dominic tersenyum misterius. Pria itu mendekatkan bibirnya dan berbisik ke telinga Camelia dengan nada serak, “Kenapa sekarang kau menolak, hm?” “A-aku—” Dominic mengecupi bibir Camelia dan memberikan gigitan kecil di bibir gadis itu. “Bibirmu menolak, tapi tubuhmu memberikan respon, Camelia. Munafik.” “D-Domini, a-aku, ah—” Camelia menjerit mendesah kala Dominic mencubit kedua puncak dadanya. “Jawab aku sekarang; dulu kau bilang kau pernah menyukai seorang pria? Katakan siapa pria itu?” bisik Dominic tajam di telinga Camelia. Pertanyaan yang sudah sej

    Last Updated : 2024-12-24
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 47 – Dominic's Rules

    “Ah.” Camelia meringis kesakitan kala dirinya sudah membuka mata. Rasa sakit seluruh tubuhnya seperti benar-benar telah menusuk hingga ke tulang. Setiap kali Camelia bergerak, pasti dia selalu merasakan nyeri di titik sensitive-nya. “Sakit sekali.” Camelia menggigit bibir bawahnya, menahan rasa sakit itu. Camelia berusaha untuk menahan, tapi rasanya terlalu perih. Beberapa detik, Camelia memilih untuk memejamkan mata sambil memijat tengkuk leher. Lalu … “Kau sudah bangun?” Suara berat menegur Camelia, sontak Camelia mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu. “D-Dominic?” Raut wajah Cemelia sedikit berubah. Pipinya merona malu melihat Dominic memaka celana training panjang, dan bertelanjang dada. Tubuh pria itu sangat bagus membuat Camelia selalu malu-malu setiap kali melihat pria itu bertelanjang dada. Tapi, tunggu! Seketika itu juga ingatan Camelia mulai mengumpul menjadi satu. Gadis itu mengingat kejadian kemarin. Kejadian di mana pertama kali, Camelia merasakan adegan deta

    Last Updated : 2024-12-24

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status