Home / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 162 – Failed Attempt

Share

Bab 162 – Failed Attempt

last update Last Updated: 2025-01-07 00:38:31

“Camelia?” Wilda Tillie—sekretaris rektor Juilliard School—tanpa sengaja berpapasan dengan Camelia yang bersama dengan Charles—hendak menuju ke pusat informasi.

“Wilda?” Camelia tersenyum hangat, dan lembut kala melihat sekretaris rektor itu. Tentu Camelia mengingat Wilda. Sebelum masuk kuliah, Camelia diperkenalkan dengan Wilda Tillie oleh Dominic.

“Nona Tillie,” sapa Charles pada Wilda sopan. Charles sedikit terkejut mendengar Camelia memanggil sekretaris rektor hanya nama saja. Akan tetapi, Chrles pun langsung ingat, di mana Camelia adalah kekasih Dominic Geovan. Itu yang membuat Camelia bisa dekat dengan sekretaris rektor.

“Hi, Charles.” Wilda tersenyum, membalas sapaan Charles.

“Camelia, kau tidak masuk kelas?” tanya Wilda seraya menatap Camelia hangat.

“Aku ingin ke pusat informasi dulu,” jawab Camelia pelan.

“Kau ingin ke pusat informasi? Apa yang ingin kau tanyakan, Camelia? Apa kau butuh bantuanku?” Wilda segera bertanya, kebutuhan Camelia.

“Aku ingin bertanya tentang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 163 – Honesty

    “Tuan Dominic, apa Anda masih ingin di kantor?” Eldon bertanya pada Dominic yang tengah memeriksa dokumen meeting. Waktu menunjukan pukul delapan malam. Meeting sudah selesai sejak satu jam lalu, namun sampai detik ini Tuannya itu belum beranjak dari ruang meeting. “Sebentar lagi aku akan pulang. Aku sedang membaca ulang dokumen tadi,” jawab Dominic dingin dan datar. Tatapan pria itu masih tetap membaca dokumen yang ada di tangannya. “Eldon, bagaimana dengan respon Corben Nachum? Apa dia bersikeras untuk menjadikan putrinya memegang andil di project kerja sama dengan kita?” “Masih, Tuan. Saat tadi Anda meminta Nona Yovanka Nachum untuk pulang, Tuan Corben Nachum masih terus meminta saya untuk membujuk Anda. Beliau berharap Anda memberi kesempatan untuk Nona Yovanka Nachum. Tuan Corben mengatakan bahwa putrinya akan sangat cepat belajar tentang perusahaan. Selain itu, Tuan Corben juga mengatakan bahwa putrinya tidak akan menyusahkan Anda,” ujar Eldon melaporkan. Dominic mengembuskan

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 164 – Misunderstanding Resolution

    Pagi menyapa, Camelia duduk di sofa kamar seraya menikmati sarapannya bersama dengan Dominic. Camelia begitu lahap menikmati sarapannya. Sedangkan Dominic hanya minum kopi dan roti gandum. Dominic memang tak pernah bisa banyak sarapan dengan menu berat. “Camelia, makan pelan-pelan, nanti kau tersedak,” tukas Dominic mengingatkan Camelia agar makan pelan-pelan. “Iya, Sayang.” Camelia makan perlahan, kala mendapatkan teguran dari Dominic. “Oh, ya, Sayang, siapa yang mengirimkanmu potret fotoku dan Charles?” tanyanya penasaran. Sejak tadi malam memang, Camelia penasaran siapa yang mengirimkan potret fotonya dengan Charles. “Aku tidak tahu, nanti aku akan meminta Eldon untuk mencari tahu,” jawab Dominic dingin dan datar. Camelia mengangguk pelan. “Aku dan Charles hanya teman, Dominic. Kami tidak memiliki hubungan lain selain teman. Selama ini, Charles sangat baik padaku. Dia juga tahu aku sudah memilikimu.” Dominic meletakan cangkir kopi yang ada di tangannya ke atas meja. “Lain kali

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 165 – A New Plan 

    “Hal apa yang bisa saya bantu, Tuan Geovan?” Efrain Gradwin—rektor dari Juilliard School—menyapa Dominic begitu sopan. Pria paruh baya itu cukup terkejut akan kedatangan Dominic ke ruang kerjanya. Pasalnya, sebelumnya Dominic tidak memberi tahu sama sekali akan datang menemuinya. Dominic mengentuk-ngetuk gagang kursi, menatap dingin dan tegas sang rektor. “Camelia memberi tahuku, kalau kampus mengadakan acara camping untuk para mahasiswa, dan mahasiswi baru. Apa itu benar?” Efrain mengangguk. “Benar, Tuan Geovan. Beberapa perkumpulan mahasiswa memberikan saran camping untuk mahasiswa dan mahasiswi baru guna menjalin perkenalan yang jauh lebih akrab.” Dominic terdiam sebentar, dan kembali berkata penuh ketegasan, “Kenapa harus camping? Resiko buruk bisa terjadi, apalagi kalau sampai tempat yang dipilih camping di tengah hutan.” Efrain tersenyum samar. “Tuan Geovan, saya mengerti pasti Anda khawatir pada calon istri Anda. Tapi Anda tidak perlu cemas. Hutan yang dipilih sangatlah ama

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 166 – Dominic’s Approval

    Camelia tak sabar menunggu jawaban dari Dominic atas izinnya yang ingin ikut camping. Sudah sejak kemarin Camelia merajuk meminta Dominic untuk menjawab, tapi Dominic tak kunjung memberitahunya. Padahal Camelia sudah tak sabar.Kemarin, Charles mengirimkan pesan pada Camelia menanyakan tentang dirinya ikut camping atau tidak, tapi Camelia tidak membalas karena gadis itu belum tahu sama sekali jawaban Dominic. Kini Camelia duduk di sofa sambil menikmati cake yang tadi baru saja diantar oleh Hedy. Camelia tengah menunggu Dominic yang tengah menemui Eldon di depan. Entah apa yang Dominic bahas dengan Eldon, padahal ini sudah di luar jam kerja. Suara dering ponsel terdengar. Refleks, Camelia mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang ada di atas meja. Camelia mengambil ponsel itu, menatap ke layar tertera nama Stella di sana. Senyuman di wajah Camelia terlukis. Gadis itu langsung menjawab panggilan telepon tersebut. “Hallo, Kak Stella?” jawab Camelia kala panggilan terhubung. “Camel

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 167 – Go Camping

    Camelia tak memberi tahu Charles tentang dirinya sudah mendapatkan izin dari Dominic. Gadis itu ingin membuat kejutan pada temannya. Padahal sebenarnya tepat di kala Dominic sudah memberikan izin, Camelia langsung mendaftarkan namanya untuk ikut pergi camping. Dan hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Camelia, untuk pergi camping. Tentu Camelia harus mengajak Hedy. Sesuai dengan keinginan Dominic yang harus pergi bersama dengan Hedy, maka Camelia wajib mengajak Hedy. Waktu menunjukan pukul enam pagi. Camelia sudah selesai bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Nantinya Camelia akan pergi camping dari kampus. Gadis itu akan menggunakan bus yang telah disiapkan oleh pihak kampus. Awalnya, Dominic sudah menawarkan Camelia diantar oleh sopir, namun Camelia menolak karena Camelia ingin membaur dengan para mahasiswa dan mahasiswi lain. Untuk hal ini Dominic mengizinkan, karena memang Dominic ingin Camelia bisa membaur dengan orang lain. “Camelia, apa kau sudah siap?” Dominic melangkah

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 168 – Positive 

    Aroma tanah yang terkena air hujan menyeruak ke indra penciuman para mahasiswa dan mahasiswi yang sudah tiba di sebuah hutan, yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Tampak beberapa mahasiwa dan mahasiswi sudah selesai memasang tenda. Tentu Camelia turut memasang tenda dibantu oleh Hedy dan Charles. Jika saja tidak ada Hedy dan Charles, maka tak mungkin Camelia bisa selesai memasang tenda. “Charles, terima kasih sudah membantuku dan Hedy,” ucap Camelia lembut pada Charles. “Sama-sama, Camelia. Nanti kau juga pasti bisa memasang tenda. Dulu, aku tidak bisa memasang tenda. Tapi setelah aku sering ikut berkemah, aku mulai terbiasa memasang tenda,” jawab Charles dengan senyuman samar di wajahnya. “Kau benar.” Camelia pun tersenyum, merespon ucapan Charles. “Camelia?” sapa Hana—teman sekelas Camelia. “Ya, Hana? Ada apa?” Camelia menatap gadis bernama Hana yang kini ada di hadapannya. “Camelia kau dipanggil Nona Wilda Tillie,” kata Hana dengan nada serius. “Aku dipanggil Nona Wilda

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 169 – Help!

    “Charles, kenapa Camelia lama sekali? Di mana Camelia?” tanya Hedy seraya menatap Charles. Sedari tadi Hedy menunggu kehadiran Camelia, tapi malah Camelia tak kunjung datang. Sungguh, Hedy tak tenang kalau Camelia belum juga muncul. Hedy khawatir terjadi sesuatu hal buruk pada Camelia. Charles melirik arlojinya sekilas. Apa yang di katakan Hedy adalah benar. Camelia pergi sudah terlalu lama. “Hedy, kita susul saja Camelia. Aku takut Camelia lupa arah jalan ke sini.” Hedy menganggukan kepalanya setuju. “Ya, Charles. Lebih baik kita susul Camelia.” Lalu, Hedy dan Charles mulai menelusuri hutan mencari Camelia. Namun, sayangnya hasil yang didapatkan adalah nihil. Hedy dan Charles tak kunjung menemukan keberadaan Camelia. “Hedy? Charles? Kalian sedang apa?” Wilda Tillie tanpa sengaja berpapasan dengan Hedy dan Charles. Refleks, Hedy dan Charles menghentikan langkah mereka. “Nona Tillie? Kau di sini? Di mana Camelia?” tanya Charles bingung melihat sang sekretaris rektor hanya seorang

    Last Updated : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 170 – He’s Not Your Opponent!

    “Lepaskan dia!” Suara bentakan keras membuat lima pria yang hampir memerkosa Camelia itu, mengalihkan pandangan pada sumber suara. Kemarahan di wajah lima pria itu begitu terlihat kala ada yang mengganggu kesenangan mereka. “Siapa kalian!” bentak salah satu pria berbadan besar itu. “Charles? Hedy?” Camelia terus menangis melihat Charles dan Hedy ada di hadapannya. Dalam hati, Camelia bersyukur karena Charles dan Hedy datang tepat waktu. “Kalian yang siapa! Berani sekali kalian menyentuh temanku!” Hedy murka. Hedy memupuk keberanian dalam dirinya melawan pria berbadan besar di depannya. Plakkk PlakkkDua tamparan keras terlayang oleh salah satu pria itu pada Hedy, hingga membuat Hedy tersungkur di tanah. Sudut bibir Hedy kini sudah penuh dengan darah. Tak menyerah begitu saja, Hedy bangkit berdiri melawan pria berbadan besar di hadapannya. Pun Charles ikut melawan. BUGH BUGH Charles melayangkan dua pukulan keras pada pria yang ada di depannya, hingga membuat salah satu pria d

    Last Updated : 2025-01-07

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status