Share

Bab 163 – Honesty

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-07 00:39:15

“Tuan Dominic, apa Anda masih ingin di kantor?” Eldon bertanya pada Dominic yang tengah memeriksa dokumen meeting. Waktu menunjukan pukul delapan malam. Meeting sudah selesai sejak satu jam lalu, namun sampai detik ini Tuannya itu belum beranjak dari ruang meeting.

“Sebentar lagi aku akan pulang. Aku sedang membaca ulang dokumen tadi,” jawab Dominic dingin dan datar. Tatapan pria itu masih tetap membaca dokumen yang ada di tangannya. “Eldon, bagaimana dengan respon Corben Nachum? Apa dia bersikeras untuk menjadikan putrinya memegang andil di project kerja sama dengan kita?”

“Masih, Tuan. Saat tadi Anda meminta Nona Yovanka Nachum untuk pulang, Tuan Corben Nachum masih terus meminta saya untuk membujuk Anda. Beliau berharap Anda memberi kesempatan untuk Nona Yovanka Nachum. Tuan Corben mengatakan bahwa putrinya akan sangat cepat belajar tentang perusahaan. Selain itu, Tuan Corben juga mengatakan bahwa putrinya tidak akan menyusahkan Anda,” ujar Eldon melaporkan.

Dominic mengembuskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 164 – Misunderstanding Resolution

    Pagi menyapa, Camelia duduk di sofa kamar seraya menikmati sarapannya bersama dengan Dominic. Camelia begitu lahap menikmati sarapannya. Sedangkan Dominic hanya minum kopi dan roti gandum. Dominic memang tak pernah bisa banyak sarapan dengan menu berat. “Camelia, makan pelan-pelan, nanti kau tersedak,” tukas Dominic mengingatkan Camelia agar makan pelan-pelan. “Iya, Sayang.” Camelia makan perlahan, kala mendapatkan teguran dari Dominic. “Oh, ya, Sayang, siapa yang mengirimkanmu potret fotoku dan Charles?” tanyanya penasaran. Sejak tadi malam memang, Camelia penasaran siapa yang mengirimkan potret fotonya dengan Charles. “Aku tidak tahu, nanti aku akan meminta Eldon untuk mencari tahu,” jawab Dominic dingin dan datar. Camelia mengangguk pelan. “Aku dan Charles hanya teman, Dominic. Kami tidak memiliki hubungan lain selain teman. Selama ini, Charles sangat baik padaku. Dia juga tahu aku sudah memilikimu.” Dominic meletakan cangkir kopi yang ada di tangannya ke atas meja. “Lain kali

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 165 – A New Plan 

    “Hal apa yang bisa saya bantu, Tuan Geovan?” Efrain Gradwin—rektor dari Juilliard School—menyapa Dominic begitu sopan. Pria paruh baya itu cukup terkejut akan kedatangan Dominic ke ruang kerjanya. Pasalnya, sebelumnya Dominic tidak memberi tahu sama sekali akan datang menemuinya. Dominic mengentuk-ngetuk gagang kursi, menatap dingin dan tegas sang rektor. “Camelia memberi tahuku, kalau kampus mengadakan acara camping untuk para mahasiswa, dan mahasiswi baru. Apa itu benar?” Efrain mengangguk. “Benar, Tuan Geovan. Beberapa perkumpulan mahasiswa memberikan saran camping untuk mahasiswa dan mahasiswi baru guna menjalin perkenalan yang jauh lebih akrab.” Dominic terdiam sebentar, dan kembali berkata penuh ketegasan, “Kenapa harus camping? Resiko buruk bisa terjadi, apalagi kalau sampai tempat yang dipilih camping di tengah hutan.” Efrain tersenyum samar. “Tuan Geovan, saya mengerti pasti Anda khawatir pada calon istri Anda. Tapi Anda tidak perlu cemas. Hutan yang dipilih sangatlah ama

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 166 – Dominic’s Approval

    Camelia tak sabar menunggu jawaban dari Dominic atas izinnya yang ingin ikut camping. Sudah sejak kemarin Camelia merajuk meminta Dominic untuk menjawab, tapi Dominic tak kunjung memberitahunya. Padahal Camelia sudah tak sabar.Kemarin, Charles mengirimkan pesan pada Camelia menanyakan tentang dirinya ikut camping atau tidak, tapi Camelia tidak membalas karena gadis itu belum tahu sama sekali jawaban Dominic. Kini Camelia duduk di sofa sambil menikmati cake yang tadi baru saja diantar oleh Hedy. Camelia tengah menunggu Dominic yang tengah menemui Eldon di depan. Entah apa yang Dominic bahas dengan Eldon, padahal ini sudah di luar jam kerja. Suara dering ponsel terdengar. Refleks, Camelia mengalihkan pandangannya pada ponselnya yang ada di atas meja. Camelia mengambil ponsel itu, menatap ke layar tertera nama Stella di sana. Senyuman di wajah Camelia terlukis. Gadis itu langsung menjawab panggilan telepon tersebut. “Hallo, Kak Stella?” jawab Camelia kala panggilan terhubung. “Camel

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 167 – Go Camping

    Camelia tak memberi tahu Charles tentang dirinya sudah mendapatkan izin dari Dominic. Gadis itu ingin membuat kejutan pada temannya. Padahal sebenarnya tepat di kala Dominic sudah memberikan izin, Camelia langsung mendaftarkan namanya untuk ikut pergi camping. Dan hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu Camelia, untuk pergi camping. Tentu Camelia harus mengajak Hedy. Sesuai dengan keinginan Dominic yang harus pergi bersama dengan Hedy, maka Camelia wajib mengajak Hedy. Waktu menunjukan pukul enam pagi. Camelia sudah selesai bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Nantinya Camelia akan pergi camping dari kampus. Gadis itu akan menggunakan bus yang telah disiapkan oleh pihak kampus. Awalnya, Dominic sudah menawarkan Camelia diantar oleh sopir, namun Camelia menolak karena Camelia ingin membaur dengan para mahasiswa dan mahasiswi lain. Untuk hal ini Dominic mengizinkan, karena memang Dominic ingin Camelia bisa membaur dengan orang lain. “Camelia, apa kau sudah siap?” Dominic melangkah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 168 – Positive 

    Aroma tanah yang terkena air hujan menyeruak ke indra penciuman para mahasiswa dan mahasiswi yang sudah tiba di sebuah hutan, yang letaknya cukup jauh dari pusat kota. Tampak beberapa mahasiwa dan mahasiswi sudah selesai memasang tenda. Tentu Camelia turut memasang tenda dibantu oleh Hedy dan Charles. Jika saja tidak ada Hedy dan Charles, maka tak mungkin Camelia bisa selesai memasang tenda. “Charles, terima kasih sudah membantuku dan Hedy,” ucap Camelia lembut pada Charles. “Sama-sama, Camelia. Nanti kau juga pasti bisa memasang tenda. Dulu, aku tidak bisa memasang tenda. Tapi setelah aku sering ikut berkemah, aku mulai terbiasa memasang tenda,” jawab Charles dengan senyuman samar di wajahnya. “Kau benar.” Camelia pun tersenyum, merespon ucapan Charles. “Camelia?” sapa Hana—teman sekelas Camelia. “Ya, Hana? Ada apa?” Camelia menatap gadis bernama Hana yang kini ada di hadapannya. “Camelia kau dipanggil Nona Wilda Tillie,” kata Hana dengan nada serius. “Aku dipanggil Nona Wilda

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 169 – Help!

    “Charles, kenapa Camelia lama sekali? Di mana Camelia?” tanya Hedy seraya menatap Charles. Sedari tadi Hedy menunggu kehadiran Camelia, tapi malah Camelia tak kunjung datang. Sungguh, Hedy tak tenang kalau Camelia belum juga muncul. Hedy khawatir terjadi sesuatu hal buruk pada Camelia. Charles melirik arlojinya sekilas. Apa yang di katakan Hedy adalah benar. Camelia pergi sudah terlalu lama. “Hedy, kita susul saja Camelia. Aku takut Camelia lupa arah jalan ke sini.” Hedy menganggukan kepalanya setuju. “Ya, Charles. Lebih baik kita susul Camelia.” Lalu, Hedy dan Charles mulai menelusuri hutan mencari Camelia. Namun, sayangnya hasil yang didapatkan adalah nihil. Hedy dan Charles tak kunjung menemukan keberadaan Camelia. “Hedy? Charles? Kalian sedang apa?” Wilda Tillie tanpa sengaja berpapasan dengan Hedy dan Charles. Refleks, Hedy dan Charles menghentikan langkah mereka. “Nona Tillie? Kau di sini? Di mana Camelia?” tanya Charles bingung melihat sang sekretaris rektor hanya seorang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 170 – He’s Not Your Opponent!

    “Lepaskan dia!” Suara bentakan keras membuat lima pria yang hampir memerkosa Camelia itu, mengalihkan pandangan pada sumber suara. Kemarahan di wajah lima pria itu begitu terlihat kala ada yang mengganggu kesenangan mereka. “Siapa kalian!” bentak salah satu pria berbadan besar itu. “Charles? Hedy?” Camelia terus menangis melihat Charles dan Hedy ada di hadapannya. Dalam hati, Camelia bersyukur karena Charles dan Hedy datang tepat waktu. “Kalian yang siapa! Berani sekali kalian menyentuh temanku!” Hedy murka. Hedy memupuk keberanian dalam dirinya melawan pria berbadan besar di depannya. Plakkk PlakkkDua tamparan keras terlayang oleh salah satu pria itu pada Hedy, hingga membuat Hedy tersungkur di tanah. Sudut bibir Hedy kini sudah penuh dengan darah. Tak menyerah begitu saja, Hedy bangkit berdiri melawan pria berbadan besar di hadapannya. Pun Charles ikut melawan. BUGH BUGH Charles melayangkan dua pukulan keras pada pria yang ada di depannya, hingga membuat salah satu pria d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-07
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 171 – Proud to Have You

    Dominic berdiri di depan ruang rawat rumah sakit. Wajah pria itu tetap tenang meski sebenarnya kepanikan dan kecemasan melingkupinya. Sepasang iris mata cokelat gelap Dominic menatap dingin pintu ruang rawat yang masih tertutup. Ya, Dominic tengah menunggu dokter yang memeriksa keadaan Camelia. Memang, Dominic nampak tenang di luar, tapi hatinya selalu cemas. Terlebih ingatan Dominic teringat akan test pack milik Camelia yang memiliki hasil dua garis. Domini memejamkan mata sebentar. Jika saja dirinya tahu Camelia tengah hamil, tak akan pernah mungkin Dominic memberikan izin untuk Camelia untuk pergi camping. Untuk hal ini, Dominic mengumpati kebodohannya yang bertindak ceroboh. Ceklek! Pintu ruang rawat terbuka. Sang dokter berdiri di ambang pintu ruang rawat. Detik itu juga Dominic segera menghampiri sang dokter dengan wajah yang kian cemas. “Bagaimana keadaan Camelia?” tanya Dominic cepat seraya menatap tegas sang dokter. Tatapan yang tersirat jelas, meminta sang dokter untuk

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-08

Bab terbaru

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 180 – It’s a Wedding Day III

    Ribuan tamu undangan mengantre memberikan selamat untuk Dominic dan Camelia. Resepsi pernikahan Dominic dan Camelia memang begitu megah dan meriah. Malam semakin larut, tapi nyatanya pesta pernikahan Dominic dan Camelia kian meriah.Tamu undangan yang hadir berasal dari pengusaha ternama, dan sebagian adalah aktor dan artis yang memang mengenal keluarga Geovan. Tak heran jika para wartawan sejak tadi terus mewawancarai beberapa tamu undangan. Beruntung, kehamilan tak membuat tubuh Camelia lemah. Sekalipun, banyak rangkaian acara, tapi tetap Camelia tidak lelah. Mungkin efek banyak makan membuat stamina wanita itu menjadi kuat. Setelah para tamu undangan sudah mengucapkan selamat pada Dominic dan Camelia, bergantian kini dengan para keluarga yang mengucapkan selamat. Ya, semua orang nampak sangat bahagia di acara pernikahan Dominic dan Camelia ini. “Apa kau lelah?” Dominic membelai pipi Camelia. Pria itu mencemaskan keadaan Camelia serta bayi yang ada di kandungan Camelia. “Tida

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 179 – It’s a Wedding Day II

    Alunan musik mengiringi Camelia dan Martin yang mulai memasuki ballroom hotel. Tampak kilat kamera wartawan menyorot pada Camelia dan Martin. Tak hanya para wartawan saja yang mengambil gambar Camelia dan Martin, tapi keluarga besar Geovan dan keluarga besar Luciano juga mengambil foto Camelia dan Martin. Para tamu undangan menatap Camelia dengan tatapan kagum. Gadis itu sangat cantik. Riasannya pas dan tak sama sekali berlebihan. Riasan Camelia menunjukan gadis itu memiliki sifat hangat dan lemah lembut di balik paras cantiknya. Penampilan Camelia sukses membuat semua orang tersihir. Camelia tak memiliki kesan glamour, tapi Camelia memiliki kesan anggun dan elegan. Gaun pengantin yang melekat di tubuh Camelia begtitu sempurna cocok dengan riasan gadis itu. Di ujung sana, tepatnya di altar Dominic berdiri tegak menatap Camelia penuh kehangatan. Manik mata cokelat gelap Dominic, memancarkan kekagumannya pada gadis itu. Dominic tersenyum samar. Ingin sekali Dominic memeluk Camelia da

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 178 – It’s a Wedding Day 

    Para pelayan nampak sibuk bolak-balik mengantarkan segala kebutuhan rias. Tak hanya kebutuhan rias saja, tapi juga pelayan mengantarkan makanan cemilan untuk Camelia yang mudah sekali lapar. Camelia tidak pernah bisa menahan lapar. Apalagi sejak mengandung. Gadis itu selalu wajib memiliki stock banyak makanan, karena mudah sekali lapar. Hari ini adalah hari yang telah ditunggu-tunggu oleh Camelia dan Dominic. Hari di mana mereka akan mengucapkan janji suci pernikahan. Hanya dalam hitungan jam ke depan, Camelia dan Dominic akan resmi menjadi sepasang suami istri. Kini Camelia tengah duduk di depan kursi meja rias, tengah dirias oleh perias ternama dari Russia yang memang didatangkan khusus demi Camelia. Dominic memang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk Camelia. Di ruang rias, Camelia tidak hanya sendiri. Ada Hedy, Stella, Selena, dan Miracle yang menemani Stella berias di ruang megah itu. Hedy memiliki tugas sebagai bridesmaid Camelia. Selama ini, Camelia sudah menganggap He

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 177 – Before the Wedding

    Kabar pernikahan Dominic dan Camelia sudah bermunculan di media. Beberapa pihak wartawan meminta untuk melakukan interview, namun Dominic sengaja menolak interview. Meski demikian, Dominic tetap mengundang para wartawan untuk datang ke pernikahannya. Wajar saja kalau para wartawan begitu ingin melakukan interview, pasalnya Dominic merupakan keturunan Geovan generasi pertama terakhir yang belum menikah. Hal itu yang membuat media pun heboh dengan pernikahan Dominic. Apalagi Dominic tidak menikahi seorang gadis dari kalangan pengusaha. Tentunya hal tersebut membuat banyak pertanyaan dari para wartawan. Tanp terasa, pernikahan Dominic dan Camelia sudah di depan mata. Segala persiapan pernikahan telah rampung seratus persen. Karena pernikahan dipercepat, maka Dominic juga meminta anak buahnya untuk mengurus persiapan pernikahan jauh lebih cepat dari sebelumnya. Dua hari lalu, Yovanka dan teman-temannya telah menyelesaikan persidangan. Tentu pengacara yang membantu Dominic, bukan hanya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 176 – The Lucky Man

    Lima hari setelah kejadian buruk yang menimpa Camelia, gadis itu kini hanya menghabiskan waktu di rumah. Dominic memutuskan untuk Camelia cuti kuliah. Pernikahan mereka hanya menghitung hari lagi, selain itu Camelia pun baru saja keluar dari rumah sakit. Itu yang membuat Dominic mengambil keputusan Camelia cuti kuliah. Camelia hanya dua hari menginap di rumah sakit. Gadis itu tak memiliki luka dalam. Luka luar yang Camelia dapatkan hanyalah luka memar sedikit, dan tidak sama sekali parah. Pun Charles dan Hedy sudah keluar dari rumah sakit. Hedy keluar dari rumah sakit bersamaan dengan Camelia. Sedangkan Charles sedikit lebih lama, karena memang kondisi luka yang diderita pemuda itu jauh cukup parah dari Hedy. Pihak kampus sudah mengirimkan surat serta barang sebagai bentuk permintaan maaf. Sayangnya, Dominic mengabaikan permintaan maaf dari pihak kampus. Bahkan Dominic enggan untuk berbicara banyak dengan rektor dari kampus Camelia.Awalnya, Dominic ingin memindahkan Camelia ke ka

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 175 – Deep Love

    “Tuan Dominic.” Eldon menundukan kepalanya kala Dominic hendak masuk ke dalam ruang rawat Camelia. Di depan ruang rawat Camelia terjaga ketat oleh para penjaga. Dominic sengaja memperketat keamanan Camelia, guna demi menjaga keselamatan calon istrinya itu. “Bagaimana kabar Yovanka dan Corben?” tanya Dominic dingin dengan raut wajah menahan rasa emosi dalam dirinya. Jika mengingat kejadian Yovanka hampir menembak Camelia, membuat amarah dalam diri Dominic kian menjadi. “Yovanka Nachum sudah masuk ke dalam penjara. Tuan Samuel turut membantu menangani kasus ini. Kakak ipar Anda ingin Yovanka Nachum mendapatkan hukuman jauh berat,” jawab Eldon sopan. Dominic mengangguk singkat. “Good, aku juga ingin gadis itu mendapatkan hukuman berat. Menghabiskan masa muda di penjara, akan membuatnya menyadari kebodohannya. Lalu, bagaimaan dengan Corben Nachum? Apa dia berusaha untuk membebaskan putrinya dari penjara?” “Tidak, Tuan. Tuan Corben Nachum terkena serangan jantung saat tiba di kantor po

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 174 – Forever Love II 

    Semua orang terkejut mendengar seruan suara Marsha. Dominic, Sean, Stella, Selena, Samuel, Mateo, dan Miracle langsung mengampiri Marsha berada di sisi William. Tampak raut wajah semua orang panik, namun kepanikan itu memancarkan tatapan penuh harap. “William? Kau mendengarku, Kan?” Marsha menggoyangkan tangan sang suami, meminta suaminya itu untuk bangun. Isak tangis wanita paruh baya itu mulai mereda, tergantikan dengan sebuah pengharapan mendalam. “Mom?” Sean menyentuh bahu sang ibu. “Sean, tadi Daddy-mu menggerakan tangannya. Mommy merasakan gerakan tangan Daddy-mu, Sean,” ucap Marsah lirih. Mendengar ucapan Marsha, membuat semua orang di sana menatap William yang masih memejamkan mata. Mereka semua mendengar suara detak jantung William—yang mana William memang masih hidup. Hanya saja kondisinya William masih belum membuka mata. Hingga kemudian, tiba-tiba mereka semua melihat pelupuk mata William bergerak. Sontak, Sean langsung menekan tombol darurat meminta dokter untuk seg

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 173 – Forever Love 

    Suasana ruang rawat Camelia menjadi tegang dan dilingkupi kepanikan hebat. Darah membasahi lantai rumah sakit. Marsha, Selena, Miracle, dan Stella menjerit menangis melihat William jatuh pingsan. Para pengawal yang berjaga di luar langsung menahan Yovanka Nachum beserta dengan Corben Nachum. Camelia yang sejak tadi berada di ranjang rumah sakit, menangis melihat William tertembak. Terlebih suara jeritan tangis Marsha, Selena, Miracle, dan Stella membuat Camelia kian dirundung rasa bersalah yang mendalam. Namun Martin dan Naomi berusaha menenangkan Camelia. Kondisi Camelia yang tengah hamil muda, harus bisa mengendalikan diri dari masalah yang datang. “Sean, kita bawa Daddy William sekarang. Dia pendarahan,” seru Samuel kala melihat darah yang berlinang di tubuh William begitu banyak. Sean mengangguk setuju. Sean, Samuel, Mateo dan Dominic segera membawa William menuju ruang perawatan. Sebelum pergi, Dominic meminta Martin dan Naomi menjaga Camelia. Sedangkan Yovanka Nachum dan Cor

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 172 – A Tragedy 

    “Camelia, kau makan pelan-pelan. Nanti kalau kurang, aku akan meminta pelayan untuk mengantarkan makanan lagi.” Dominic menegur Camelia yang begitu lahap memakan steak. Camelia sudah menghabiskan dua porsi steak, tapi gadis itu masih tak kunjung kenyang. Well, Dominic tak pernah mengira kalau porsi makan Camelia meningkat disebabkan karena hormon kehamilan. “Iya, Dominic. Aku lapar sekali. Sepertinya aku mengandung bayi beruang. Aku mudah sekali lapar,” ucap Camelia seraya mengunyah sirloin steak-nya. Rasa daging yang empuk dan lezat, membuat Camelia begitu lahap. Dominic menyentil kening Camelia. “Kau ini kenapa bicara sembarangan. Bisa-bisanya kau mengatakan hamil bayi beruang.” Bibir Camelia tertekuk. “Apa yang salah dengan sebutan itu? Nafsu makanku meningkat drastis. Dokter juga bilang kandunganku kuat padahal kemarin para penjahat membanting tubuhku ke tanah. Itu kan artinya aku mengandung bayi beruang.” Dominic berdecak seraya menatap kesal Camelia. Bisa-bisanya anaknya di

DMCA.com Protection Status