Share

Bab 117 – A Stranger

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-31 00:19:01

“Dad, kau akan pulang sekarang?” Camelia menatap hangat Martin. Ada rasa sesak dalam diri Camelia untuk merelakan ayahnya pulang. Tak mudah, karena Camelia ingin selalu ada di sisi sang ayah. Terlebih dirinya pun baru saja bertemu dengan ayahnya. Akan tetapi, Camelia tak mau bersikap egois. Camelia tahu ayahnya telah memiliki istri dan anak.

“Iya, Camelia. Aku harus kembali sekarang. Kau dan Dominic juga akan segera pindah ke New York, kan? Kita pasti akan sering bertemu,” ujar Martin seraya membelai pipi Camelia. Pun Martin tak rela berpisah dengan putrinya, namun pria paruh baya itu harus segera kembali ke Chicago, demi mengurus perpindahan ke New York. Jika menunda kepulangan, maka semua rencana yang telah disusun akan berantakan. Lagi pula, Camelia dan Dominic pun akan segera pindah ke New York.

“Iya, Dad,” jawab Camelia pelan, dengan raut wajah yang mulai muram. Camelia berusaha tersenyum, tapi tetap saja tidaklah mudah.

“Apa yang dikatakan ayahmu benar, Camelia. Sebentar lag
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 118 – A Stranger II 

    Sepasang iris mata cokelat gelap Dominic, menatap tajam pada sosok pria yang mengarahkan pistol ke arahnya. Sorot mata Dominic, menunjukan tatapan penuh peringatan. Pria asing di hadapan Dominic, sama sekali tak dikenalinya. Tubuh pria itu tinggi besar dan wajah yang tersirat putus asa. Ya, Dominic bisa melihat raut wajah frustrasi dari pria di hadapannya itu. “Aku tidak memiliki waktu untuk melandenimu, siapa kau?!” seru Dominic dengan nada tinggi. Aura wajah dingin dan bengis begitu terlihat jelas. Pria itu menyalang menatap tajam Dominic. “Kau terlalu banyak bicara!” Pria itu emosi. Dia langsung menarik pelatuk, dan menembak ke arah Dominic. Namun, dengan sigap Dominic menundukan tubuhnya dan Camelia. Detik itu juga, Dominic menyembunyikan Camelia di belakang sofa. Tubuh Camelia bergetar ketakutan. Wajah gadis itu pucat pasi. Tetapi, mata hangat Dominic seakan memberikan ketenangan pada Camelia. Dominic meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja. “Shit!” Pria itu emosi kala Domi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 119 – Multitalented

    “Daddy …” Seorang gadis kecil cantik berlari ke arah Aric. Refleks, Aric menggendong gadis kecil cantik itu, dan memeluk gadis kecil itu dengan pelukan erat. Tampak senyuman di wajah Dominic dan Camelia terlukis melihat Aric kembali bertemu dengan putrinya. Ya, butuh waktu kurang lebih empat jam untuk Eldon membebaskan putri Aric. Semua berjalan dengan cukup mudah, karena Dominic merelakan uangnya untuk membebaskan anak-anak yang diperjual belikan di pelelangan anak. “Little girl.” Aric menciumi pipi putri kecilnya, dan memeluk penuh kehangatan. Pun gadis kecil itu juga memeluk Aric begitu erat, seakan tak mau melepaskan. “Daddy, aku takut,” ucap gadis kecil bernama Meri, pada Aric. “Tidak usah takut lagi, Daddy di sini.” Aric mengusap punggung Meri. “Sekarang kau harus berterima kasih pada Paman dan Bibi di depanmu. Mereka yang membantu Daddy untuk membebaskanmu dari para orang jahat.” Meri mengurai pelukannya, menatap Dominic dan Camelia dengan tatapan lembut dan polos. “Paman,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 120 – Always be an Innocent Girl

    Kening Camelia mengerut, melihat banyak sekali perhiasan di hadapannya. Tampak jelas raut wajah gadis itu menunjukan kebingungan. Ya, baru saja satu jam lalu seorang designer perhiasan ternama asal Prancis memberikan koleksi perhiasan berlian terbaiknya pada Camelia. Mulai dari kalung berlian, gelang berlian, cincin, dan anting. Semua sangat lengkap. Bahkan tidak hanya satu set saja. Di hadapan Camelia ini sudah terpajang banyak sekali perhiasan persis seperti ingin membuka toko perhiasan. Sungguh, Camelia bingung bagaimana cara memakai perhiasan sebanyak ini. “Apa Dominic benar-benar membelikanku perhiasan sebanyak ini?” gumam Camelia pelan. Tadi, di kala sang designer perhiasan datang, Dominic tidak ada di rumah. Pria itu tengah di kantor, karena memiliki pekerjaan. Hanya Camelia yang menerima perhiasan tersebut. “Astaga, Dominic membuatku sakit kepala. Untuk apa perhiasan sebanyak ini? Bagaimana caraku memakai perhiasan ini?” Camelia memijat pelipisnya. Gadis itu tak mengerti, de

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 121 – Ten Kids?

    Mata Dominic tak lepas melihat hasil lukisan Camelia. Sebuah hasil lukisan yang benar-benar sangat indah. Dominic tak mengira kalau Camelia mampu melukis seindah ini. Dominic selama ini tak pernah mengagumi bakat orang lain, tapi untuk pertama kalinya Camelia mampu membuat Dominic terpukau. Dominic masih terpaku belum mengatakan sepatah kata pun. Manik mata cokelat gelapnya, terus menatap hasil lukisan wajahnya. Sangat sempurna. Dominic akan memberikan nilai terbaik bukan karena Camelia adalah calon istrinya, melainkan Camelia memang memiliki bakat yang luar biasa hebat. “Dominic, bagaimana? Kau menyukai lukisanku atau tidak?” tanya Camelia pelan seraya menatap Dominic hangat. “Kau bilang selama ini kau hanya menjadikan wajah ibumu sebagai object dari lukisanmu. Benarkah itu?” Dominic balik bertanya, sebelum menjawab pertanyaan Camelia. Camelia menganggukan kepalanya. “Iya, aku hanya melukis wajah ibuku saja. Dulu saat ibuku masih ada, aku sering menggambar kartun. Lalu, saat ib

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 122 – Camelia’s Anxiety

    Sebuah dress berwarna navy dengan model one off shoulder, nampak begitu indah membalut tubuh Camelia. Rambut cokelat terang Camelia diikat kuda, menunjukan leher jenjang gadis itu. Kulit Camelia begitu putih dan mulus, tanpa noda. Gadis itu memiliki kulit seperti bayi yang baru dilahirkan. Sangat cantik memesona. Ya, Camelia baru saja selesai berias. Hari ini Camelia akan bertemu dengan keluarga besar Dominic. Sebenarnya tubuh Camelia masih sangat lelah, karena mendapatkan serangan dari Dominic. Akan tetapi, Camelia tentu tak mungkin sampai membatalkan pertemuan penting itu. Jadi mau tak mau, Camelia sekarang harus menahan rasa pegal di sekujur tubuhnya. Sejenak, Camelia menarik napas dalam-dalam, dan mengembuskan perlahan. Camelia mengatur napasnya. Menenangkan hati dan pikirannya. Sedari tadi jantung Camelia terus berdebar kencang. Memang, Camelia sudah pernah bertemu dengan keluarga Dominic, tapi kali ini tujuannya berbeda. Hari ini Dominic akan memberitahu seluruh keluarganya te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 123 – A Request

    Suasana di ruangan menjadi tegang kala mendengar apa yang dikatakan oleh William. Aura wajah tegas William serta tatapan dingin pria paruh baya itu sangatlah terlihat jelas. William seakan menyanggah apa yang dikatakan oleh Dominic, hingga menimbulkan ketegangan di ruangan megah itu. “Kau tidak memiliki hak untuk melarangku, Dad.” Dominic bersuara dengan nada rendah, meredam amarahnya, namun tersirat penuh dengan peringatan. Dominic memilih untuk tak langsung melawan keras sang ayah. Pasalnya, Dominic memikirkan keberadaan Camelia yang di sampingnya. Dominic tak mau sampai membuat Camelia ketakutan. “Kau adalah anakku. Di mana aturan ayah tidak bisa melarang anak?” William membalikan ucapan Dominic penuh ketegasan. Sepasang iris mata William sedari tadi tak henti menatap dingin putra bungsunya. Tampak Camelia sedikit menunduk ketakutan. Tangan Camelia sudah berkeringat dingin. Akan tetapi di kala ketakutan serta kecemasan melingkupinya, tangan hangat Dominic terus menggenggam erat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 124 – Dominic’s Idea

    Camelia duduk di halaman belakang kediaman keluarga Geovan. Mansion megah milik keluarga Dominic itu memiliki taman yang sangat indah memukau. Camelia sengaja memilih duduk di taman belakang, karena saat ini Dominic tengah bersama dengan ayah dan kakak sulungnya. Sedangkan Marsha tengah menyiapkan makan malam. Saat ini Camelia masih berada di mansion keluarga Dominic. Kedua orang tua Dominic memintanya serta Dominic untuk menginap. Itu yang membuat Camelia masih ada di kediaman keluarga Dominic. Menolak adalah hal yang tak mungkin. “Taman di sini indah sekali,” gumam Camelia pelan dan lembut. “Camelia?” Selena, Miracle, dan Stella menghampiri Camelia yang duduk di taman. Refleks, Camelia mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu.“Kak Selena? Kak Miracle? Kak Stella?” Senyuman di wajah Camelia terlukis melihat Selena, Miracle, dan Stella menghampirinya. “Camelia, kami senang sekali melihatmu.” Selena, Miracle dan Stella duduk tepat di kursi samping Camelia. Raut wajah Selen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 125 – Face Sketch

    Hujan deras turun membasahi kota. Gorden jendela sedikit bergerak akibat terkena angin. Gelegar petir terdengar. Perlahan Camelia yang tertidur lelap, mulai terbangun akibat mendengar suara petir itu. Tampak mata Camelia mengerjap beberapa kali, dan menggeliat. Camelia merasakan sekujur tubuhnya pegal. “Ssssh.” Camelia meringis saat merasa kepalanya sedikit pusing. Sayup-sayup, mata Camelia mulai mengendar ke sekitar—menatap dirinya berada di dalam kamar Dominic. Detik itu juga, ingatan Camelia mengingat kejadian permainan panas dengan Dominic di dalam kamar mandi. Camelia menundukan kepalanya, melihat dirinya sudah memakai gaun tidur. Camelia yakin pasti Dominic yang memakaikan dirinya gaun tidur. Pasalnya, tadi Camelia sangat lelah sampai tidak sanggup lagi membuka mata. “Kau sudah bangun?” Dominic melangkah masuk ke dalam kamar. Refleks, Camelia mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu. “Dominic? Kau dari mana?” Camelia menatap Dominic yang mendekat padanya. “Aku dari lu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status