Home / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 100 – The War Has Begun

Share

Bab 100 – The War Has Begun

last update Last Updated: 2024-12-29 13:45:13

“Nona, tolong berhenti menangis. Riasan Anda akan rusak kalau Anda terus-terusan menangis.” Sang pelayan mendesah frustrasi. Baru saja pelayan itu merias wajah Camelia, tapi malah Camelia tak henti menangis. Kalau seperti ini, maka riasan Camelia akan selalu berantakan. Sungguh, pelayan itu dibuat pusing karena Camelia tidak henti menangis.

“Aku tidak mau pergi ke mana pun. Aku akan tetap di sini. Aku menunggu Dominic menjemputku.” Camelia terisak sesegukan. Camelia tak mau pergi ke mana pun. Gadis itu menunggu sampai Dominic menjemputnya.

Sang pelayan berdecak. Berbicara dengan Camelia sangat susah. Berkali-kali sang pelayan membujuk, tetap saja Camelia bersikeras tidak ingin pergi ke mana pun. Padahal kalau Camelia tak patuh, sama saja membangunkan macan tidur. Amarah D’Angelo Vodo sangatlah menyeramkan.

“Nona, tolong patuhi apa yang saya katakan. Tuan D’Angelo Vodo akan murka kalau Anda keras kepala. Sebentar lagi, Anda dan Tuan D’Angelo Vodo akan melakukan penerbangan ke Meksik
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 101 – The War Has Begun II

    “Temanmu itu kenapa lama sekali mengambil vodka untukku?” D’Angelo menatap tajam sang pramugari yang ada di hadapannya. Sebelumnya, salah satu pramugari lain ke pantry belakang, karena ingin mengambilkan vodka, tapi malah sampai detik ini pramugari itu belum juga muncul. D’Angelo membenci jika harus menunggu lama. “Maaf, Tuan. Saya akan ke pantry sekarang melihat teman saya.” Sang pramugari yang ada di hadapan D’Angelo segera pamit undur diri, dari hadapan D’Angelo—menuju pantry yang ada di dalam pesawat. Tampak D’Angelo berdecak kesal. Detik selanjutnya, tatapan D’Angelo menatap Camelia yang hanya diam, tak sama sekali menyentuh makanan yang telah terhidang. “Camelia, kenapa kau tidak makan?!” tanya D’Angelo dingin, dan tegas. “Aku tidak lapar,” jawab Camelia pelan. Mata D’Angelo menyalang tajam. “Makan! Aku tahu kau pasti lapar!” “Aku tidak lapar,” jawab Camelia lagi dengan nada sedikit lebih keras. “Kenapa kau keras kepala sekali, Camelia.” D’Angelo menggeram. Gadis di hadapa

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 102 – The War Has Begun III

    Brakkkk Sebuah meja terbelah akibat pukulan keras Dominic. Dominic hendak memukul D’Angelo, tapi sayangnya meleset karena gerak D’Angelo gesit. Tampak raut wajah Dominic menujukan kemarahannya kala pukulannya meleset. Sedari tadi, D’Angelo mampu menghindar setiap pukulan Dominic. Suara perkelahian terdengar mencekam. Anak buah D’Angelo menyerang Martin. Beruntung, Martin mampu melawan anak buah D’Angelo. Sedangkan Burke Moore berkelahi dengan Eldon. Jika sebelumnya, Burke mampu mengalahkan Eldon, kali ini Eldon mampu mengimbangi setiap gerak Burke Moore. BUGH Pukulan keras berhasil Dominic layangkan ke wajah D’Angelo. Pukulan itu sampai membuat tubuh D’Angelo terhuyung ke belakang. Tapi, sayangnya pria paruh baya itu tak mudah dilumpuhkan. Terbukti, D’Angelo tetap mampu menjaga keseimbangannya kala mendapatkan pukulan keras dari Dominic. Mata D’Angelo menatap tajam dan penuh kebencian pada Dominic. Detik selanjutnya, D’Angelo maju, dan langsung menyerang Dominic kembali, tanpa m

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 103 – Help is Coming 

    Pesawat meluncur bebas, masuk ke dalam laut. Tepat ketika suara ledakan sayap pesawat terdengar, Dominic melompat dari kaca yang telah pecah, berenang dengan cepat, menjauh dari kepala pesawat. Pun Eldon mengikuti Dominic yang melompat dari kaca yang telah pecah. Dominic dan Eldon berenang menuju ke badan pesawat. Dominic dan Eldon mencari keberadaan Camelia dan Martin. Beruntung hanya satu sayap yang meledak. Jika seluruh pesawat akan meledak, sudah pasti mereka semua yang ada di pesawat tak akan mungkin bisa selamat. Dominic muncul di permukaan, mengambil napas kala dirinya sudah tak bisa menahan napas terlalu lama di dalam air laut. Pria itu menyeka air di wajahnya. Mata Dominic sedikit perih akibat terkena air laut. Selanjutnya, tatapan Dominic mengendar mencari keberadan Camelia. “Camelia,” seru Dominic berteriak sekeras mungkin. “Camelia,” seru Dominic lagi, tanpa menyerah sedikit pun. “Tuan, sepertinya Nona Camelia masih berada di—” “Huhhh—” Perkataan Eldon terpotong kala

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 104 – Secret from the Past 

    “Biarkan aku yang membawa Camelia masuk ke kamar. Kau gantilah pakaianmu. Pelayanku akan mengantarkanmu ke kamar tamu.” Dominic berucap pada Martin seraya menggendong Camelia yang tertidur pulas. Ya, kini Dominic, Camelia, Eldon, dan Martin sudah tiba di mansion. Helikopter milik William berhenti tepat di mansion Dominic. Martin menganggukan kepalanya, merespon ucapan Dominic. Detik selanjutnya, Martin melangkah mengikuti pelayan yang menyiapkan kamar tamu untuknya. “Eldon, kau segera bereskan kekacauan. Jika ayahku bertanya tentangku, katakan nanti aku akan segera menemuinya,” jawab Dominic dingin, dengan raut wajah tanpa ekspresi. “Baik, Tuan.” Eldon menundukan kepalanya, lalu pamit undur diri dari hadapan Dominic yang masih menggendong Camelia. Dominic menatap wajah Camelia yang sedikit pucat. Tubuh Camelia sangat dingin. Sekalipun, tadi selama di helikopter—gadis itu sudah memakai selimut, tetap saja tak bisa langsung membuat suhu tubuh Camelia hangat. Ini semua pasti karena

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 105 – Forever Daddy's Little Girl

    Mata Camelia mengerjap beberapa kali saat terbangun di tengah malam. Camelia menyeka kedua matanya, menggunakan punggung tangannya. Gadis itu sedikit menggeliat, menandakan bahwa dirinya telah tertidur pulas. Sayangnya, Camelia terbangun di tengah malam, bukan di pagi hari. Langit pun masih gelap. Saat mata Camelia sudah terbuka sempurna, gadis itu mengedarkan pandangan—melihat ke sekitar. Tampak raut wajah Camelia terkejut, melihat dirinya berada di kamar Dominic. Camelia mengingat harusnya dirinya berada di dalam helikopter. Kalau sekarang dirinya sudah berada di dalam kamar, maka Camelia tahu pasti Dominic yang menggendongnya. Tubuh Camelia yang terlalu lelah, membuatnya sama sekali tidak menyadari kalau helikopter sudah mendarat. Camelia bukan hanya lelah tubuh, tapi juga lelah hati dan pikiran. Rasa takut yang menyergap, membuat seluruh syaraf dalam tubuhnya sempat tegang. Camelia menghela napas pelan. Tatapan gadis itu melihat ke tubuhnya—yang ternyata sudah mengganti pakaian

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 106 – Forever Daddy's Little Girl II 

    “Dad, kau ingin menunjukan apa padaku?” Camelia menatap Martin dengan tatapan bingung, kala ayahnya membawanya ke kamar tamu—yang ditempati ayahnya itu. Camelia menurut dibawa oleh sang ayah, karena tadi ayahnya mengatakan padanya ada yang ingin ditunjukan. Tapi sungguh, Camelia tak tahu apa yang ingin ditunjukan oleh ayahnya. “Aku ingin menunjukan apa yang harusnya menjadi milikmu.” Martin mengambil sebuah buku tabungan yang ada di atas meja, dan memberikannya pada Camelia. “Bukalah, buku tabungan itu.” Canelia menatap tak mengerti sebuah buku tabungan itu. “Dad, kenapa kau memberikan buku tabunganmu padaku?” tanyanya. “Bukan buku tabunganku, tapi buku tabunganmu,” jawab Martin hangat. “Buku tabunganku?” Alis Camelia menaut. “Aku sama sekali tidak memiliki tabungan, Dad.” “Bukalah buku tabungan itu. Nama yang tertera di sana adalah namamu.” Martin membelai pipi Camelia pelan. Camelia menurut membuka buku tabungan itu, dan seketika mata Camelia terlebat melihat nama lengkapnya

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 107 – Emotional Question

    Camelia duduk di ranjang seraya menatap fotonya dan foto saudara kembarnya, semasa bayi. Mata gadis itu sudah berkaca-kaca menahan air mata. Hati Camelia selalu sakit mengingat dirinya ternyata memiliki saudara kembar. Camelia merasa dibohongi, tapi Camelia tak bisa untuk marah. Camelia tahu mendiang ibunya memiliki alasan sendiri tak memberitahukan tentang saudara kembarnya yang telah tiada. Dulu, Camelia berpikir hidupnya hanya akan berdua saja dengan Burke—sosok ayah tiri yang sudah Camelia anggap seperti ayah kandungnya sendiri. Bahkan, selama ini Camelia tak pernah menganggap Burke sebagai ayah tirinya. Camelia selalu menganggap Burke seperti ayah kandungnya sendiri. Tapi ternyata, kasih sayang yang Burke berikan padanya palsu. Burke tak pernah benar-benar menyayanginya. Sampai suatu ketika, semua telah terungkap. Kepingan puzzle yang tak menyatu, mulai tersusun. Ternyata selama ini, ayah kandung Camelia masih hidup. Jutaan rahasia yang telah dipendam oleh kedua orang tuanya. A

    Last Updated : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 108 – Emotional Question II 

    Mata William melebar terkejut mendengar pertanyaan Dominic. Pria paruh baya itu baru saja ingin melontarkan amarah, tapi tertahan akibat pertanyaan putranya itu. Sepasang iris mata William menajam, menunjukan amarah yang tak tertahan. “Jaga sopan santunmu, Dominic! Kau bicara pada ayahmu sendiri!” bentak William menggelegar keras. Rahang pria paruh baya itu mengetat. Tangannya terkepal kuat. Dominic mengembuskan napas kasar dan memejamkan mata singkat. “Jawab saja pertanyaanku, Dad!” tukasnya menahan kesal. BUGH Satu kali pukulan, William layangkan ke kepala Dominic. Amarah pria paruh baya itu tak lagi bisa teratasi. Putra bungsunya itu sudah keterlaluan, berani berbicara kurang ajar padanya. ‘Shit!’ umpat Dominic dalam hati. Yang membuat Dominic kesal adalah pria itu tak mungkin bisa membalas pukulan ayahnya. Sekeras apa pun hati Dominic, tapi pria itu masih menghormati ayahnya. “Kau datang menemuiku, berani menanyakan hal gila! Apa kau sudah tidak waras?!” seru William dengan

    Last Updated : 2024-12-31

Latest chapter

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status