Beranda / Romansa / Godaan Hasrat Pria Misterius / Bab 107 – Emotional Question

Share

Bab 107 – Emotional Question

Penulis: Abigail Kusuma
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-31 00:15:50

Camelia duduk di ranjang seraya menatap fotonya dan foto saudara kembarnya, semasa bayi. Mata gadis itu sudah berkaca-kaca menahan air mata. Hati Camelia selalu sakit mengingat dirinya ternyata memiliki saudara kembar. Camelia merasa dibohongi, tapi Camelia tak bisa untuk marah. Camelia tahu mendiang ibunya memiliki alasan sendiri tak memberitahukan tentang saudara kembarnya yang telah tiada.

Dulu, Camelia berpikir hidupnya hanya akan berdua saja dengan Burke—sosok ayah tiri yang sudah Camelia anggap seperti ayah kandungnya sendiri. Bahkan, selama ini Camelia tak pernah menganggap Burke sebagai ayah tirinya. Camelia selalu menganggap Burke seperti ayah kandungnya sendiri. Tapi ternyata, kasih sayang yang Burke berikan padanya palsu. Burke tak pernah benar-benar menyayanginya.

Sampai suatu ketika, semua telah terungkap. Kepingan puzzle yang tak menyatu, mulai tersusun. Ternyata selama ini, ayah kandung Camelia masih hidup. Jutaan rahasia yang telah dipendam oleh kedua orang tuanya. A
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 108 – Emotional Question II 

    Mata William melebar terkejut mendengar pertanyaan Dominic. Pria paruh baya itu baru saja ingin melontarkan amarah, tapi tertahan akibat pertanyaan putranya itu. Sepasang iris mata William menajam, menunjukan amarah yang tak tertahan. “Jaga sopan santunmu, Dominic! Kau bicara pada ayahmu sendiri!” bentak William menggelegar keras. Rahang pria paruh baya itu mengetat. Tangannya terkepal kuat. Dominic mengembuskan napas kasar dan memejamkan mata singkat. “Jawab saja pertanyaanku, Dad!” tukasnya menahan kesal. BUGH Satu kali pukulan, William layangkan ke kepala Dominic. Amarah pria paruh baya itu tak lagi bisa teratasi. Putra bungsunya itu sudah keterlaluan, berani berbicara kurang ajar padanya. ‘Shit!’ umpat Dominic dalam hati. Yang membuat Dominic kesal adalah pria itu tak mungkin bisa membalas pukulan ayahnya. Sekeras apa pun hati Dominic, tapi pria itu masih menghormati ayahnya. “Kau datang menemuiku, berani menanyakan hal gila! Apa kau sudah tidak waras?!” seru William dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 109 – Find out the Truth

    Keheningan membentang ruangan itu. Aura wajah dingin dan saling melemparkan tatapan tegas satu sama lain. Tatapan yang menunjukan penuh tuntutan. Ya, William dan Sean mematung mendengar apa yang dikatakan oleh Dominic. Belum ada yang bersuara sedikit pun. William dan Sean masih menatap Dominic dengan tatapan dingin dan tajam. “Apa maksud ucapanmu, Dominic?” tanya Sean penuh tuntutan pada adik bungsunya itu. Aura wajah penuh amarah, sangat terlihat jelas. Sean menuntut sang adik untuk menjelaskan. “Katakan padaku, apa maksud ucapanmu!” seru William dengan nada tinggi, dan keras. Dominic terdiam sebentar. Dalam keadaan seperti ini, Dominic harus menceritakan semuanya. Karena pasti ayah dan kakaknya tak mengenal Martin Luciano. Andai saja, masalah ini tak menyangkut pautkan pada saudaranya, maka Dominic tak harus menceritakan secara lengkap pada ayah dan kakaknya. “Burke Moore adalah anak buahku yang berkhianat. Dia menjual Camelia pada D’Angelo Vodo. Beberapa hari lalu, aku baru t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 110 – Moving to New York?

    “Hedy, di mana Dominic?” Camelia bertanya pada Hedy yang baru saja mengantarkan jus buah untuknya. Tampak jelas, bahwa Camelia mencari keberadaan Dominic. Sejak tadi, di kala pagi menyapa, Camelia tengah sibuk mencari keberadaan Dominic. Pasalnya, Dominic pergi tanpa sama sekali meninggalkan pesan untuknya. “Camelia, tadi Tuan Dominic bilang padaku, kalau hari ini beliau akan menemui Tuan William,” jawab Hedy seraya menatap Camelia. Hedy memberitahu ke mana pagi ini Dominic pergi. Kebetulan, dia melihat di kala Dominic pergi. Jadi Hedy bisa menjawab pertanyaan Camelia. “Dominic bertemu dengan ayahnya?” tanya Camelia memastikan. Hedy mengangguk. “Benar, Camelia. Tuan Dominic bertemu dengan ayahnya.” Camelia terdiam sebentar. Entah kenapa ada rasa takut dalam hati Camelia, di kala tahu Dominic bertemu dengan William. Ada rasa cemas, khawatir, dan takut dalam diri Camelia. Keresahan itu menyelimuti diri Camelia. Membuat Camelia menjadi tak tenang. “Camelia, kau kenapa?” tanya Hedy s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 111 – About Alice Scott

    Mata Camelia melebar mendengar apa yang dikatakan oleh Dominic. Raut wajah gadis itu menunjukan jelas keterkejutannya. Pindah ke New York, lalu menikah? Benak Camelia penuh dengan jutaan pertanyaan. Camelia tak pernah tahu apa pun tentang rencana Dominic. Debaran jantung Camelia berpacu lebih cepat. Camelia gugup luar biasa. Bukan tak bahagia, tentu saja Camelia sangat bahagia. Hanya saja, perasaan Camelia begitu campur aduk. Takut, bingung, resah, dan bahagia semua melebur menjadi satu. Tiba-tiba di kala perasaan Camelia campur aduk, ingatan Camelia teringat akan perkataan Dominic yang bilang padanya ingin mengatakan sesuatu. Mungkinkah ini yang dimaksud oleh pria itu? Jika, iya, kenapa Dominic tak bilang dari awal saja? Camelia ingin sekali berucap menanyakan semua yang ada di pikirannya, tapi Camelia tak berani berucap di sini. Terlebih ada ayahnya. Lebih baik, Camelia diam, dan menanyakan nanti di kala dirinya dan Dominic, sudah berada di kamar. “Kau ingin menikah dengan Camel

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 112 – About Alice Scott II 

    William bungkam seribu bahasa mendengar Alice Scott sudah meninggal satu tahun lalu. Pria paruh baya itu mengebuskan napas berat, belum ada kata yang mampu William ucapkan. Sungguh, William tak pernah mengira kalau Alice Scott akan meninggal secepat ini.William memejamkan mata singkat. Selama ini, William memang sudah lama sekali tak mendengar kabar tentang Alice Scott. Sekarang, semua menjadi rumit karena Alice Scott sudah tidak ada. “Informasi apa yang kau dapatkan tentang Alice?” William menurunkan gelas sloki di tangannya, tatapan pria paruh baya itu kali ini menatap Albert penuh tuntutan, layaknya tak bisa untuk ditunda-tunda. Albert terdiam sebentar. “Tuan, informasi yang saya dapatkan adalah benar Nyonya Alice Scott yang menyuruh Martin Luciano dan D’Angelo Vodo untuk membunuh putri Anda. Tadi, saya baru saja mendatangi apartemen Nyonya Alice, di sana masih banyak foto Anda dan foto Nyonya Alice, saat kalian masih menjalin hubungan. Sepertinya sampai dinapas terakhirnya, di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 113 – Dad Will Always Love You 

    Sebuah pusara makam yang tertera nama ‘Alice Scott’, menjadi pusat perhatian Dominic, dan William. Raut wajah dingin, tegas, serta penuh wibawa terselimuti di wajah ayah dan anak itu. Mereka sama-sama masih diam membisu, terpaku akan pusara makam yang ada di hadapan mereka. Hening. Suasana makam begitu hening. Tak ada satu pun orang di sana. “Siapa Alice Scott?” Dominic mulai mengeluarkan suara. Dominic tahu, ada sesuatu hubungan di antara Alice Scott dengan ayahnya. “Kau tidak ingat nama itu?” William membalikan ucapannya. “Bukankah dulu, saat usiamu masih 10 tahu, kau pernah menabrak seorang wanita yang merupakan teman dari Alice?” Willim melanjutkan ucapannya. Nadanya penuh ketegasan dan penekanan.Dominic terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh William. Detik di mana ayahnya berkata, ingatan Dominic tergali akan kejadian di kala usianya masih 10 tahun. Waktu itu Dominic nekat menyetir mobil, dan menabrak seorang wanita yang bernama Della Taya. Ya, sekarang Dominic ingat semuan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 114 – Dominic’s Final Decision

    Dominic duduk di kursi kebesarannya seraya menatap lurus ke depan, dengan pikiran yang menerawang jauh. Pria itu kini ada di ruang kerjanya yang ada di mansion pribadinya. Benak Dominic saat ini, tengah terisi semua perkataan ayahnya. Seakan semua perkataan ayahnya itu terngiang dalam pikirannya, melekat tak bisa hilang. Dominic sangat menyadari bahwa pekerjaannya, memang sangat bahaya. Sejak dulu, Dominic enggan menjalin sebuah hubungan, karena dirinya tahu siapa pun yang akan menjalin hubungan dengannya, maka akan selalu berada dalam bahaya.Dominic mengingat kala Selena dalam bahaya. Bagaimanapun, yang terjadi pada Selena adalah akibat ulahnya. Musuhnya tahu tentang keluarganya, dan mengakibatkan kakak perempuannya menjadi korban. Sekalipun, Dominic tahu pasti keluarga besarnya akan cepat melakukan pertolongan, jika anggota keluarga lain dalam bahaya, tetap saja Dominic tak mau ada anggota keluarganya yang terkena bahaya akibat dirinya. Camelia … Nama itu yang sekarang muncul da

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 115 – Camellia’s Dream

    Dua hari setelah Dominic mengambil sebuah keputusan besar dalam hidupnya, pria itu memutuskan untuk mengambil cuti di pekerjaannya. Dominic meminta Eldon untuk mengurus perusahaan keluarganya selama dirinya cuti. Dominic sengaja cuti, karena membutuhkan waktu sejenak untuk menenangkan diri. Ngomong-ngomong, masalah tentang Camelia tidak ada yang benar-benar tahu selain ayah dan kakak sulungnya. Baik William dan Sean belum memberitahu pada anggota keluarga. Tentu alasannya, karena William dan Sean tidak mau sampai Marsha, Selena, dan Miracle panik mendengar Dominic terlibat dalam pasar gelap. Marsha, Selena, Miracle, Samuel, serta Mateo hanya tahu Camelia diculik. Namun, mereka semua tahu, bahwa Camelia sudah selamat. Pun belum banyak yang tahu tentang Martin Luciano. Yang mengetahui Martin Luciano hanya William dan Sean, karena kala itu Dominic yang bercerita. Hingga detik ini, belum ada yang membuka suara tentang Martin Luciano. William dan Sean masih bungkam. Sedangkan Dominic?

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 206 – Ending Scene (TAMAT) 

    Beberapa bulan berlalu … Praha, Republik Ceko. Bangunan kastil kuno di Praha diselimuti oleh salju. Musim dingin di Praha tak mengurangi keindahan bangunan kuno kastil yang terkenal di Praha. Praha adalah ibu kota Republik Ceko yang terkenal memiliki bangunan kastil kuno yang memukau. Tak heran jika banyak pengunjung yang berdatangan ke kota yang indah itu. “Dionte, Dominus. Jangan jauh-jauh mainnya. Nanti kalian hilang.” Camelia berseru mengingatkan kedua anak laki-laki kembarnya. Raut wajah Camelia sedikit kesal karena Dionte dan Dominus begitu asik bermain salju. Padahal Camelia sangatlah cemas takut terjadi hal buruk pada kedua anak laki-lakinya itu. “Mereka akan baik-baik saja. Kau tidak usah khawatir.” Dominic membelai pipi Camelia menenangkan sang istri. Ya, kini Dominic tengah mengajak istri dan anak-anaknya berlibur di Republik Ceko. Camelia menghela napas dalam. “Aku hanya takut kalau anak-anak kita hilang, Dominic. Mereka bayi beruang kesayanganku.” Dominic tersenyum

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 205 – Extra Part IX

    Bayi mungil cantik begitu tenang berada di dalam pelukan Camelia. Air mata haru bahagianya pun terjatuh. Pipi bulat merah persis seperti tomat. Rambut tebal. Bayi perempuan Camelia dan Dominic itu lahir dengan sempurna dan sangat cantik. Selama proses melahirkan, Camelia benar-benar tak mendapatkan kesulitan. Dominic begitu siaga berada di sisi Camelia. Tak bisa diungkapkan oleh kata, betapa bahagianya Camelia dan Dominic atas kelahiran anak perempuan mereka. Saat ini di ruang rawat VVIP, telah dihadiri oleh keluarga besar Camelia dan keluarga besar Dominic. Tentu Dionte dan Dominus pun sudah datang menyambut adik mereka. Sejak tadi bahkan Dionte dan Dominus nampak sangat girang melihat adik mereka telah lahir. “Dominus adikku cantik sekali seperti boneka.” Dionte bertepuk tangan riang. “Dia adikku juga, Kak.” Dominus melipat tangan di depan dada, menatap jengkel Dionte. Dominic tersenyum sambil mengusap-usap puncak kepala kedua putranya. “Dia adik kalian. Ingat, kalian harus me

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 204 – Extra Part VIII

    Beberapa bulan berlalu … Camelia memakan ice cream, dengan posisi cup besar ice cream berada di atas perut buncitnya. Tampak Camelia begitu lahap memakan ice cream yang baru saja diantar oleh pelayan. Keuntungan hamil adalah Camelia bisa makan sepuasnya, tanpa peduli timbangan akan geser ke kanan. Ditambah, Dominic tak perlah mempermasalahkan bentuk tubuh Camelia. Itu kenapa membuat Camelia semakin suka makan. Usia kandungan Camelia saat ini memasuki minggu ke tiga puluh tujuh. Dokter mengatakan hanya tinggal menunggu hari, anak yang ada di kandungan Camelia akan segera lahir. Dan hal itu yang membuat Dominic tak sama sekali ke kantor. Dominic meminta asistennya yang mengurus pekerjaannya selama tak bisa datang ke kantor. Ngomong-ngomong, Camelia kini mengandung anak perempuan. Untuk kali ini Camelia tidak mengandung anak kembar. Akan tetapi, meski Camelia tak mengandung bayi kembar tetap saja berat badan Camelia naik drastis. Bagaimana tidak? Camelia memiliki hobby makan. Jadi waj

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 203 – Extra Part VII

    Sebuah restoran di New York dengan bangunan tiga lantai megah, sangat ramai didatangi oleh pengunjung. Para pelayan sejak tadi mondar-mandir sibuk karena harus mengantarkan makanan pesanan para pelanggan. Ya, Camelia ditemani oleh Dominic berada di restoran milik ayahnya. Tentu, restoran Martin Luciano bisa sebesar dan semegah sekarang, karena Dominic banyak membantu. Meskipun, Martin kerap menolak bantuan Dominic, namun Dominic memaksa Martin untuk menerima. Dominic selalu mengatakan bahwa apa yang dilakukannya demi Camelia. Bertahun-tahun Martin hidup di dalam penjara. Dominic tak ingin keluarga sang istri, harus hidup menderita lagi. Dan apa yang telah dilakukan Dominic berhasil. Martin mampu mengembangkan restorannya. Bahkan kini Martin memiliki empat restoran yaitu di New York, Las Vegas, Chicago, dan Los Angeles. “Sayang, aku tidak menyangka restoran Daddy akan seramai ini. Daddy benar-benar pintar mengolah restoran sampai berkembang pesat,” ujar Camelia seraya menyandarkan k

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 202 – Extra Part VI

    “Camelia, makanlah perlahan. Jangan terburu-buru seperti itu. Kau bisa tersedak kalau kau makan tidak pelan-pelan.” Dominic mengingatkan sang istri untuk makan perlahan. Ya, kini Dominic tengah membawa Camelia ke salah satu restoran Spanyol yang ada di Brooklyn. Setelah menemani Camelia bekerja; Dominic mengajak sang istri untuk makan bersama. “Iya, Sayang. Makanan ini enak sekali. Jadi aku terlalu lahap,” kata Camelia dengan riang, seraya menyantap makanan yang terhidang. Setelah bekerja, sepertinya membuat nafsu makan Camelia meningkat tajam. Lihat saja begitu banyak makanan yang telah dihabiskan olehnya. Dominic membelai pipi Camelia lembut. “Kalau kurang, kau bisa memesan apa pun yang kau inginkan. Aku senang melihatmu banyak makan.” Camelia tersenyum. “Ini sudah cukup. Oh, ya, Sayang. Tadi kau tidak marah pada Conan, ‘kan?”Dominic mengambil vodka yang ada di atas meja, dan meminum perlahan. “Tidak, aku tidak marah dengannya, tapi aku kurang menyukai kau bernyanyi dengan penya

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 201 – Extra Part V

    “Sayang, kalian jangan nakal. Kalian harus patuh pada Grandpa dan Grandma, oke?” “Siap, Mommy! Aku tidak nakal, tapi tadi Dominus makan banyak sekali cokelat sampai bajunya kotor, Mommy.” “Hey, Kak! Kau ini kenapa mengadukan pada Mommy!” Dominus tak terima. “Biar saja, kau tidak mau patuh pada Grandma. Padahal kan apa yang dikatakan Grandma benar. Kalau kau terlalu banyak makan cokelat nanti gigimu bolong, Dominus!” Dionte berseru memarahi suadara kembarnya yang kerap bersikap keras kepala. Dominus memang pencinta cokelat, setiap dilarang maka bocah laki-laki itu malah tak patuh. Hanya tertentu saja Dominus bisa patuh.“Ck! Kau menyebalkan sekali, Kak!” jawab Dominus jengkel sambil melipat tangan di depan dada. Bibir Dominus manyun ke depan, nampak begitu sangat menggemaskan.Camelia menghela napas dalam melihat dari layar ponsel; dua putra kembarnya malah bertengkar. Ya, di kala pagi menyapa hal yang dilakukan Camelia adalah melaukan panggilan video pada kedua putra kembarnya. Ten

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 200 – Extra Part IV

    Camelia berlari dengan air mata yang berlinang deras membasahi pipinya. Hati Camelia teramat sakit di kala Dominic membentaknya. Camelia memilih untuk pergi dari rumah, karena merasa sang suami tak lagi mencintainya. Namun, di kala Camelia hendak masuk ke dalam mobil; gerak Camelia terhenti saat Dominic langsung menarik kasar tangan Camelia. Camelia sempat berontak, tapi berujung sia-sia. Tenaga Camelia tidak mampu menyaingi Dominic. “Dominic lepaskan aku! Aku mau pergi saja! Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia sesegukan. Dominic menatap tajam Camelia. “Kau mau pergi ke mana, Camelia! Ini sudah malam! Berhenti berbicara konyol!” “Aku mau pergi ke tempat yang membuatku tenang. Kau sudah tidak mencintaiku lagi,” isak Camelia berusaha melepaskan cengkraman tangan Dominic. Tapi, alih-alih terlepas malah Dominic kian mencengkram kuat pergelangan tangan Camelia, hingga membuat Camelia merintih kesakitan. “Berani sekali kau pergi tanpa izin dariku, Camelia!” geram Dominic m

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 199 – Extra Part III

    “Dominic, pemuda tadi lucu sekali. Dia mengkoleksi banyak fotoku, Dominic. Bahkan dia memiliki semua albumku. Aku senang sekali kalau ada yang menyukai karyaku.” Camelia berceloteh seraya menatap Dominic yang tengah melajukan mobilnya. Tampak Dominic hanya diam dan menatap lurus ke depan. Sorot mata Dominic tajam, menunjukan amarah tertahan. Camelia sama sekali tidak menyadari kalau Dominic marah. Dia malah memilih menyandarkan kepalanya di lengan kekar sang suami, di kala sudah selesai bercerita. Sejak dulu memang Camelia sangat bahagia setiap kali ada orang yang begitu mengagumi karyanya. Dalam dunia entertainment, memang pasti akan lovers dan haters, namun Camelia tak terlalu memedulikan jika ada yang membenci dirinya. Bisa dikatakan, jumlah haters yang dimiliki Camelia tak terlalu banyak. Orang jauh lebih mengagumi Camelia, karena sifat Camelia yang hangat dan ramah. Tak pernah sedikit pun, Camelia menolak ketika penggemar mengajak Camelia secara langsung untuk berfoto. Sifat

  • Godaan Hasrat Pria Misterius   Bab 198 – Extra Part II

    “Bye, Daddy, Bye, Mommy.” Dionte dan Dominus melambaikan tangan mereka pada Dominic dan Camelia. Raut wajah Dionte dan Dominus sumiringah bahagia. Dua bocah laki-laki itu dijemput oleh sopir dari William. William dan Marsha begitu merindukan Dionte dan Dominus. Itu kenapa menjemput dua anak laki-laki kembar Dominic dan Camelia. “Bye, Sayang. Jangan menyusahkan Grandpa dan Grandma kalian. Jangan nakal, Oke?” seru Camelia sambil melambaikan tangannya pada kedua putranya. “Oke, Mommy. Kami tidak akan nakal,” jawab Dionte dan Dominus serempak. “Patuhlah pada Grandpa dan Grandma kalian,” seru Dominic mengingatkan dua putra kembarnya, agar patuh. Dionte dan Dominus mengangguk patuh. “Siap, Daddy!” Kemudian, mobil yang membawa mereka mulai melaju meninggalkan halaman parkir mansion. Tampak Camelia terus melukiskan senyumannya. Memang, jika William dan Marsha berada di New York, pasti William dan Marsha akan menjemput Dionte dan Dominus.“Sayang, hari ini kau tidak bekerja?” tanya Cameli

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status