Gu Lang terkejut mendengarnya. Dia memang menyadari jika di dalam dirinya ada aura iblis, seperti yang pernah Luxia katakan.Tapi dia tidak menyangka, jika aura iblis di dalam tubuhnya juga adalah sebuah api suci bahkan api suci di tingkatan tertinggi."Aku tidak tau kenapa di dalam tubuhmu bisa ada aura iblis sekuat itu. Tapi kau adalah orang yang terpilih, orang yang akan menyelamatkan dunia dari kehancuran."*Tubuh Gu Lang sudah terasa hampir membeku, karena dinginnya air sungai es itu. Tapi memang benar, berlatih di sungai es itu membuat dantiannya cepat sekali terisi penuh.Terlebih lagi aura spiritual di tempat ini sangatlah kental dan murni, benar-benar tempat pelatihan yang sempurna.Gu Lang sangat yakin jika saja tempat ini bukan berada di menara langit. Pastilah tempat ini akan menjadi rebutan dan bahkan bisa saja menimbulkan peperangan antar individu atau bahkan antar sekte dan kelompok.Dan benar saja, baru setengah hari Gu Lang berendam di sana ledakan aura spiritual pun
Benar, itu akar spiritualnya. Tapi kenapa dia terkurung dalam sangkar emas? Itulah yang belum Gu Lang ketahui."Apa kau menginginkan api iblis?" tanya sosok itu dengan nada meremehkan pada Gu Lang.Namun Gu Lang tidak merasa takut sama sekali. Dia menganggukkan kepalanya dan menatap lekat pada sosok mengerikan di hadapannya itu."Sia-sia saja orang bodoh sepertimu mendapatkan api iblis, itu hanya akan menyia-nyiakan barang bagus." Dengan nada meremehkan, dia mengejek Gu Lang.Namun Gu Lang tidak marah, dia tetap berdiri di sana dengan tekad kuat untuk membuat api iblis itu tunduk padanya.Dia harus bisa melakukannya, jika dia ingin membalaskan dendam keluarganya."Aku harus mendapatkannya. Aku harus membalaskan dendam keluargaku, menghancurkan siapapun yang berani mengusikku."Sosok itu tersenyum mendengar perkataan Gu Lang, senyum yang mengerikan!Dia menyeringai ke arah Gu Lang, kemudian menyuruh Gu Lang mendekat padanya."Mendekatlah. Akan kuberikan api iblis ini padamu."Tanpa rag
Lagi dan lagi, Gu Lang di buat terkejut setengah mati dengan perkataan senior yang kini sudah dia yakini jika dialah tuan tua, pemilik menara langit yang sebelumnya.Sebelumnya Luo Luo mengatakan jika bagi tuan tua, buku jurus tingkat kuning hanya dijadikan sebagai tisu toilet dan kini bahan-bahan mahal seperti itu di jadikan sup!"Sebenarnya sekaya apa tuan tua ini?" batin Gu Lang."Sekaya apa aku? Ehm ... tidak terlalu kaya. Di dunia atas masih ada yang lebih kaya dariku, tapi kalau untuk bahan-bahan murah begini aku masih sanggup membelinya." Jawab tuan tua dengan entengnya.Gila, ini gila. Bahkan untuk membeli satu bahan tadi saja, bisa menghabiskan sebulan dari pendapatan keseluruhan keluarga Gu.Namun di samping itu Gu Lang juga sangat senang. Memiliki seorang guru yang kaya, itu artinya dia juga akan mendapatkan semua bahan yang dia butuhkan dengan mudah."Jangan terlalu berharap. Bahan-bahan yang tidak berasal dari dunia ini, tak dapat di gunakan di sini. Jadi aku meninggalkan
Bagaimana dia tau tentang Albert Einstein? Tentu saja karena dia juga berasal dari tempat yang sama dengan Gu Lang, alias dia juga mengalami perpindahan ruang dan waktu.Bedanya, jika Gu Lang berpindah ruang dan waktu karena sebuah kecelakaan. Tuan tua ini berpindah ruang dan waktu tanpa sebab, alias dia yang baru bangun tidur tiba-tiba saja sudah berada di dunia ini.Dan yang lebih parahnya lagi, dia berubah menjadi seorang bayi kecil yang baru di lahirkan. Jadi bisa di bilang, tuan tua sudah berada di dunia ini sejak dia masih bayi meskipun dia tetap memiliki ingatan di kehidupan sebelumnya."Apa itu artinya aku sudah menjadi seorang alchemist level dua, tuan tua?" tanya Gu Lang dengan bersemangat.Gu Lang juga menyadari, selama dirinya berlatih membuat pil, aura langit dan bumi juga berkumpul dan memenuhi dantiannya.Jadi di samping berlatih pil, Gu Lang juga merasakan jika dirinya tengah berlatih kultivasi. Bisa di bilang, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui.Tuan tua pun hany
Tuan tua yang menyaksikan itu sedikit terkesiap, melihat aura yang berkecamuk dengan tidak terkendali dari tubuh Gu Lang.Karena adanya aura iblis dalam tubuh Gu Lang, membuat setiap peningkatan basis kultivasi yang Gu Lang alami terasa semakin menyakitkan.Meskipun begitu, sisi baiknya adalah Gu Lang menjadi lebih kuat daripada orang lain yang berada di tingkatan dan level yang sama dengannya.Dalam kondisi Gu Lang saat ini, dia bahkan mampu mengalahkan musuh di tingkat raja level dua atau bahkan tiga.Dan mungkin juga dia masih bisa bertahan dalam pertarungan dengan musuh di level empat tingkat raja."Benar-benar anak muda yang penuh semangat dan ambisi. Semoga saja ambisimu membuatmu memilih jalan yang benar, karena jika kau memilih jalan yang salah maka kaulah yang akan menjadi dewa kehancuran yang sebenarnya." Gumam tuan tua yang masih melihat proses naik tingkat Gu Lang yang begitu membuatnya berdecak kagum.Dantian Gu Lang memang lebih besar dari pada orang pada umumnya, yang m
Alis Gu Lang bertaut. Boneka jiwa? Benda apa lagi itu?Fi negeri Canglan ini sepertinya tidak pernah ada boneka jiwa. Lagipula bagaimana bisa ada boneka yang bisa semirip itu dengan manusia, bahkan kulitnya pun juga terlihat seperti kulit manusia asli."Boneka jiwa? Bagaimana bisa ada boneka seperti ini?" Gu Lang menyentuh lengan Luo Luo, dan kulitnya benar-benar kulit manusia.Luo Luo pun akhirnya menjelaskan semuanya. Cerita yang cukup panjang menurut Gu Lang, tapi kini dia cukup tau jika Luo Luo adalah boneka sekaligus anak laki-laki dari tuan tua.Luo Luo adalah anak dari tuan tua, yang sudah meninggal karena di bunuh oleh musuh dari tuan tua. Saat itu tuan tua sangat terpuruk dan marah, dia mendatangi markas orang yang sudah membunuh anaknya dan melimpahkan semua amarahnya pada mereka.Saat itu bahkan tuan tua hampir saja mati karena dia datang seorang diri ke markas musuh yang memiliki kekuatan hampir setara dengannya, di tambah jumlah mereka yang tidak sedikit.Tapi untung saja
Setelah mengambil apa yang dia butuhkan, Gu Lang pun memilih meletakkan bejana ilahi di ruang alchemist itu. Seperti kata tuan tua, dia tak akan mengeluarkan dan memperlihatkan bejana ilahi pada siapapun, sebelum dia cukup kuat untuk melindungi dirinya sendiri dan bejana ilahi."Luo Luo aku harus segera pergi, dan bisakah kau menolongku jika aku dalam bahaya? Maksudku membawaku masuk ke menara langit jika aku sekarat."Luo Luo pun mengangguk pasti, "Ya tuan, jika hanya tuan seorang Luo Luo masih mampu."Gu Lang mengangguk dan mengucapkan terimakasih pada Luo Luo, kemudian memusatkan fokusnya pada dunia luar hingga dia kembali ke dunia nyata.Dan kini hari sudah siang, karena Gu Lang sudah berada di dalam menara langit selama sepuluh jam lebih, yang berarti sepuluh hari lebih di dalam menara langit.Tak mau menunggu lama, Gu Lang segera memacu kudanya menuju kediaman keluarga Gu yang jaraknya sudah tidak begitu jauh dan bisa dia capai setidaknya malam hari ini.**Dan benar saja, saat
Gu Lang melesat cepat menggunakan langkah awan, tentu saja dengan tujuan rumah keluarga besar Meng.Dengan menggunakan langkah awan, tak butuh waktu lama bagi Gu Lang untuk sampai di rumah keluarga Meng. Gu Lang langsung melompat melewati tembok besar nan tinggi yang menjadi pagar rumah keluarga Gu.Dia berjalan tanpa suara di atas atap rumah itu, dan samar-samar dia mendengar suara riuh dari dalam rumah keluarga Meng."Mari kita rayakan hari yang membahagiakan ini. Akhirnya Gu Xing Yan yang sombong itu sudah tidak bisa lagi berbangga diri sekarang."Suara itu terdengar sangat familiar di telinga Gu Lang, siapa lagi pemilik suara itu kalau bukan Meng Wan sang mantan calon ayah mertua.Dan ternyata saat Gu Lang mengintip melalui celah yang dia buat di atap rumah keluarga Meng, tepatnya di atas aula pertemuan keluarga Meng itu, di sana sedang berlangsung sebuah pesta yang begitu meriah.Meng Wan dan beberapa tetua tengah menikmati arak ditemani oleh gadis-gadis cantik, yang dengan setia