Melihat Levan yang hanya diam saja, Yezline segera meraih tangan Levan dan berlutut. “Sayang, kamu harus percaya padaku, aku mencintaimu, aku tidak akan melakukan apapun yang membahayakanmu.”melihat mata Yezline yang membengkak akibat terlalu lama menangis, hati Levan melunak.Dia mengangkat Yezline dan mendudukan Yezline di ranjang, menyeka air mata di wajah Yezline dengan lembut, "Tidurlah, masalah ini sudah selesai, dan tidak ada yang boleh menyinggung masalah ini lagi."Yezline dengan lembut bersandar di dada Levan, melingkarkan tangannya di pinggang Levan."Sayang, apa kamu tidak ingin, kakakku hilang dari pandangan kita? Aku benar-benar takut, suatu hari kamu tidak menginginkanku lagi karena dia."Yezline berbicara dengan air mata di sela-sela pembicaraan, dan siapapun yang melihatnya akan merasa iba.Levan dengan lembut membelai kepalanya, "kita sudah bertunangan, kenapa kamu masih berkata omong kosong seperti itu." “Ya sudah, aku lega mendengar itu dari kamu, ayo tidur!”"B
Ashar menunduk dan bahkan tidak berani bernapas. Wajah Bram sangat pucat, lantainya penuh dengan kertas berhamburan halaman demi halaman. Setiap kali dia memikirkan keadaan Caca tadi malam, Bram merasa dadanya tertusuk sangat dalam. Apalagi mengingat ikat pinggang yang putus, tergeletak di lantai begitu saja, menghantui pikiran bram. Dai bertanya-tanya, siapa yang berani melakukan itu pada wanitanya? "Aku hanya meminta padamu untuk menemukan manajer terkenal, mengapa begitu sulit! Ha?" Bentak Bram. Bram membuat seluruh ruangan berantakan. "Tuan, Saham Star King saat ini sangat anjlok." Jawab Ashar dengan gemetar: "Dan kriteria permintaan tuan…" Bram:“Bukan seorang pria.” “Wanita.” “Harus dewasa, dan stabil, dengan orientasi seksual yang normal.”Lebih dari sepuluh tahun lebih tua dari Caca.”“Mereka yang memiliki keterampilan bisnis yang kuat, akan membuat Caca populer dalam setahun.” Dalam industri seperti ini, permasalahan tentang saham sangat berpengaruh dalam hubunga
"Apa yang kamu katakan! Susi Lesmana sudah di rekrut oleh star king?" Yezline merasa tidak percaya dengan apa yang diberitahukan oleh asistennya.Mira dapat memahami temperamen Yezline, mengetahui bahwa masalah ini pasti akan mengejutkan Yezline, dia segera menurunkan suaranya, takut, mungkin yang dia katakan akan membuat Yezline marah."Ya, itu di konfirmasi kepala perusahaan Star King langsung."“Yakin berita itu akurat? Jangan sampai itu cuma gosip.”"Berita itu sangat akurat, pimpinan Star King mengumumkan kalau Susi Lesmana secara resmi di kontrak oleh Star King." Mira berkata sambil mengamati wajah Yezline dengan hati-hati.Sejak debutnya, Yezline telah memerintahkan manajer perusahaan untuk menghubungi Susi Lesmana, dan mengatakan bahwa tidak peduli berapa banyak harga yang diminta, bagaimanapun Susi Lesmana harus bekerja untuknya.Susi Lesmana telah mencetak begitu banyak Bintang sebelum Star King International terpuruk seperti ini. Yezline tahu dari awal bahwa Susi Lesmana
Semua orang menatap tukang kurir tersebut."Memang ada apa?" Tanya Mira."Ada hadiah untuk Beliau di depan." "Wow, itu pasti untuk Nona Yezline, anda sangat-sangat beruntung nona Yezline, pasti hadiah itu dari Tuan muda Levan." "Ya, Tuan Muda Levan tidak pernah muncul selama ini, jadi mungkin dia meminta maaf dengan memberikan kejutan yang sangat istimewa." "Ya Tuhan. Andai aku memiliki suami yang sangat luar biasa seperti ini, bahagianya hidupku."Ada banyak staf yang merasa iri dengan Yezline, terutama staff perempuan.Yezline yang mendengar banyak pujian untuknya, merasa sangat bangga pada dirinya sendiri. Dia melakukan syuting untuk film ini selama dua bulan, dan selama itu dia selalu ingin Levan mengunjunginya sesekali, tetapi Levan terlalu sibuk. Jadi dia merasa sangat bahagia ketika tunangannya mengirim sebuah hadiah istimewa.Mira bertatap muka dengan Yezline, keduanya sama-sama tersenyum bangga."Nona Yezline, Tuan Muda Levan benar-benar manis, karena belum bisa berkunjung
Yezline berpikir dengan keras. Ya, hanya ada sedikit orang yang Caca kenal. Pengirim mawar 80% pasti dari lelaki penghibur yang sempat Yezline lihat hari itu, berprofesi sebagai lelaki penghibur memang sangat menguntungkan akhir-akhir ini, mereka dipelihara oleh beberapa wanita kaya, jadi seharusnya bukan masalah untuk membeli satu mobil penuh mawar. Yezline berharap, hanya satu orang ini saja yang memberikan Caca hadiah. Jadi kali ini, hadiahnya mungkin dari Levan, tunangannya. Mudah-mudahan, hadiah dari Levan akan membuat reputasinya kembali bersinar. Berpikir demikian, Yezline melangkah keluar. Ketika dia keluar, dia tidak melihat apa-apa. Hanya ada satu kurir pengantar. “Di mana hadiah Nona hendarmo?” teriak Mira. Kurir tersebut segera datang, "Ada di tas saya, tolong tanda tangani ini dulu." “Ada di dalam tas?” Mata Mira berbinar dan dia bersemangat melebihi Nonanya. "Nona Yezline, itu pasti berlian, itu pasti berlian..." Yezline menarik sudut bibirnya. Kali ini d
"Hallo, Kak Bagas, apakah kamu di sana?"Percakapan antara kedua orang itu benar-benar sepi. Sampai penelpon di seberang menjawab."Yah, kenapa Sayang, apakah kamu menyukai hadiah yang ku kirimkan?" Caca perlahan menghela nafas lega, "Kak Bagas, aku sudah menikah."Entah jawaban apa yang ditunggu Caca, keduanya sama-sama terdiam cukup lama.Caca tidak membalas pesan yang dia kirimkan semalam, dan sekarang, Caca tidak tahu kenapa penelfon bernama Bagas ini hanya terdiam.Kembali ke kenyataan.Ya, dia sudah menikah dan Caca berharap lelaki ini tidak akan mengganggunya lagi.Gelisah, Caca sama sekali tidak bisa tenang karena kemunculan pria itu yang tiba-tiba.Membuat Caca tidak bisa tidur hingga larut malam.Di sisi lainBangunan gelap yang tinggi menjulang tersebut tetap menyala, yah, tiada hari tanpa lembur. Seluruh staf Mcoal telah diselimuti suasana yang menyedihkan akhir-akhir ini, dengan setiap karyawan merasa seolah-olah mereka akan mati lemas.Dikarenakan, saham Mcoal telah ja
Mcoal Ruangan CEOAshar menerima panggilan dari Bram setelah dia tiba di kantor, dengan gembira datang ke kantor, berharap itu adalah berita gembira masalah istri bos yang dia bahas kemarin, tetapi begitu Ashar merasakan udara dingin kesuraman. Dia tahu bahwa ini adalah berita buruk. Itu yang ada di benak Ashar. Setelah diperiksa lebih lanjut, wajah Bram lebih gelap daripada awan cumulonimbus.Ashar berhenti untuk mengumpulkan senyumnya dan menegang, tidak berani berucap apapun.Namun, Ashar bertanya-tanya, mengapa bosnya kembali dengan wajah seperti ini, apakah tadi malam kegiatan seksnya tidak memuaskan?Ashar tidak tahu apa yang terjadi.Atau mungkin karena perkataannya semalam?Dia hanya mengatakan, kenapa tidak menghentikan hap sembunyi-sembunyi ini, dan lebih baik mengakui pernikahan mereka di mata umum. Tapi kenapa jadi seperti ini?Ini tidak bisa Ashar mengerti.Di kepala Ashar ada tanda tanya besar."Tuan memanggil saya? Apa yang bisa saya lakukan?""Segera pergi, Carikan a
Caca melihat, Susi Lesmana memiliki rambut pendek, mata cerah, alis yang lebat, dan warna kulit yang sangat khas dengan indonesia.Wajah dengan riasan tipis itu membuat Caca terpesona, Caca menyadari masih banyak wanita yang memiliki kecantikan alami di jaman sekarang.Susi memakai kemaja hitam, dengan celana putih panjang. Memberi kesan formal namun elegan.Pada awalnya, jika Caca tidak sering melihatnya di TV, mungkin Caca akan kesulitan mengenali siapa Susi Lesmana. Media mengatakan bahwa, Susi Lesmana menghilang untuk sementara waktu, jadi caca tidak pernah berpikir bahwa dia akan muncul lagi, di depannya, sebagai managernya.Caca ingat bahwa saat itu, Susi Lesmana suka memakai kuncir kuda sederhana, kulitnya eksotis, matanya cerah, dan dia memberikan gerakan tangannya ketika menjelaskan sesuatu.Hari ini, penampilannya sangat berbeda."Halo kak, nama saya Caca."Pertama kali dia memiliki seorang manajer, jadi Caca juga sedikit bingung, dia tidak akan pernah berpikir bahwa manage