Share

Chapter 64

"Hallo, Kak Bagas, apakah kamu di sana?"

Percakapan antara kedua orang itu benar-benar sepi. Sampai penelpon di seberang menjawab.

"Yah, kenapa Sayang, apakah kamu menyukai hadiah yang ku kirimkan?"

Caca perlahan menghela nafas lega, "Kak Bagas, aku sudah menikah."

Entah jawaban apa yang ditunggu Caca, keduanya sama-sama terdiam cukup lama.

Caca tidak membalas pesan yang dia kirimkan semalam, dan sekarang, Caca tidak tahu kenapa penelfon bernama Bagas ini hanya terdiam.

Kembali ke kenyataan.

Ya, dia sudah menikah dan Caca berharap lelaki ini tidak akan mengganggunya lagi.

Gelisah, Caca sama sekali tidak bisa tenang karena kemunculan pria itu yang tiba-tiba.

Membuat Caca tidak bisa tidur hingga larut malam.

Di sisi lain

Bangunan gelap yang tinggi menjulang tersebut tetap menyala, yah, tiada hari tanpa lembur.

Seluruh staf Mcoal telah diselimuti suasana yang menyedihkan akhir-akhir ini, dengan setiap karyawan merasa seolah-olah mereka akan mati lemas.

Dikarenakan, saham Mcoal telah ja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status