Share

Chapter 50

Saat bulan purnama mulai terbenam, dan matahari merangkak naik menyinari dunia, hari baru telah datang.

Cahaya matahari masuk dari celah jendela balkon pria itu, disertai angin sepoi sepoi dari luar.

Mata yang biasanya berwarna coklat pekat yang mampu membuat semua orang terdiam hanya dengan melihat matanya itu, kini berubah menjadi coklat kekuningan.

Bram nampak lelah, dengan rambut yang acak-acakan serta ekspresi lelahnya. Tetapi kekacauan itu tidak dapat mempengaruhi ketampanan pria itu.

Terdengar suara kunci di buka, tak lama, pak Opik masuk, membawa minum untuk tuannya.

“Tuan Muda, apa Anda merasa lebih baik? “ Pak Opik berjalan ke sisi Bram.

"Ya." Bram menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang.

"Minumlah, itu akan membuat Anda merasa lebih baik."

Bram mengambil cangkir itu dari tangan Pak Opik. Cairan hangat yang masuk ke tubuhnya membuat ia merasa lebih baik.

Dalam sekejap secangkir minuman itu habis, Bram melemparkan cangkir itu tepat pada tempat sampah sudut ruangan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Orange Ange
siapa yg datang?,,si Author bikin penasaran aza deh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status