Share

Chapter 46

Caca bingung, mengapa akhir akhir ini sangat banyak orang yang tidak tahu malu. Setelah berbohong padanya, Lina bahkan meminta imbalan atas apa yang sama sekali tidak pernah dia lakukan. Caca membatalkan bonus untuk Lina.

"Kamu sudah berjanji waktu itu akan memberiku bonus, karena aku merawatmu dengan baik."

Caca memutar matanya jengah. Apa semua kebohongan itu tetap akan dilanjutkan, andai Caca tidak tahu kebenarannya? Pasti dia akan terus merasa berhutang Budi pada Lina.

"Tidak jadi."

Lina mendengus kesal.

"Apa? Kamu mengingkari janjimu?" Lina berkata marah dengan menaruh kedua tangannya pada pinggangnya. Seolah olah dia adalah nyonya besar rumah ini, yang sedang memarahi pembantunya.

"Ya. Aku tidak akan memberimu sepeserpun. Paham?" Caca berkata acuh tak acuh dengan menyisir rambutnya pelan.

"Baiklah, aku akan memberitahukan perlakuanmu pada tuan." Ancam lina.

"Yah, silahkan, katakan apapun yang Kamu mau. KALAU BISA!" perkataan Caca dengan di akhiri senyum miring.

"Kamu!" Lina
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratna
Wa caca hebat,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status